Siak

BULE Ganteng Asal Australia Ini Suka Mandi di Sungai Mempura Siak, Ini Pengakuannya

Bule ganteng asal Australia ini suka mandi di Sungai Mempura Siak, ini pengakuannya, ia mengaku jatuh cinta dengan kampung Mempura

Penulis: Mayonal Putra | Editor: Nolpitos Hendri
Tribun Pekanbaru/Mayonal Putra
BULE Ganteng Asal Australia Ini Suka Mandi di Sungai Mempura Siak, Ini Pengakuannya. Matthew Dougleas dan rekannya di PPIA bersama warga Siak berfoto di kediaman bupati Siak, dalam acara pelepasan peserta PPIA setekah 26 hari di Siak, Senin (31/12/2018) 

Matthew mengaku selama di Siak dirinya sudah bisa beradaptasi dengan lingkungannya.

Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Pekanbaru di Tahun 2018, Ada Harapan Besar di Tahun 2019, Religius

Baca: KISAH Foto Model Cantik Asal Kediri Jadi Selebgram, Ditipu dan Ada DM Nakal Ngajak Tidur

Seperti mempelajari kultur dan budaya, serta menakik karet atau mendodos sawit.

"Kebanyakan masyarakat Tambak Rejo adalah petani sawit dan karet, saya banyak belajar dari mereka," ujar mahasiswa S2 jurusan Hubungan Internasional itu.

Ia jelaskan, anggota program PPIA tersebut dibagi menjadi 5 kelompok, yakni lingkungan, pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan pariwisata.

"Kebetulan saya di kelompok lingkungan, dan tugasnya memberikan sosialisasi kepada masyarakat agar selalu menjaga lingkungan yang bersih dan sehat," sebut pria yang suka nasi Padang itu.

Di samping itu lanjutya, mereka juga menyosialisasikan agar masyarakat mengurangi pemakaian kantong plastik.

Mereka pun mengajari masyarakat membuat kantong/tas dari bahan baju bekas.

Untuk menyesuaikan diri dengan adat ketimuran, Matthew memang merada tertantang.

Bagi dirinya maupun teman-temannya dari Australia kesulitan memahami budaya ketimuran itu, seperti makan harus dengan tangan kanan, dan lain sebagainya.

Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Kediri Jadi Foto Model dan Selebgram, Ditipu dan Ada DM Nakal Ngajak Tidur

Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Aceh di Pekanbaru, Hatinya Hancur ketika Ada Anak yang dapat Perlakuan Keji

Sementara anggota PPIA lainnya Albizia Akbar yang berasal dari Purwakarta, Jawa Barat menceritakan, sebelum ke Riau, dirinya bersama anggota yang lain tinggal di Australia selama 2 bulan.

Ia tak menyangka bisa terpilih dari 500 orang yang mencoba ikut program tersebut, dan bisa mewakili dari daerahnya.

Selama tinggal bersama orangtua angkat di Tambak Rejo, Siak, dirinya bersama rekannya Oscar Norman dapat berbaur dengan masyarakat.

Menurutnya, masyarakat di sana baik-baik dan ramah semua.

"Siak ini asyik, budaya Melayunya cukup kental, dan kami semua senang bisa belajar tari Zapin," ungkapnya.

Masdiana (65), warga yang menjadi orangtua angkat peserta merasa sedih saat berpisah.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved