Kisah Surjayadi dan Marsinah yang Selamat dari Gigitan Ular, Kaki Lemas hingga Sempat Muntah Darah
Surjayadi harus menahan sakit hampir sebulan akibat patukan ular berbisa pada 31 Desember 2018 lalu.
Marsinah warga RT 01/RW 07 Padukuhan Bulurejo Desa Monggol, Kecamatan Saptosari digigit ular hingga mengalami tangan melepuh hingga sebagian pergelangan tangannya.
Ular yang mengigit wanita berumur 60 tahun itu diduga jenis ular tanah.
Anak pertama Marsinah bernama Tumirah mengatakan, kronologi kejadian yaitu ketika ibunya sedang mencabuti rumput di ladang guna untuk pakan ternak, Sabtu sore (19/1/2019).
Tak disangka-sangka, seekor ular mematok tangan ular ibunya dan seketika Marsinah berteriak-teriak.
"Ibu teriak teriak dan menangis setelah itu ada yang menolong dengan naik motor, sampai kerumah rumah ibu merasa kesakitan dan dibawa ke RSUD," ujarnya.
Baca: Sudah 2 Ekor Ular Piton yang Ditangkap Warga setelah Peristiwa Ibu dan Anak Dililit Ular Sanca
Baca: Kisah Amad Berhadapan Dengan Ular Piton Sepanjang 15 Meter, Khawatir Ular Habis Telan Manusia
Baca: Ngeri, Ular Memakan Ular Lain Seukuran Badannya, Petani Sempat Lihat 1 Kepala 2 Ekor

Ia mengatakan sesampainya dirumah sakit ibunya mengalami muntah darah dari maghrib hingga jam 2 malam.
Setelah lebih dari jam 2 malam, barulah Marsinah muntah biasa dan mulai bisa digerakkan tangannya.
"Hari pertama tangan mengalami bintik-bintik, pada hari kedua mulai melepuh selama 9 hari dengan kondisi seperti ini dokter RS mengontrol, saat kontrol disuntik. Saat
ini sudah disalep," ucapnya.
Mbah Marsinah mengatakan, ular yang menggigit telapak tangannya berukuran lebih besar dari ibu jari orang dewasa.
Ular itu menggigit tiga kali kali disekitar jarinya.
Dari informasi yang didapat Tribunjogja ular tanah memiliki nama ilmiah Calloselasma Rhodostoma.
Dia termasuk kategori ular berbisa dan agresif.
Ular tanah sendiri masuk dalam anak suku Crotalinae (Bandotan Berdekik), ular tanah menyebar di kawasan Asia Tenggara.
Ular ini sering dikenal dengan berbagai nama seperti Bandotan, Bedoy, Oray Lemah, Oray Gibug, ular Edor, dan dalam bahasa Inggris sering dikenal dengan Malayan Pit Viper. (Kompas.com/Tribun Jogya)