Berita Riau

Dituduh Kapitra Ampera Cari Panggung di Kasus Perusakan Atribut, Ini Jawaban Demokrat

Kasus perusakan bendera partai Demokrat saat ini dalam proses hukum. Menurut Asri Auzar pihaknya bukan mencari sensasi

Penulis: Nasuha Nasution | Editor: Ariestia
foto/net
Asri Auzar 

"Demokrat kehilangan panggung untuk eksistensi. Sehingga yang bukan kewenangannya (penegakan hukum) dia mencoba intervensi,"ujar Kapitra Ampera kepada Tribun.

Menurut Kapitra Demokrat tidak perlu harus mengambil alih fungsi penegakan hukum yang dijalankan pihak kepolisian, karena polisi punya SOP dalam penegakan hukum sesuai dalam UU.

"Padahal Dipihak dia juga ada dua tersangka yang sudah ditetapkan. Kalau kita juga tidak puas bisa saja, karena tahu mereka adalah suruhan juga, "ujar Kapitra Ampera.

Kapitra juga melihat ketidak konsistenan ini juga ditengarai karena tujuan utama dari partai Demokrat dalam kasus ini sendiri hanya untuk mengejar panggung yang susah mulai hilang.

"Kenapa tidak ada konsisten karena mereka hanya memanfaatkan dan mengejar panggung, jadi hal yang biasa peristiwa kecil dijadikan besar bagi orang kecil, dan peristiwa besar dibuat kecil bagi orang yang besar, "ujar Kapitra menyinggung Demokrat.

Baca: DPD Demokrat Riau akan Berikan Bantuan Hukum Bagi Tersangka Perusak Atribut

Saat ini lanjut Kapitra proses hukum perusakan bendera Demokrat memasuki tahap II dan proses penyidikan sudah selesai di Kepolisian, artinya tugas untuk penyidikan tidak ada lagi.

"Kalau katanya mau diberi pendampingan hukum ya silahkan saja. Saya melihat biasalah untuk dijadikan mainan sama mereka, "ujarnya.

Kapitra juga meminta kepada masyarakat untuk tidak memilih partai yang kerjanya mencari panggung dan selalu mengharap belas kasihan.

"Nggak usah pilih partai itu, mengharap belas kasihan terus," ujar Kapitra. (*).

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved