Indragiri Hulu
Kesaksian Warga Warga Talang Tujuh Buah Tangga Sebelum Terjadi Bentrokan dengan PT BBSI
Feri, warga Talang Tujuh Buah Tangga menuturkan bentrokan itu diawali adu mulut antara warga dengan petugas keamanan.
Penulis: Bynton Simanungkalit | Editor: Afrizal
Informasi yang diperoleh Tribuninhu.com, satu orang petugas keamanan perusahaan bernama Muba Siahaan mengalami robek di bagian kepala.
Sementara itu, di pihak warga empat orang menjadi korban, yakni Anggiat Sinaga (26), Parlin Sinaga (29), Rampatua Naibaho (50), Binus Turnib (60).
Keempat orang warga itu mendapat tendangan dari pihak security.
Baca: Kronologis Pembunuhan Sisca yang Ditemukan Tewas dengan Luka Tusukan
Baca: Dugaan Tipikor Pengelolaan KMP Tasik Gemilang di Bengkalis, Kejari segera Tetapkan Tersangka
Pihak Kepolisian Polsek Kelayang, AKP Rinaldi Parlindungan langsung bertindak cepat untuk mengantisipasi bentrokan meluas.
"Kapolsek Kelayang sudah melakukan koordinasi dengan Humas PT BBSI, guna menghentikan aktivitas perusahaan dulu agar tidak terjadi bentrokan yang kian meluas," kata Misran.
Manager Humas PT CSS Asri, mengklaim bahwa bentrokan itu bermula dari aksi yang dilakukan oleh warga.
"Warga sekira 40 an orang mendatangi petugas kita," kata Asri, Rabu (19/12/2018).
Asri melanjutkan juga ditemukan warga yang membawa senjata tajam.
"Ada tadi yang bawa senjata tajam, dan senjata tajamnya diamankan," kata Asri.
Sementara petugas keamanan yang terluka itu sudah dibawa ke klinik terdekat.
Saat ini aktivitas perusahaan untuk menurut akses jalan tersebut sudah dihentikan.
Dirinya meminta agar warga tidak lagi menimbun jalan yang sudah digali dengan alat berat tersebut.
"Kalau di lokasi sudah gak ada aktifitas lagi, namun kita minta agar tidak ada lagi warga yang meninbun jalan yang sudah diputus," kata Asri dan mengklaim bahwa banyak tanaman mereka banyak dirusak oleh warga.(*)