Berita Riau
KISAH Caleg Cantik Asal Pekanbaru, Latih Warga Kurang Mampu dan Sedih Lihat Anak Putus Sekolah
Kisah calon legislatif (caleg) cantik asal Pekanbaru bernama Wan Aniska Ariyati, melatih warga kurang mampu dan sedih lihat anak putus sekolah
Penulis: johanes | Editor: Nolpitos Hendri
KISAH Caleg Cantik Asal Pekanbaru, Latih Warga Kurang Mampu dan Sedih Lihat Anak Putus Sekolah
Laporan Wartawan Tribunpekanbaru.com, Johannes Wowor Tanjung
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Kisah calon legislatif (caleg) cantik asal Pekanbaru bernama Wan Aniska Ariyati, melatih warga kurang mampu dan sedih lihat anak putus sekolah.
Kisah caleg cantik ini berawal sejak ia didapuk menjadi Duta Museum Riau tahun 2012.
Kemudian meraih Putri Pariwisata Kepri 2014.
Pada tahun yang sama ia juga meraih Miss Southeast Asian Indonesia.
Baca: KISAH Wanita Cantik Asal Pekanbaru Jadi Dosen Muda dan Cantik, Ada yang Punya Pengagum Rahasia
Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Rokan Hulu Jatuh Cinta pada Profesi Hotman Paris Hutapea yakni Advokat
Baca: KISAH Cewek Cantik Berdarah Minang Jadi Selebgram, Pernah Didatangi Orang Tak Dikenal Saat Malam
Menurut wanita cantik yang akrab dipanggil dengan Niska ini, tak banyak kaum muda yang kerab disebut kaum melenial yang konsen terhadap dunia pendidikan serta mengentaskan kebodohan, khususnya di Kota Pekanbaru.
Seperti yang dilakukan gadis muda dan cantik dengan nama lengkap Wan Aniska Ariyati ini.
Niska, demikian ia akrab disapa, fokus dalam mencari solusi atas persoalan yang ada dunia pendidikan Kota Pekanbaru.
Ia memandang rendahnya tingkat pendidikan menjadi penyebab kemiskinan melanda masyarakat Pekanbaru seperti Kecamatan Marpoyan Damai dan Bukit Raya.
"Saya sedih dan miris kalau melihat anak putus sekolah. Terpaksa membantu orangtuanya nyari nafkah," ungkap Niska kepada tribunpekanbaru.com, Senin (28/1/2019).
Niska sering mendapati kasus seperti itu di Pekanbaru.
Masalah Pendidkan juga yang membuat banyaknya Gelandangan Pengemis (Gepeng) di setiap sudut kota.
Padahal zaman semakin maju dan dibutuhkan persaingan yang ketat untuk bisa bertahan mengikuti perkembangan.
Agar bisa bersaing dengan orang lain atau negara maju lainnya bisa dijawab melalui jalur pendidikan.
Baca: 5 Selebgram Cantik Bak Boneka dan Seksi, Ada Sering dapat DM Nakal, Ini Pengakuannya
Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Pekanbaru Jadi Model, Pandai Dandan dan Geluti Modern Dance
Baca: KISAH Cewek Cantik 21 Tahun Asal Pekanbaru Jadi Penyair Radio, Ini Ceritanya
Bersama beberapa organisasi dan komunitas kaum melenial yang dikutinya berjuang mengentaskan kebodohan dengan membuat kegiatan-kegiatan yang bersifat mendidikan secara nonformal.
Ke depan Niska berniat mendirikan perpustaan bergerak untuk menarik minat baca masyarakat khusus di daerah yang angka putus sekolahnya tinggi.
Anak-anak yang tak berkesempatan mengecam pendidikan di sekolah bisa mendapatkan ilmu dengan mengunjungi perpustaan keliling tersebut.
Selain itu, dara kelahiran Siak 7 Februari 1992 ini akan membuka kelas inspirasi yang melatih warga kurang mampu sesuai minat dan bakat yang dimiliki seperti menjahit, karya tangan, hingga industri rumah tangga.
Dalam menjalankan program tersebut, ia akan mencari akses ke pemerintah melalui partai yang menjadi wadah politik baginya saat ini.
Terlebih lagi perempuan berusia 26 tahun ini merupakan Calon Legislatif (Caleg) untuk Kota Pekanbaru.
Disamping rutin dalam kegiatan kependidikan, Niska juga sering mengkampanyekan pendidikan politik kepada kaum melenial yang dikenal apatis terhadap perpolitikan di Indonesia, termasuk Pekanbaru.
Baca: KISAH Cewek Cantik 19 Tahun Asal Pekanbaru, dari Masa SMA hingga Kuliah di Fakultas Hukum
Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Pekanbaru dalam Menghadapi Macet Lalu Lintas, Ini Triknya untuk Tetap Mood
Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Pekanbaru Jadi FDJ, Tampil di Tempat Hiburan Malam hingga Acara Formal
Beberapa bulan terakhir, ia selalu mengadakan pertemuan dan kumpul bareng anak-anak muda untuk berbagi ilmu politik.
"Dari 50 persen kaum melenial, hanya 2,5 persen saja yang melek atau tertarik dengan politk. Karena mereka masih memandnag politik itu kotor dan punya imej buruk," tutur anak pertama dari empat bersaudar ini.
Mantan reporter media televisi ini, menilai kaum melenial hanya jadi sasaran para politikus yang tidak muda lagi untuk meraup suaranya ketika pemilihan saja dan setelah terpilih mereka dilupakan.
Hal itu yang membuat kawula muda Pekanbaru banyak yang tak lagi percaya dengan janji manis para politikus.
Hal itulah yang saat ini berupaya diperangi Niska dengan pendekatan-pendekatan yang baik hingga kaum melenial tak lagi apatis ataupun Golput pada Pemilu nanti. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/kisah-caleg-cantik-asal-pekanbaru-latih-warga-kurang-mampu-dan-sedih-lihat-anak-putus-sekolah.jpg)