Berita Riau
Dua Orang Anak di Riau Meninggal Dunia Akibat DBD, Kasusnya Meningkat Dari Tahun Lalu
2 korban meninggal dunia akibat penyakit DBD tersebut ditemukan di Kabupaten dan kota yang berbeda.
Penulis: Syaiful Misgio | Editor: CandraDani
Laporan wartawan Tribun Pekanbaru, Syaiful Misgiono
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Serangan Demam Berdarah Dengue (DBD) perlu diwaspadai oleh seluruh lapisan masyarakat. Di Riau wabah DBD juga membuat para orang tua semakin cemas.
Berdasarkan data yang Tribunpekanbaru.com himpun di Dinas Kesehatan Provinsi Riau, hingga 30 Januari 2019 ini tercatat 228 kasus DBD di Riau.
Mirisnya, dari jumlah tersebut 2 orang anak meninggal dunia akibat terserang penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk Aedes Aegypti ini.
Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Riau, Mimi Yuliani, Kamis (31/1/2019) mengungkapkan, 2 korban meninggal dunia akibat penyakit DBD tersebut ditemukan di Kabupaten dan kota yang berbeda.
Baca: Sebanyak 228 Anak di Pekanbaru Dirawat Karena DBD, Di Periode Januari - Pertengahan Desember 2018
Baca: Dua Korban Meninggal Dunia, Kasus DBD di Kota Pekanbaru Tahun 2018 Tercatat 358 Kasus
Yakni satu orang anak di ditemukan di Dumai dan satu lagi di Indragiri Hulu.
"Sampai tanggal 30 Januari total kasus DBD di Riau 228 kasus. Dua orang meninggal dunia," katanya.
Penyakit DBD di Riau perlu mendapatkan perhatian serius dari semua pihak. Sebab dari data yang tercatat di Dinas Kesehatan Provinsi Riau ternyata terjadi kenaikan kasus jika dibandingkan dengan priode yang sama dengan tahun lalu.
"Kalau dilihat memang tahun ini terjadi peningkatan dibanding Januari tahun 2018 sebanyak 97 kasus," imbuhnya.
228 kasus DBD di kabupaten dan kota yang tercatat di Dinas Kesehatan hingga 30 Januari 2019 diantaranya adalah, Pekanbaru 14 kasus, Kampar 12 kasus, Rokan Hulu 9 kasus, Pelalawan 9 kasus, Indragiri Hulu 69 kasus, Kuansing 15 kasus, Indragiri Hilir 4 kasus, Bengkalis 41 kasus, Dumai 23 kasus, Siak 24 kasus, Rokan Hilir 5 kasus, dan Kepulauan Meranti 3 kasus.
Sedangkan Januari 2018 terdapat 97 kasus DBD di kabupaten kota, rincianya, Pekanbaru 19 kasus, Kampar 7 kasus, Rokan Hulu 9 kasus, Pelalawan 7 kasus, Indragiri Hulu 0, Kuansing 17 kasus, Indragiri Hilir 5 kasus, Bengkalis 3 kasus, Dumai 18 kasus, Siak 5 kasus, Rokan Hilir 3 kasus, dan Kepulauan Meranti 4 kasus.
Baca: Jumlah Pasien DBD Di Pekanbaru Bertambah Jadi 7 Orang Pada Pekan Ketiga Januari 2019
Baca: Pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) di Pekanbaru Terus Bertambah, ini Yang Harus Dilakukan
Dari 12 Kabupaten dan Kota di Riau, pada tahun ini tercatat ada enam wilayah yang berpotensi terjadi peningkatan kasus DBD. Diantaranya adalah Indragiri Hulu, Pelalawan, Bengkalis, Siak, Rokan Hilir dan Dumai.
"Sedangkan kabupaten kota di luar yang enam kabupaten dan kota itu angkanya cenderung menurunan jika dibanding tahun sebelumnya," ujarnya.
Agar kasus DBD di Riau tidak terus meningkat pihaknya akan melakukan upaya pencegahan bersama dinas kesehatan yang ada di kabupaten dan kota di Riau. Sejauh ini pihaknya sudah turun ke lapangan, untuk mensosialiasikan gerakan masyarakat hidup bersih dan sehat.
"Kalau ada kasus baru fogging, namun jika belum ada kasus tidak efektif, karena fogging hanya membunuh nyamuk dewasa," ujarnya.