EKSKLUSIF! Pengakuan Pilot F-16 Asal Pekanbaru yang Paksa Turun Pesawat Asing di Bandara Hang Nadim

Lanjut Barika, bercita-cita ingin menjadi penerbang pesawat tempur TNI AU, juga dilandasi keinginannya yang kuat untuk bisa mengabdi kepada negara.

Tribun Pekanbaru/Rizky Armanda
SOSOK Pilot F16 yang Paksa Turun Pesawat Asing Ethiopian Air di Bandara Hang Nadim Batam 

Mulai dari patroli rutin udara, hingga mengikuti latihan bersama dengan beberapa negara lainnya.

Baca: LIVE STREAMING dan Cara Voting Rising Star Indonesia Live Audition 4 di RCTI, Siapa Tersingkir?

Baca: Wah, Polisi Bocorkan Inisial Artis yang Gunakan Narkoba Saat Syuting, Siapa Saja?

Baca: Update: Terungkap, Vanessa Angel Transaksi di 2 Kota Besar Hingga Singapura!

Pesawat Tempur f-16
Pesawat Tempur f-16 (Tribun Pekanbaru/Kolase)

Rute paling jauh, Kapten Barika pernah terbang dari Pekanbaru ke Darwin, Australia.

Dia berkesempatan bisa berpartisipasi langsung dalam latihan bersama di negeri Kangguru itu.

Dalam latihan tersebut, juga melibatkan negara besar lainnya.

Di sana dia diperkenalkan dengan teknologi-teknologi yang tercanggih saat ini.

"Sangat bangga rasanya saya dapat mengawaki pesawat yang bernilai tinggi dan tercanggih yang dimiliki indonesia saat ini," sebutnya.

Kapten Barika mengikuti pendidikan kemiliteran di Akademi Angkatan Udara (AAU).

Dia merupakan lulusan tahun 2009.

Saat masih berpangkat Lettu, Barika Harma berhasil menyelesaikan pendidikan konversinya sebagai penerbang pesawat tempur F16.

Pendidikan konversi ketika itu ditutup oleh mantan Komandan Lanud RSN Marsma TNI Henri Alfiandi (saat ini berpangkat Marsekal Muda dan menjabat Pangkoopsau II).

Meski lahir di Pekanbaru, namun Barika merupakan warga asli Sungai Pinang, Kabupaten Kampar.

Baca: Prabowo Klaim Gaji Dokter Lebih Kecil dari Tukang Parkir, Dokter Tompi Angkat Bicara!

Baca: REMAJA Cantik 14 Tahun Asal Pekanbaru Ini Salurkan Hobi Jadi Model, Ini Kisahnya

Baca: JADWAL Bola Minggu Ini, Rabu & Kamis: Ada Bigmatch Juventus vs AC Milan

Masa kecil dia habiskan di kampung halamannya itu.

Dia menempuh sekolah dasar di SDN 002 Sungai Pinang (1999), lanjut ke tingkat SMP, di SLTPN 02 Rimbo Panjang (2002).

Dia kemudian melanjutkan pendidikan ke SMUN Plus Provinsi Riau (2005).

Barika merupakan anak pertama dari 3 bersaudara.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved