CPNS 2018
Tidak Ikut Pemberkasan, Satu Peserta CPNS yang Lulus di Pemkab Pelalawan Gugur
Jumlah CPNS yang lulus di Pemkab Pelalawan sendiri sebanyak 257. Dari jumlah tersebut yang pemberkasan ulang hanya 256 orang saja.
Penulis: Dian Maja Palti Siahaan | Editor: Sesri
Laporan Wartawan Tribunpekanbaru.com, Palti Siahaan
TRIBUNPEKANBARU.COM, PELALAWAN - Proses pemberkasan CPNS yang lulus sudah selesai dilakukan oleh Pemkab Pelalawan melalui Badan Kepegawaian Pelatihan dan Pendidikan Daerah (BKP2D) Rabu (16/1/2019).
Dari berkas yang masuk ternyata ada satu orang yang tidak melakukan pemberkasan.
"Ada satu orang yang tidak ikut pemberkasan," kata sekretaris BKP2D, Rinto Rinaldi, Jumat (18/1/2019).
Jumlah CPNS yang lulus di Pemkab Pelalawan sendiri sebanyak 257.
Dari jumlah tersebut yang pemberkasan ulang hanya 256 orang saja.
Dari jumlah tersebut sebanyak 150 orang untuk tenaga guru.
Untuk tenaga kesehatan sebanyak 73 orang.
Sedangkan tenaga teknis 30 orang dan eks honorer K2 sebanyak 4 orang.
Baca: Sekolah Bakal Pinjam Komputer untuk UN SD dan SMP di Pelalawan, Dijadwalkan 22-25 Maret 2019
Baca: Kepala Disdik Pelalawan Sebut Komputer untuk UN SD dan SMP akan Dipinjam
Baca: CPNS Meranti Tes Kejiwaan di Luar Daerah Keluarkan Biaya Sekitar Rp 500 Ribu
Untuk golongan PNS yang baru tersebut, yang akan menjadi golongan dua sebanyak 12 orang. Sedangkan golongan 3 sebanyak 241 orang. K2 sebanyak 4 orang.
Dikatakan Rinto, tidak ada toleransi kepada pihak yang tidak melakukan pemberkatan. Sesuai jadwal, pemberkatan sudah selesai.
"Kita nyatakan satu orang yang tidak ikut pemberkasan itu gugur," tegas Rinto.
Ditunggu hingga waktu terakhir, hanya peserta CPNS dengan nama Dede Dindin Qudsy yang tidak melakukan pemberkasan.
Badan Kepegawaian Pelatihan dan Pendidikan Daerah (BKP2D) Pelalawan pun memutuskan Dede Dindin Qudsy.
BKP2D Pelalawan, kata Rinto, sudah berupaya menghubungi Dede Dindin Qudsy. Saat ditelepon, nomor atas nama Dede Dindin Qudsy tidak menjawab. Namun kala di kirimi pesan singkat, Dede Dindin Qudsy membalas.
"Balasannya karena kesehatan makanya tidak ikut pemberkasan," terang Rinto.
Dede Dindin Qudsy lulus di formasi guru TIK yang akan mengisi SMPN 6 Kuala Kampar.
Dede Dindin Qudsy diketahui merupakan warga Tasikmalaya, Jabar.