Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Riau

Kalangan Masyarakat Berpendidikan di Riau Dikhawatirkan Masih Rendah Partisipasi Pemilu

Untuk di Riau kalangan masyarakat terpelajar yang rendah partisipasi pemilih terjadi di Kota Pekanbaru.

Penulis: Nasuha Nasution | Editor: Ariestia
NET
Ilustrasi 

Laporan wartawan tribunpekanbaru.com Nasuha Nasution

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Ternyata dari hasil riset yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Riau kalangan yang banyak tidak menyampaikan hak suaranya di Pemilu termasuk kalangan masyarakat berpendidikan.

Hal ini disebabkan apatisnya masyarakat terhadap politik.

Apalagi angka paling besar terjadi di daerah perkotaan, untuk di Riau kalangan masyarakat terpelajar yang rendah partisipasi pemilih terjadi di Kota Pekanbaru.

"Jadi kalau berkaca pada Pemilu sebelumnya yang banyak golput itu ya kalangan masyarakat berpendidikan, ada pegawai negeri dan juga yang bekerja di swasta bahkan pendidik, "ujar Ketua KPU Kota Pekanbaru Yelly Nofiza kepada Tribunpekanbaru.com Minggu (20/1/2019).

Baca: Laptop Dicuri, SMA N 1 Rengat Pinjam Laptop SMKN 1 Rengat untuk Pelaksanaan UNBK

Yelly menyebutkan biasanya kalangan terpelajar ini memanfaatkan hari libur untuk bepergian keluar kota membawa keluarganya, maka itu menjadi penyebab rendahnya partisipasi pemilih di kalangan mereka.

Kemudian rasa tidak peduli dengan pemimpin juga menyebabkan rendahnya partisipasi. Karena bagi mereka siapapun yang terpilih nantinya mereka sudah tidak ada pengaruh lagi.

"Makanya pada saat Pilkada Riau lalu ada kebijakan dari Pemko Pekanbaru untuk menghimbau ASN ikut nyoblos sangat bagus, dan hasilnya juga kelihatan pada Pilkada lalu tingkat partisipasi paling tinggi ada di Pekanbaru, "ujar Yelly Nofiza.

Sementara untuk partisipasi pemilih di Pekanbaru dan umumnya di Riau jika dilihat dari suku, ternyata partisipasi pemilih paling rendah itu masyarakat bersuku Melayu.

"Orang Melayu itu paling rendah partisipasi di Pemilu," ujarnya.

Sementara untuk suku dengan partisipasi paling tinggi di Pemilu adalah masyarakat suku Batak di Riau.

Kesadaran untuk menyampaikan hak suara di Pemilu dan Pilkada sangat tinggi.

"Karena Caleg dan calon itu juga biasanya gencar lakukan sosialisasi untuk kalangan masyarakat Batak," jelas Yelly.

Maka pada Pemilu 2019 mendatang juga masih dikhawatirkan partisipasi pemilih untuk kalangan terpelajar ini rendah, apalagi pada saat hari pencoblosan juga hari libur.

"Cara lain ya pemerintah daerah selain KPU, dan kandidat yang gencar sosialisasi mengajak juga Pemerintah harus ikut peduli dengan ini, "ujarnya.

Baca: Dituduh Kapitra Ampera Cari Panggung di Kasus Perusakan Atribut, Ini Jawaban Demokrat

Sebagaimana yang dilakukan Pemko Pekanbaru pada Pilkada, setiap ASN harus melaporkan setelah ikut mencoblos dengan memperlihatkan jari yang dilumuri tinta.

"Saya harapkan ini juga dilakukan untuk Dongkrak partisipasi pemilih," ujarnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved