Kepulauan Meranti
BREAKING NEWS; Hadiah Mobil Diganti Uang Rp 5 Juta, Panitia Lomba Mancing Di Meranti Dilaporkan
Dengan tidak adanya itikad baik dari panitia untuk menyelesaikan permasalahan ini, akhirnya pihak desa menempuh jalur hukum
Penulis: Teddy Tarigan | Editor: CandraDani
Laporan wartawan Tribun Pekanbaru Teddy Tarigan
TRIBUNPEKANBARU.COM, MERANTI - Pihak Desa Batang Meranti mencoba melakukan mediasi kepada panitia lomba Mancing Mania Nusantara 34 Propinsi di Selat Air Hitam Kepulauan Meranti. Namun sepertinya Upaya mediasi yang coba dilakukan menemui jalan buntu.
Pj Kepala Desa Batang Meranti, Zaujar kepada wartawan mengatakan pihaknya sudah berupaya membangun komunikasi dengan pihak panitia pelaksana untuk meminta kejelasan.
Namun Setelah dilakukan komunikasi, pihak panitia dinilai tidak kooperatif dan terkesan lepas tangan.
"Kita sudah berupaya membangun komunikasi yang baik dengan pihak panitia pelaksana untuk meminta kejelasan, namun pihak panitia terkesan lepas tangan," kata Pj Kepala Desa Batang Meranti, Zaujar, Jumat (1/2/2019).
Baca: Polemik Lomba Mancing Hadiah Mobil Diganti Uang Rp 5 Juta, Pj Kades: Panitia Terkesan Lepas Tangan
Baca: Warganya Menang Mobil di Lomba Mancing tapi Dapatnya Rp 5 Juta, Ini Kata Pj Kades Batang Meranti
Baca: Alasannya Masih Ada Pasien, Digrebek Suami, EH Ternyata Lagi Asyik dengan Pria Lain di Kosan
Dengan tidak adanya itikad baik dari panitia untuk menyelesaikan permasalahan ini, akhirnya pihak desa menempuh jalur hukum.
Hari ini Jumat (1/2/2019) siang, Safari alias Fahri sebagai pemenang lomba mancing didampingi Pj Kades Batang Meranti Zaujar, Kabag Hukum Sekdakab Kepulauan Meranti Sudandri Jauzah SH dan Kapolsek Tebingtinggi Barat Iptu Bonardo Purba SH, serta beberapa rekan lainnya melaporkan kejadian tersebut ke Polres Kepulauan Meranti.
"Upaya mediasi telah kita lakukan, namun belum membuahkan hasil jadi kita ambil langkah selanjutnya yakni dengan melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian untuk ditindak lebih lanjut," ujarnya.
Dijelaskan Zaujar, pihaknya telah melakukan berbagai upaya agar persoalan hadiah lomba mancing ini tidak berbuntut panjang, namun dari pihak panitia tidak menanggapi bahkan seperti lempar bola panas dan tidak ada pertanggungjawaban.
Selain itu ada desakan pihak keluarga yang menginginkan permasalahan ini cepat selesai.
"Kemarin sempat kita hubungi ketua panitianya namun sepertinya tidak ada jalan keluar dari persoalan ini. Kita maunya persoalan tidak sampai ke ranah hukum namun pihak keluarga korban dan masyarakat meminta persoalan ini segera diselesaikan. Dari pada kita menunggu tak kunjung selesai makanya kita serahkan kepihak berwajib," ungkapnya.
Baca: Warganya Menang Mobil di Lomba Mancing tapi Dapatnya Rp 5 Juta, Ini Kata Pj Kades Batang Meranti
Baca: Kronologi Pemuda Meranti Ikut Lomba Mancing Dapat Hadiah Mobil tapi Diganti Rp 5 Juta oleh Panitia
Diberitakan sebelumnya, Fahri berhasil memenangkan hadiah utama Mobil Toyota Agya warna Kuning yang disiapkan oleh Panitia lomba Mancing Mania Nusantara 34 Propinsi di Selat Air Hitam Kepulauan Meranti.
Namun hal tersebut berakhir dengan panitia memberi uang sebesar Rp5 juta, karena Fahri dinilai curang oleh pihak panitia.
Panitia mendiskualifikasi hasil pertandingannya setelah ada yang melaporkan ke panitia bahwa ikan yang didapat bukan hasil pancing, melainkan hasil jaring.
Padahal saat itu Fahri sudah mengakui bahwa ikan itu didapat dengan cara dipancing yang disaksikan langsung oleh teman satu perahu bersamanya bernama Selamat.