Mantan Reporter TVRI dan Didik Anak Jadi Dokter, Kisah Nenek Nurjannah Viral Selamatkan Cucu
Kisah nenek Nurjannah yang akan terus dikenang oleh semua orang. Selamatkan cucu dengan berpegangan pada pohon jati selama 3 jam saat banjir melanda
"Dari hasil diagnosa dokter terkena serangan jantung dan terlalu banyak menelan air kotor" kata Muhlis, Humas RSDUD Syech Yusuf yang dikonfirmasi Kompas.com.
3. Puluhan tahun jadi orangtua tunggal untuk 4 putrinya
Nurjannah sendiri memiliki empat orang putri masing-masing bernama Zarah Fani Alizulhijjah (29), Indah (27) dan Adinda Afiandri (25) serta Ananda Dina Alginah (23).
Nurjannah adalah sosok orangtua tunggal pascaperceraian dengan suaminya, Rauddin (72) yang kini menetap di Malang, Jawa Timur sejak putri sulungnya masih berusia 7 tahun.
Sejak saat itu Nurjannah menjadi sosok orangtua tunggal mengasuh dan banting tulang mencari nafkah demi membesarkan dan menyekolahkan keempat putrinya.
"Beliau adalah sosok orangtua kami dimana dengan segala keterbatasan tetap menyekolahkan anak-anaknya meski harus berutang kiri kanan" kata Nurfadiansyah (30) kepada Kompas.com pada Senin, (28/1/2019).
4. Nurjannah berhasil mendidik dua anaknya jadi dokter
Alhasil meski harus banting tulang membesarkan dan mendidik keempat putrinya, jerih payahnya pun membuahkan hasil. Dua orang putrinya kini telah bergelar dokter.
Sedangkan dua anak lainnya masih berstatus mahasiswi di perguruan tinggi negeri dan swasta di Makassar
"Saya bisa menjadi dokter karena perjuangan ibu saya yang terus memberikan semangat walau pun kami tahu bahwa biaya pendidikan yang diberikan kepada kami sebagian adalah utang," kata Zarah Fani Alizulhijjah, anak sulung korban.
5. Pernah jadi reporter TVRI Ujung Pandang
Nurjannah diketahui pernah menjadi reporter TVRI Ujung Pandang sebelum akhirnya memilih untuk pulang mengabdi ke kampung halaman.
Hingga maut merenggut jiwanya, Nurjannah masih menjabat sebagai Kepala Bidang Pendidikan Anak Usia Dini (Kabid Paud) Dinas Pendidikan Kota Palopo.
Seperti diketahui, bencana longsor di sejumlah titik yang memicu dibukanya pintu air bendungan Bili-bili yang mengakibatkan air sungai Jeneberang meluap.
Baca: Unggahan Putri Ahok Nathania, Sebut Ungkapan Serangga Jelek Pura-pura Jadi Kupu-kupu
Baca: Di Bawah Ole Gunnar Solskajer, Gol Manchester United Lebih Banyak Dari Pemuncak Klasemen Liverpool
Baca: Hasil Liga Italia, Cristiano Ronaldo Bawa Juventus Atasi Tuan Rumah Lazio Dengan Skor 2-1
Meluapnya sungai Jeneberang menenggelamkan sejumlah pemukiman penduduk di Kabupaten Gowa, Kabupaten Maros, Kota Makassar, Kabupaten Takalar dan Kabupaten Jeneponto pada Selasa, (22/1/2019) lalu,
Bencana tersebut telah memakan puluhan korban jiwa. Di Kabupaten Gowa sendiri total korban jiwa akibat bencana ini telah mencapai 46 korban.
Kisah nenek Nurjannah sudah menjadi inspirasi bagaimana sosok seorang ibu, nenek yang tangguh yang rela berkorban demi anak dan cucu.(*)