Pekanbaru
Menunggu Selama 9 Tahun, Suami Istri di Pekanbaru Dikaruniai Anak melalui Program BAYI TABUNG di PMC
Menunggu selama 9 tahun, pasangan suami istri di Pekanbaru ini dikaruniai anak melalui program bayi tabung di Rumah Sakit Pekanbaru Medical Centre
Penulis: Alex | Editor: Nolpitos Hendri
Menunggu Selama 9 Tahun, Suami Istri di Pekanbaru Dikaruniai Anak melalui Program BAYI TABUNG di PMC
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Alexander
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Menunggu selama 9 tahun, pasangan suami istri di Pekanbaru ini dikaruniai anak melalui program bayi tabung di Rumah Sakit Pekanbaru Medical Centre (PMC).
Pasangan suami istri itu adalah Hari Susanto dan Fira Septianti, dan ini adalah anak kedua mereka.
Baca: Zenab Disekap Selama 4 Empat Hari oleh Anak Laki-lakinya, Lemah Tertelungkup di Atas Tempat Tidur
Baca: Kisah Tukang Cuci Piring di Hotel yang Mendapat Uang Rp 11 Miliar
Baca: Dokter Ini Ungkap Harga Behel Gigi Justin Bieber Rp 70 Juta, Apa Sih Kelebihannya
Baca: 9 Tahun Menunggu Pasutri di Pekanbaru dapatkan Bayi Tabung, Beginilah Tahapan dan Daftar Biayanya
Anak pertama mereka laki-laki dan diberi nama Abdul Rahman Alfatih yang lahir pada tanggal 5 Juni 2015.
Anak kedua mereka adalah perempuan dan diberi nama Jasmine Norin Falisa yang lahir tanggal 14 Januari 2019.
Baru saja mereka menyambut kehadiran anak keduanya, yang sebelumnya melalui proses program bayi tabung, di Rumah Sakit Pekanbaru Medical Centre (PMC).
Keduanya sangat bersyukur.
Walau divonis tidak bisa hamil secara normal, namun Fira masih berkesempatan untuk berusaha dengan cara lain, yakni bayi tabung.
"Alhamdulillah, kami sangat bersyukur sekali pastinya. Karena kembali mendapatkan buah hati yang kedua, walau sebelumnya sempat dinyatakan tidak bisa hamil secara normal," kata Fira kepada Tribun, Rabu (16/1).
Diceritakan Fira, selama sembilan tahun lamanya, mereka menunggu buah hati mereka.
Berbagai usaha dan uapaya telah dilakukan, namun tidak ada hasil apa-apa.
Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Pekanbaru Perangi Hoax, Edukasi Masyarakat Bahaya Laten Hoax
Baca: REMAJA Cantik 14 Tahun Asal Pekanbaru Ini Salurkan Hobi Jadi Model, Ini Kisahnya
Baca: KISAH Cinta 3.890 Pemuda di Rokan Hulu Berakhir di Pelaminan
Baca: KISAH Pilot Ganteng Asal Pekanbaru, Sering Lihat Pesawat Tempur Hingga Paksa Turun Pesawat Asing
Pada tahun 2012 silam, mereka baru mengetahui kalau Fira ada kelainan organ, sehingga jalan satu-satunya adalah mencoba peruntungan dengan melakukan program bayi tabung.
Sempat mereka rencanakan akan melakukan program bayi tabung di Jakarta.
Namun dengan banyak pertimbangan, akhirnya niat tersebut belum direalisasikan.
"Kalau di Jakarta tentu kami harus bolak-balik. Sementara kita kerja. Selain itu, untuk program bayi tabung, konsultasinya kan tidak bisa dipastikan jadwalnya. Kadang di waktu tertentu bisa dadakan. Selain itu, untuk program bayi tabung, calon orangtua dianjurkan rileks, santai, tidak kelelahan, dan tidak ada beban," kata Hari.
Setelah rumah sakit PMC melaunching program bayi tabung tahun 2013, Hari mendapat kabar dari temannya tentang informasi tersebut.
Ia kemudian menelpon melalui call center, kemudian diarahkan ke Manager Operasional Klinik Bayi Tabung PMC, Abdullah.
Dari Abdullah, kemudian dipertemukanlah pasangan tersebut dengan dr Ihsan.
Dari situlah prosesnya dimulai oleh dr Ihsan, dan dibantu oleh Embriolog PMC, Ummu Habibah, sehingga kemudian lahirlah anak pertamanya Abdul Rahman Alfatih pada 5 Juni 2015 lalu.
Disusul kemudian Jasmine norin Falisa, 14 Januari 2019.
"Ini menjadi anugerah yang sangat besar bagi kami. Allah sudah merencanakan segala sesuatunya, tinggal kita berdoa, berusaha melaksanakan. Karen Allah memilihkan jalan buat kita. Yang penting, persiapkan mental kita," imbuhnya.
Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Pekanbaru Jadi Model, dari Remaja 14 Tahun hingga Jadi Miss Teen Riau
Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Pekanbaru Lahir di Keluarga Seniman, Lomba Nyanyi hingga Jadi Dara Pekanbaru
Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Pekanbaru Jadi Dara Riau hingga Putri Pariwisata Ekonomi Kreatif Indonesia
Baca: KISAH Cewek Cantik dan Imut Asal Pekanbaru, Putus Kuliah hingga Jadi Seorang Pengusaha Dessertbox
Manager Operasional Klinik Bayi Tabung PMC, Abdullah mengatakan, saat ini untuk proses bayi tabung di rumah sakit tersebut sudah bisa full 100 persen.
Sebagai rumah sakit yang menyediakan program tersebut satu-satunya di Riau, Abdullah mengatakan sudah cukup banyak pasien yang berhasil hingga melahirkan secara normal di rumah sakit yang berada di Jalan Kapling tersebut.
"Sudah banyak yang berhasil, bisa dikatakan sudah puluhan keluarga. Di sini kita tidak langsung menyarankan program bayi tabung, tapi terlebih dulu kita coba natural cycle, selanjutnya inseminasi. Kalau tidak juga, baru kita anjurkan program bayi tabung. Yang penting datang saja dulu, nanti kita carikan jalan terbaik," tuturnya. (*)