Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Kepulauan Meranti

Kronologi Pemuda Meranti Ikut Lomba Mancing Dapat Hadiah Mobil tapi Diganti Rp 5 Juta oleh Panitia

Fahri mengaku diinterogasi dan dituduh berbuat curang bahwa ikan itu bukan hasil pancing melainkan hasil jaring.

Editor: Sesri
Istimewa
Fahri dengan ikan hasil tangkapannya dan simbolis kunci mobil yang diterima Fahri saat memenangkan perlombaan. 

Namun Selamat membantah hal itu, dia mengatakan panitia lambat menjemput ikan itu, dimana ikan dijemput satu jam setelah ikan itu didapat.

"Lokasi tempat Fahri mendapat ikan itu di depan Pos Pol Air, Tanjung Motong. Waktu itu kami telpon panitia tidak ada jawaban, setelah satu jam baru panitia datang, dan ikan sudah dalam kondisi lemah," ungkap Selamat.

Kategori pemenang lomba adalah peserta yang mendapatkan ikan bersisik terberat.

Sampai masa akhir pertandingan tidak ada lagi peserta yang mendapatkan ikan sesuai kategori pemenang selain Fahri.

Pj Kepala Desa Batang Meranti, Zaujar saat ditemui Tribunpekanbaru.com mengatakan bahwa memang sudah menerima laporan terkait persoalan yang menimpa warganya tersebut.

"Semalam sekitar jam sepuluh dia (Fahri) dan ibunya datang ke rumah dan minta tolong untuk dibantu terkait persoalan ini," ungkap Zaujar, Selasa (29/1/2019).

Baca: Hari ke-4 Pencarian Dasril Korban Kapal Tenggelam di Perairan Tanjung Jati Masih Nihil

Baca: VIDEO: Istri Dasril Ceritakan Komunikasi Terakhir Sebelum Peristiwa Kapal Karam di Bengkalis

Baca: Guru Perempuan Ini Cabuli 5 Anak Muridnya, 3 Laki-laki, 2 Perempuan, Modusnya Diajak Nonton di Hape

Saat ini Zaujar mengaku sedang mencari informasi terkait panitia untuk diajak mediasi terhadap hal ini

"Intinya saat ini untuk mediasi dulu, masalah ini memang sudah diketahui umum melalui media," ujarnya.

Dirinya mengatakan saat ini dirinya hanya ingin mengetahui kebenaran informasi ini dari warganya maupun pihak panitia.

"Kalau dibatalkan apa penjelasannya, kalau dicancel ini juga kenapa, saya juga gak mengetahui betul prosedurnya," tambahnya.

Zaujar mengatakan bahwa saat ini dirinya tetap mengedepankan mediasi antara warganya dan pihak panitia. Dirinya juga mengakui bahwa sosok Fahri memang cukup pendiam.

"Memang anak ini maaf, kurang bergaul Pokoknya sekarang mediasi dulu, dan saya tetap akan kawal ini, karena ini warga saya secara moral saya terpanggil untuk ini," pungkas Zaujar.

 Persoalan ini menjadi perbincangan hangat di kalangan netizen di media sosial.

Banyak yang menyalahkan panitia tidak fair dalam menggelar perlombaan mancing ini. (*) 

Like dan Subcribe Youtube Channel Tribun Pekanbaru

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved