VIDEO: BNNP Riau Amankan Sabu 1 Kg, Disimpan Dibalik Baju Anak 7 Tahun Untuk Mengelabui Petugas
Dalam penangkapan yang dilakukan tersebut, aparat menyita barang bukti narkotika jenis sabu seberat 1 kilogram.
Penulis: Rizky Armanda | Editor: didik ahmadi
"Mereka menggunakan 2 mobil. Saat transaksi menggunakan mobil Escudo.
Setelah transaksi pindah ke CRV. Saat digerebek barangnya tidak ada, ternyata disimpan di dalam baju anaknya.
Setelah itu dipangku ibunya biar barangnya nggak jatuh," beber AKBP Haldun.
Sedangkan 1 tersangka lainnya lanjut Haldun, yaitu Silvia Permata (23).
Baca: Dua Caleg Mantan Napi Koruptor di Riau Tak Masuk Dalam 49 Nama Diumumkan KPU
Baca: Terungkap Penyebab Kematian Saphira Indah yang Sedang Hamil 5 Bulan, Suami: Ajal Modelnya Beda-beda
Baca: Mitsubishi Hentikan Produksi Pick Up 120SS Mulai Akhir Januari 2019, Laku 400 Ribu Lebih Sejak 1997
Dia ikut terseret dalam kasus ini karena secara nyata mengetahui kejahatan kekasihnya, Bobby.
Meski tak ikut serta mengedarkan, namun ia diduga kuat menerima uang hasil peredaran gelap narkoba tersebut.
"Pacarnya si Bobby ini (Silvia) tidak terlibat langsung, cuma dia mengetahui ada transaksi narkoba.
Dia dapat fee, sekali transaksi itu bisa Rp 1 juta sampai Rp 1,5 juta,” sebutnya.
Haldun menambahkan, dalam skema peredarannya, para tersangka ini menggunakan jaringan terputus.
Semuanya dikendalikan oleh seorang narapidana yang berada di Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Pekanbaru bernama Erki.
Sistemnya dikatakan Haldun, jika ada pembeli maka Erki selaku pengendali akan menghubungi seseorang dari Dumai untuk menyediakan dan mengantarkan barang tersebut ke Pekanbaru.
Setelah sampai di Pekanbaru, selanjutnya menjadi tugas Bobby dan Cindy untuk mengedarkannya, baik di kota Pekanbaru sendiri, atau diedarkan kembali ke luar provinsi.
"Mereka ini, apabila barang sudah laku mereka mendapatkan upah yang lumayan banyak. Bisa sampai Rp 15 juta. Kalau barang besar itu dari luar yang ngambil, dari Palembang, dari Padang. Cuma transaksi di Pekanbaru," kata Haldun.
Untuk transaksi di Pekanbaru, mereka menggunakan sistem meletakkan barang di lokasi tertentu.
Misalnya, garam haram itu diletakkan di dekat tiang listrik yang ada di Jalan Labersa, atau di lokasi jalan lain.