9 Tahun Menunggu Pasutri di Pekanbaru dapatkan Bayi Tabung, Beginilah Tahapan dan Daftar Biayanya
9 Tahun Menunggu Pasutri di Pekanbaru dapatkan Bayi Tabung, Beginilah Prosedur dan Daftar Biayanya
Tahun 2014, ketika Indonesia baru mengerjakan 4.877 siklus bayi tabung, Singapura sudah mengerjakan sekitar 5.000 siklus dan Malaysia 6.000 siklus bayi tabung.
Baca: 7 Kali Keguguran dan 11 Kali Coba Bayi Tabung Gagal, Wanita Ini Akhirnya Punya Anak, Kisahnya Haru
Bahkan, kita kalah jauh dibanding Thailand dan Vietnam yang mencapai 15.000 siklus bayi tabung.
Padahal, menurut Dr. dr. Budi Wiweko, SpOG (K), tingkat keberhasilan bayi tabung di Indonesia sama dengan di luar negeri.
Diperkirakan ada sekitar 4 persen pasutri di Indonesia yang menjalani program bayi tabung ke luar negeri, seperti Malaysia dan Singapura.
Dr. Yassin Yanuar MIB, SpOG dari Smart IVF Klinik Daya Medika, Kedoya, juga mengatakan kualitas dan teknologi yang digunakan di Indonesia untuk bayi tabung juga tak kalah dengan luar negeri.
"Teknologinya enggak kalah, tetapi jumlah siklusnya yang kalah," kata Yassin. Kemajuan teknologi di tanah air misalnya, sudah bisa melihat adanya kelainan kromosom pada embrio sehingga seleksi embrio yang sehat akan lebih akurat.
Program bayi tabung juga memungkinkan orangtua memilih jenis kelamin untuk anak kedua.
Yassin mengatakan, dari segi biaya, program bayi tabung di Indonesia tentu lebih terjangkau dibanding di luar negeri, yaitu sekitar Rp 37 juta-60 juta atau tak sampai Rp 100 juta.
Akses pelayanan bayi tabung juga semakin banyak. Saat ini ada 28 klinik bayi tabung di Indonesia yang tersebar di Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Solo, Semarang, Surabaya, Magelang, Denpasar, hingga Medan.
Baca: Banyak Pasien dari Mancanegara, Program Bayi Tabung di PCMC Malaysia
Dalam satu hingga dua tahun ini, Indonesia ditargetkan dapat mengerjakan 10.000 siklus bayi tabung untuk membantu pasangan yang mengalami gangguan kesuburan untuk memiliki keturunan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tak Perlu ke Luar Negeri untuk Jalani Program Bayi Tabung",
Program bayi tabung atau In Vitro Fertilization (IVF) kini semakin banyak dipilih oleh pasangan suami istri yang tidak dapat mengalami kehamilan alami.
Pasutri di Indonesia yang memilih IVF terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2015 saja terjadi peningkatan program bayi tabung mencapai 25 persen dari tahun sebelumnya.
Tren yang meningkat tersebut antara lain disebabkan meningkatnya jumlah kelas menengah di Indonesia. Selain itu, biaya program IVF juga semakin terjangkau.
Berikut adalah beberapa perkiraan biaya IVF di beberapa klinik dan rumah sakit penyedia layanan bayi tabung di Indonesia.