Bupati Kampar Wafat
KENANGAN Ustaz Abdul Somad dengan Alm Bupati Kampar Azis Zaenal, Kata-katanya Tajam, Orang Tersenyum
Kenangan Ustadz Abdul Somad dengan Almarhum (Alm) Bupati Kampar Azis Zaenal, kata-katanya tajam orang tersenyum, merangkul tidak memukul
Penulis: Nolpitos Hendri | Editor: Nolpitos Hendri
Bacaannya fasih.
Dia Umara' yang ulama.
Hampir lima tahun saya tidak mendapat jadwal di Islamic Centre Bangkinang.
Rupanya cerita itu sampai ke beliau.
"Ustadz Somad mesti memberikan tausiyah di Islamic", kata beliau.
"Insya Allah Pak", jawab saya.
Sudah saya tunaikan janji itu beberapa kali.
Suatu ketika Ibu mengundang saya ke kediaman.
Makan bersama keluarga besar.
Tapi Bapak tidak ada.
Bercampur antara senang dan sedih. Dapat berita beliau sakit.
Bulan lalu, jadwal di Islamic Centre Bangkinang.
Sebelum ke Masjid, makan bersama beliau.
Suaranya, candanya, masih seperti dulu.
Tapi rasanya seperti tak bertemu.
Karena wajah dan tubuh itu rapuh.
Satu kendaraan ke Masjid.
Selesai tausiyah masih sempat duduk bersama.
Masyarakat terlalu ramai.
Hingga susah untuk pamitan. Kami pun terpisah.
Pulang tanpa salam.
Ingin menelepon, khawatir mengganggu.
Tak lama Handphone berdering, terlihat nama Pak Aziz Zainal.
Itulah suara terakhir terdengar.
Tokoh sehebat itu mau menelpon.
Rendah hati dan bersahaja.
Bapak yang sudah menunaikan amanah, kami yang masih dalam harungan, dipukul ombak, dihempas badai.
Semoga Allah hapuskan segala khilaf, silap, dan salah Bapak, dalam setiap sakit yang pernah Bapak rasakan.
Allah saja yang dapat membalas segala budi baik Bapak.
Ustaz Abdul Somad menulis pesan itu dalam penerbangan dari Gorontalo menuju Jakarta, Jumat (28/12/2018). (*)