Rp 20 Miliar untuk Persiapan PON 2020, KONI Riau: Anggaran yang Kita Terima Ibarat Pakai Kain Sarung
Ketua KONI Riau Emrizal Pakis mengaku kekurangan anggaran, untuk persiapan tim Lancang Kuning tampil pada PON tahun 2020 di Papua.
Penulis: Syafruddin Mirohi | Editor: Afrizal
Laporan Wartawan Tribunpekanbaru.com, Syafruddin Mirohi
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU- Ketua KONI Riau Emrizal Pakis mengaku kekurangan anggaran untuk persiapan tim Lancang Kuning tampil pada PON tahun 2020 di Papua.
Anggaran Rp 20 miliar yang akan digelontorkan Pemprov Riau sebagai bantuan hibah saat ini, diyakini tidak bisa mendanai 50-an cabor yang kini dibina KONI Riau.
Meski diakui tidak semua cabor tersebut akan ikut di PON, namun semua cabor wajib mendapat pembinaan yang proporsional dan profesional.
"Anggaran sekarang yang kita terima ibarat pakai kain sarung. Ditarik ke atas nampak lutut, ditarik ke bawah nampak dada. Begitu lah kondisinya," kata Emrizal kepada wartawan, Jumat (25/1/2019).
Maka dari itu, pihaknya sangat mengharapkan bantuan dunia usaha yang beroperasi di Provinsi Riau.
Paling tidak menjadi donatur dan bapak angkat cabor, seperti saat Riau menjadi tuan rumah PON tahun 2012 silam.
Baca: PON 2020 Papua, KONI Prediksi Riau Bisa Raih Lebih 20 Emas dari Cabor Ini
Baca: Tahun 2019 Riau Seleksi Atlet untuk PON 2020 Papua, Uji Kemampuan Atlet melalui Porwil dan Pra PON
Baca: Bulutangkis Riau Yakin Bisa Loloskan 16 Atlet ke PON Papua Tahun 2020
Beberapa perusahaan ambil bagian membantu pemerintah dan KONI.
Baik itu pembangunan venue, pembinaan atlet dan hal-hal penting lainnya, yang berhubungan dengan anggaran.
Disebutkan Emrizal, bahwa di Provinsi Riau sangat banyak perusahaan berskala nasional dan go internasional.
Sebut saja PT RAPP, PT IKPP, PT Chevron, puluhan perusahaan kelapa sawit, PT Indofood dan lainnya.
Hanya saja, untuk menjangkau agar para perusahaan tersebut mau membantu, perlu kehadiran Pemprov Riau, dalam hal untuk memanggil perusahaan tersebut.
"Mumpung waktu masih ada jelang PON Papua tahun 2020, harus dilakukan dari sekarang. Karena memang kalau diandalkan bantuan hibah tahun ini hanya Rp 20 miliar, dipastikan tidak cukup," katanya.
Pemprov Riau sudah menetapkan anggaran hibah untuk KONI Riau tahun 2019 ini.
Besaran anggaran yang disiapkan, yakni sebesar Rp 20 miliar.
Nilai ini turun dari hibah tahun 2018 lalu, yakni Rp 25 miliar.
Baca: 5 Drama Korea Rating Tinggi di Januari 2019, Ada Masih Ongoing, Ada Drakor Favorit Kamu?
Baca: Setelah Drakor Encounter, Drama Korea Whats Wrong With Secretary Kim Bakal Tayang di Trans TV
Baca: Inilah 20 Drama Korea Terpopuler 2019, Pilihan Drakor dengan Beragam Genre, Sayang Jika Dilewatkan
Turunnya bantuan hibah tersebut disebabkan faktor rasionalisasi anggaran.
Meski hanya Rp 20 miliar, hingga pekan kini, pencairan anggaran tersebut belum ada kabar.
Padahal, KONI sangat berharap segera cair, karena untuk persiapan atlet yang akan dikirim ke Porwil, Pra-PON, Kejurnas serta agenda try out lainnya.
Dijelaskan, program pembinaan atlet, pelatih dan cabor yang dilakukan KONI Riau tahun 2019 ini cukup berat. Ini mengingat minimnya anggaran yang ditetapkan pemerintah.
Di sisi lain, kejuaraan-kejuaraan penting tahun ini, wajib diikuti Tim Riau, jika ingin tampil di PON lagi.
PON di Papua sendiri dihelat pada tahun 2020 mendatang.
Semua peserta PON, wajib mengikuti ajang kualifikasi melalui Pra-PON serta Porwil, untuk mendapatkan tiket ke PON.
Baca: 5 Fakta Suhu Panas di Australia, Fatamorgana di Mana-mana dan Bisa Bikin Paru-paru Iritasi
Baca: Suhu di Australia Capai Titik Terpanas. Ban Mobil dan Sandal DIbuat Meleleh
"Kalau bicara angka, tentu sangat jauh dari harapan kita. Kita usulkan Rp 30-an miliar, yang disetujui Rp 20 miliar. Padahal di angka Rp 30-an miliar tersebut, sudah terprogram semua kegiatan Pra-PON, Porwil dan try out," katanya.
Meski demikian, Emrizal berjanji bahwa KONI Riau akan memaksimal anggaran yang ada.
Pada PON 2016 lalu di Jabar, Riau peringkat 7 dan juara umum se-Sumatera.
Yang pasti,selama tahun 2019 nanti, semua cabor di bawah binaan KONI Riau, akan melaksanakan berbagai event.
Baik itu Kejurnas, try out, Porwil maupun Pra-PON sendiri.
Khusus untuk cabor yang akan dipertandingkan pada PON di Papua Tahun 2020, sebanyak 38 cabor. (*)
