Berita Riau

Ketua Partai Demokrat Riau Tegaskan Tetap Kawal Kasus Perusakan Bendera Partai Sampai Tuntas

Asri juga masih berbaik sangka terhadap aparat kepolisian meskipun hingga saat ini hanya pihak Demokrat yang dimintai keterangan oleh pihak penyidik.

Penulis: Guruh Budi Wibowo | Editor: Afrizal
TribunPekanbaru/Alexander
SBY turun langsung ke Jalan Sudirman Pekanbaru, menyaksikan baliho bergambar dirinya dirusak, Sabtu (15/12/2018). 

Lanjut dia, pihak kepolisian sendiri masih melakukan pengembangan terkait kasus ini.

"Pengembangan sedang kita laksanakan terus terhahadap pihak-pihak yang terkait dengan perusakan tersebut," lanjut dia.

Widodo menegaskan, kasus ini murni motifnya adalah soal uang, tidak ada motif lain yang menyertai.

"Saya tegaskan, di sini murni masalah perut, artinya dia (pelaku) dibayar. Tidak ada motif lain, nggak ada motif politik dan lain-lain," ujarnya, Senin kemarin.

Untuk TKP di Jalan Jenderal Sudirman kata Widodo, pelaku dibayar Rp 150 ribu.

Itupun uangnya belum diterima pelaku.

Kemudian TKP di Tenayan Raya, pelaku dibayar Rp 300 ribu.

"Jadi motifnya sama (dibayar)," papar Widodo..

Baca: Ayah HS Tahu Anaknya Ditangkap Atas Kasus Pengrusakan Baliho Demokrat Dari Postingan Video di FB

Baca: VIDEO: Insiden Pengerusakan Bendera Demokrat, AHY: Nanti yang Sengsara Adalah Rakyat

"Saya nyatakan di sini terhadap penanganan kasus perusakan bendera dan baliho partai tertentu sudah selesai," imbuhnya lagi.

Selesai katanya, dalam arti polisi sudah menerima laporan, sudah melakukan proses penyelidikan, penyidikan, upaya paksa berupa penahanan, dan berkas perkaea sudah dilimpahkan ke Jaksa Penuntut Umum (JPU).

"Selanjutnya kita tinggal menunggu petunjuk JPU berkaitan dengan bagaimana ke depan, apakah P19 atau bisa langsung tahap 2," pungkasnya.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved