Pekanbaru

Menunggu Selama 9 Tahun, Suami Istri di Pekanbaru Dikaruniai Anak melalui Program BAYI TABUNG di PMC

Menunggu selama 9 tahun, pasangan suami istri di Pekanbaru ini dikaruniai anak melalui program bayi tabung di Rumah Sakit Pekanbaru Medical Centre

Penulis: Alex | Editor: Nolpitos Hendri
Tribun Pekanbaru/Alexander
Menunggu Selama 9 Tahun, Suami Istri di Pekanbaru Dikaruniai Anak melalui Program BAYI TABUNG di PMC 

"Kalau di Jakarta tentu kami harus bolak-balik. Sementara kita kerja. Selain itu, untuk program bayi tabung, konsultasinya kan tidak bisa dipastikan jadwalnya. Kadang di waktu tertentu bisa dadakan. Selain itu, untuk program bayi tabung, calon orangtua dianjurkan rileks, santai, tidak kelelahan, dan tidak ada beban," kata Hari.

Setelah rumah sakit PMC melaunching program bayi tabung tahun 2013, Hari mendapat kabar dari temannya tentang informasi tersebut.

Ia kemudian menelpon melalui call center, kemudian diarahkan ke Manager Operasional Klinik Bayi Tabung PMC, Abdullah.

Dari Abdullah, kemudian dipertemukanlah pasangan tersebut dengan dr Ihsan.

Dari situlah prosesnya dimulai oleh dr Ihsan, dan dibantu oleh Embriolog PMC, Ummu Habibah, sehingga kemudian lahirlah anak pertamanya Abdul Rahman Alfatih pada 5 Juni 2015 lalu.

Disusul kemudian Jasmine norin Falisa, 14 Januari 2019.

"Ini menjadi anugerah yang sangat besar bagi kami. Allah sudah merencanakan segala sesuatunya, tinggal kita berdoa, berusaha melaksanakan. Karen Allah memilihkan jalan buat kita. Yang penting, persiapkan mental kita," imbuhnya.

Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Pekanbaru Jadi Model, dari Remaja 14 Tahun hingga Jadi Miss Teen Riau

Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Pekanbaru Lahir di Keluarga Seniman, Lomba Nyanyi hingga Jadi Dara Pekanbaru

Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Pekanbaru Jadi Dara Riau hingga Putri Pariwisata Ekonomi Kreatif Indonesia

Baca: KISAH Cewek Cantik dan Imut Asal Pekanbaru, Putus Kuliah hingga Jadi Seorang Pengusaha Dessertbox

Manager Operasional Klinik Bayi Tabung PMC, Abdullah mengatakan, saat ini untuk proses bayi tabung di rumah sakit tersebut sudah bisa full 100 persen.

Sebagai rumah sakit yang menyediakan program tersebut satu-satunya di Riau, Abdullah mengatakan sudah cukup banyak pasien yang berhasil hingga melahirkan secara normal di rumah sakit yang berada di Jalan Kapling tersebut.

"Sudah banyak yang berhasil, bisa dikatakan sudah puluhan keluarga. Di sini kita tidak langsung menyarankan program bayi tabung, tapi terlebih dulu kita coba natural cycle, selanjutnya inseminasi. Kalau tidak juga, baru kita anjurkan program bayi tabung. Yang penting datang saja dulu, nanti kita carikan jalan terbaik," tuturnya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved