Indragiri Hulu

Buaya 4 Meter Serang Warga Inhu, Tangan Ma'rifat Diterkam Saat Pasang Jaring Ikan di Danau Meduyan

Kejadian penyerangan buaya di Danau Meduyan itu merupakan kejadian langka sehingga membuat gempar warga Desa Kota Lama, Kecamatan Rengat.

Penulis: Bynton Simanungkalit | Editor: Afrizal
unsplash.com
ILUSTRASI. Buaya 4 Meter Serang Warga Inhu, Tangan Ma'rifat Diterkam Saat Pasang Jaring Ikan di Danau Meduyan 

Laporan Wartawan Tribuninhu.com Bynton Simanungkalit

TRIBUNINHU.COM, RENGAT - Ma'rifat (56), warga Desa Kota Lama, Kecamatan Rengat Barat, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) diserang buaya di Danau Meduyan, Desa Kota Lama pada Kamis (3/1/2019) sekira pukul 15.20 Wib.

Kejadian penyerangan buaya itu dialami Ma'rifat saat sedang memasang jaring ikan di Danau Meduyan.

Ma'rifat mengaku sempat melihat buaya menerkam tangannya.

Ia menuturkan panjang buaya tersebut diperkirakan mencapai empat meter.

Kejadian penyerangan buaya di Danau Meduyan itu merupakan kejadian langka sehingga membuat gempar warga Desa Kota Lama, Kecamatan Rengat.

Ma'rifat menceritakan kronologis penyerangan buaya yang dialaminya.

Ma'rifat, warga Desa Kota Lama, Kecamatan Rengat Barat, Inhu menjadi korban penyerangan buaya di Danau Meduyan, Desa Kota Lama, Kecamatan Rengat Barat, Inhu, Kamis (3/1/2019).
Ma'rifat, warga Desa Kota Lama, Kecamatan Rengat Barat, Inhu menjadi korban penyerangan buaya di Danau Meduyan, Desa Kota Lama, Kecamatan Rengat Barat, Inhu, Kamis (3/1/2019). (tribunpekanbaru/byntonsimanungkalit)

Pada sore yang naas itu korban memasang jaring ikan sebanyak empat unit yang disebar di sejumlah tempat di Danau Meduyan.

Usai memasang tali jaring yang diikatkan ke kayu, Ma'rifat berencana pindah dan mengambil dayungnya.

Baca: Pertanda Tsunami? Buaya 3 Meter Pandangi Lautan Satu Setengah Jam Sebelum Tiba Gelombang

Baca: Hidup Bersama Buaya Selama 20 Tahun, Pria Ini Tak Kuatir Keluar Rumah Tanpa Harus Mengunci Pintu

Baca: Buaya Masuk Saluran Irigasi di Riau karena Sungai Kuantan Meluap, Warga Ungkap 5 Buaya Terperangkap

Saat itulah tangan kiri Ma'rifat diserang buaya yang muncul dari dalam air.

Sontak, Ma'rifat ketakutan dan langsung berteriak meminta tolong sambil berupaya melepaskan diri dari gigitan buaya.

Beruntung tangan Ma'rifat lepas dari gigitan buaya tersebut.

“Adek saya Ijan langsung mendekat yang kebetulan juga memasang jaring. Sementara tangan kiri saya sudah mengeluarkan darah,” kata Ma'rifat kepada awak media, Jumat (4/1/2019).

Kemudian Ma'rifat dibawa ke tepi danau untuk mendapat pertolongan.

Kejadian penyerangan buaya di Danau Meduyan itu ditanggapi serius oleh pihak Desa.

Setelah penyerangan buaya itu, Kepala Desa (Kades) Kota Lama, Herman mengumpulkan seluruh perangkatnya dan melaksanakan rapat bersama pemuka masyarakat pada Jumat (4/1/2019).

“Rapat ini digelar setelah mendengar dan menerima masukan dari para pemuka masyarakat,” ujar Herman.

Pada rapat tersebut, disepakati bahwa warga Desa Kota Laka akan melaksanakan ritual sema kampung.

Baca: Bocah yang Diduga Diterkam Buaya di Rohul Riau Ditemukan, Sejumlah Luka Ditemukan di Perut dan Dada

Baca: Anaknya Diterkam & Diseret Buaya, Sang Ayah Kejar Lalu Naiki Punggung Buaya, Namun Nahas. . .

Baca: Kronologi Penampakan Buaya di Sungai Siak Riau, Warga: Puluhan Tahun Tak Pernah Ada 

Ritual sema kampung tersebut dilakukan karena selama ini buaya di Danau Meduyan tidak pernah menggangu warga, apalagi warga setempat.

“Kejadian ini juga sudah dilaporkan kepada pihak BKSDA dan pihak BKSDA juga telah menyerahkan penangan buaya tersebut kepada warga asal tidak dibunuh,” terangnya.

Jadwal pelaksanaan ritual tersebut masih belum bisa dipastikan, pasalnya hal ini masih harus dirapatkan bersama dengan kepala adat setempat pada Minggu (6/1/2019) mendatang. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved