Berita Riau

KISAH Aktivis Perempuan dan Anak Asal Indragiri Hilir, Sering Mendengar Curhat Perempuan

Kisah aktivis perempuan dan anak asal Indragiri Hilir, sering mendengar curhat perempuan dan menangani masalah kekerasan fisik dan psikis

Penulis: Fernando Sihombing | Editor: Nolpitos Hendri
Tribun Pekanbaru/Fernando Sihombing
KISAH Aktivis Perempuan dan Anak Asal Indragiri Hilir, Sering Mendengar Curhat Perempuan 

KISAH Aktivis Perempuan dan Anak Asal Indragiri Hilir, Sering Mendengar Curhat Perempuan

Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Fernando Sihombing

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Kisah aktivis perempuan dan anak asal Indragiri Hilir, sering mendengar curahan hati (curhat) perempuan dan menangani masalah kekerasan fisik dan psikis terhadap perempuan dan anak.

Aktivis itu bernama Titin Triana, seorang perempuan yang mendedikasikan dirinya untuk menangani masalah perempuan dan anak.

Baik kekerasan terhadap perempuan maupun kekerasan terhadap anak, dan ia banyak menangani kekerasan terhadap anak.

Baca: KAMPUNG KB Solusi dan Inovasi Pemberdayaan Masyarakat di Daerah Terpencil

Baca: DPD Koperasi Lumbung Desa Provinsi Riau Bagikan Paket Sembako Bersubsidi kepada Anggota

Baca: Marciano Norman akan Datang ke Riau untuk Melantik Pengprov TI Riau Periode 2018-2022

Urusan tentang perempuan dan anak mengisi keseharian Titin Triana, seorang aktivis di Kabupaten Indragiri Hilir.

Profesi yang digelutinya didedikasikan untuk kedua hal tersebut.

Sebagai tenaga pendidik di SMA PGRI Indragiri Hilir, wanita 43 tahun ini banyak belajar tentang persoalan anak dan orang tua.

Persoalan yang dihadapi itu, diadvokasinya.

Kekerasan yang dialami perempuan dan anak banyak ditanganinya.

"Saya paham betul persoalan perempuan dan anak di Indragiri Hilir," ungkap Titin, Selasa (8/1/2019).

Sekarang dia aktif di Bidang Advokasi pada Pusat Pelayananan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Inhil.

Titin sering mendengar curahan hati perempuan dengan pelbagai bentuk kekerasan yang dihadapi.

Kekerasan fisik dari suami, itulah yang banyak dijumpai.

Baca: Pria Ini Dapat Kotak iPhone Saat Main, Namun Saat Dibuka, Isinya Bikin Dirinya Kaget

Baca: Mau Naikkan Followers Instagram Dalam Waktu Singkat, Coba 5 Trik Ini!

Baca: Video Link Live Score Pertandingan Liga Inggris West Ham United Vs Arsenal, Live BeinSport1!

Namun menurut dia, kekerasan psikis lebih rumit diadvokasi.

"KDRT Psikologi yang sulit kita buktikan. Kalau fisik, mudah dibuktikan. Misalnya, psikis istri terganggu oleh perkataan suami," jelas Titin mengaku sebagai pengacara perempuan pertama di Inhil.

Di samping itu, anak akan terdampak.

"Anak jadi korban broken home," katanya.

Ia berusaha memotivasi mereka yang dirundung masalah agar tidak putus asa apalagi sampai mencari jalan pintas.

Pelecehan seksual termasuk di dalamnya.

Terjun dalam kegiatan-kegiatan kaula muda menjadi salah satu bentuk perhatiannya.

Ia lebih akrab disapa Bundo Titin oleh anak-anak yang dibinanya.

Mantan Dosen Universitas Islam Indragiri (UNISI) ini bersyukur profesinya sejalan dengan konsentrasi pengabdian.

Hal ini berjalan begitu saja.

"Mengalir secara alami aja," katanya.

Baca: Driver Ojol Ini Curhat ke Jokowi, Rekannya Bersorak Sorai, Presiden Langsung Tanggapi Begini

Baca: Cerita Petugas yang Mandikan Jenazah Deasy, Wanita yang Tewas Dimangsa Buaya, Tubuh Tinggal Setengah

Baca: Jadwal Real Betis vs Real Madrid Liga Spanyol Pukul 02.45 WIB, Nonton via MAXStream beIN Sports

Kisah yang dikecapnya diceritakan dalam tulisan. Ia menulis. Alhasil, beberapa buku telah dilahirkannya.

"Sekarang sudah buku ke14," ucap Titin yang sudah memulai hobi menulis sejak 2009 silam.

Tularkan kepada Anak

Titin Triana bukan saja aktif di profesi yang dia geluti. Ia bergabung dengan beberapa organisasi. Ini yang membuatnya begitu sibuk.

Di sisi lain, dia adalah ibu dan istri di rumah tangganya.

"Saya melepas semua aktivitas saya di luar saat di rumah. Saya tetap jalani sebagai ibu dan istri," katanya.

Ia tidak memiliki asisten rumah tangga untuk mengerjakan pekerjaan rumah. Dikerjakan sendiri.

Titin ingin menunjukkan kepada ketiga anaknya tetang perjuangan hidup.

Bahwa setiap pekerjaan dan masalah dapat diselesaikan.

Ia juga ingin menularkan nilai-nilai kehidupan yang ditimbanya kepada anak-anak.

Saat liburan sekolah, terkadang Titin mengajak anaknya ke kegiatan di luar rumah. Baik pekerjaan maupun organisasi.

Inilah cara dia memberi pelajaran di luar sekolah.

Baca: Mengenal Lebih Dekat Redmi Note 7, Hape Baru Berharga Murah Namun Dengan Segudang Fitur Yang Mewah

Baca: VIDEO: Link Live Streaming Yaman Vs Iraq Piala AFC Asian Cup 2019, Live Foxsport Asia

Baca: Jadwal Film Bioskop Pekanbaru Hari Ini, Sabtu 12 Januari 2019 di XXI, CGV, Holiday 88 dan Studio 88

"Supaya anak saya tahu, beginilah permasalahan perempuan dan anak," ujar Titin.

‎Prestasi :
- Penulis Essai Terbaik 2009 (Diundang ke Istana Negara oleh Presiden SBY)
- Penghargaan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada Simposium Guru dan Tenaga Kependidikan tahun 2015
- Penghargaan dari Gebernur Riau tahun 2008 atas pengabdian sebagai tenaga Pendididik
- Penghargaan dari Yayasan Mumtaz sebagai Penulis di Bulletin Jumat Yayasan Mumtaz tahun 2009
- Perempuan berprestasi di bidang profesi tahun 2018 dari Perempuan Riau Bangkit Foundation.

Karya :
- Buku Ajar dan LKS Sejarah Kelas X, XI dan XII
- Buku Kesetaraan Gender dalam Kepemimpinan
- Buku Jaminan Sosial Tenaga Kerja pada Perusahaan Radio Swasta
- Buku Pelaksanaan Pemberian Dispensasi Perkawinan di Bawah Umur
- Buku Teacherku Lawyerku
- Buku Ada Apa Dengan Kids Zaman Now
- Buku Selamat Tinggal Sertifikasiku
- Buku Perjalanan Duta Remaja Riau di Bumi Sri Gemilang
- Buku 6 Tahun Bersamamu
- Buku Perempuan Riau Bicara
- Buku Perempuan Penyemai Kasih Untuk Negeri Gemilang. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved