Update Pembunuhan Mahasiswi UIN di Kebun Karet, Polisi Amankan Seorang Pria Residivis
Kapolres menjelaskan, yang diamankan dan masih diperiksa pihaknya merupakan resedivis kasus yang sama yakni pemerkosaan dan pembunuhan
TRIBUNPEKANBARU.COM- Seorang pria yang diduga ada kaitan dengan tewasnya mahasiswa UIN, Fatmi Rohanayanti (20) diamankan polisi.
Kapolres Muaraenim, AKBP Afner Juwono SH SIK MH mengungkapkan, pria yang diduga ada kaitan dengan tewasnya Fatmi Rohanayanti warga Desa Menanti Kecamatan Kelekar Kabupaten Muaraenim ini sedang dilakukan pemeriksaan.
Kapolres menjelaskan, yang diamankan dan masih diperiksa pihaknya merupakan resedivis kasus yang sama yakni pemerkosaan dan pembunuhan.
"Saat ini kita ada mengamankan satu warga, masih dilakukan pemeriksaan," ujar Kapolres ketika diwawancarai di lokasi kejadian penemuan jenazah Fatmi Rohanayanti alias Mimi, Jumat (1/2/2019).
"Jelasnya yang diamankan itu warga Kecamatan Kelekar sini lah," bebernya.
"Dia itu resedivis, nantilah, nanti akan kita ekspose kalau sudah jelas," tegasnya.
Baca: Mahasiswi UIN Ditemukan Tewas di Kebun Karet, Diduga Dibunuh dan Diperkosa, Ini Fakta & Kronologinya
Baca: Mahasiswa UIN Ditemukan Tewas di Kebun Karet. Leher Terikat dan Tanpa Busana
Baca: Fakta Remaja Bunuh Pengusaha Keripik, Tak Dibayar Setelah Berhubungan Sesama Jenis
Perwira dengan dua melati di pundaknya itu menjelaskan, pihaknya juga telah mengamankan beberapa barang bukti diantaranya pakaian korban, beberapa bercak bekas sperma dan selain itu Polres Muaraenim melibatkan pihak laboratorium forensik polda untuk melakukan olah TKP.
"Kita juga akan mendalami hasil pemeriksaan puskesmas Gelumbang, hasil visum luar di RSUD Prabumulih apakah ada indikasi persetubuhan sebelumnya," katanya.
Ditanya apakah ada barang bukti milik pelaku ditemukan di lokasi, Kapolres mengatakan sejauh ini belum ada dan berharap nantinya tim labfor akan menemukan petunjuk baru.
"Kita juga terus melakukan pencarian kendaraan korban Honda Beat Hijau Putih yang hilang, kita terus cari di wilayah sekitar TKP maupun ke kota Prabumulih," bebernya seraya mengatakan perkembangan selanjutnya akan diberitahu.
Sementara di rumah duka dan di beberapa tempat berkumpul warga memperbincangkan terduga yang diamankan petugas dari Polsek Gelumbang dan Polres Muaraenim.
"Sudah ada memang yang diamankan polisi, infonya itu pelakunya. Ditangkap pagi tadi dan dibawa ke Polsek Gelumbang," ungkap Dedi ketika dibincangi.
Senada disampaikan warga lainnya yang mengatakan terduga pelaku tersebut berinisial S dan merupakan resedivis kasus pemerkosaan serta pembunuhan.
Baca: Achmad Jufriyanto eks Persib Bandung Terancam Dicoret dari Klub Akibat Cedera
Baca: Bawa 2 Anak Balitanya Pria Ini Coba Bunuh Diri Lompat dari Jembatan, Beruntung Bisa Digagalkan
Baca: Polemik Lomba Mancing Hadiah Mobil Diganti Uang Rp 5 Juta, Pj Kades: Panitia Terkesan Lepas Tangan
"Dia itu warga Desa Suban Baru dan pernah melakukan pemerkosaan serta pembunuhan di warga sana. Kami bersyukur dia ditangkap dan harapan kami dihukum seberat-beratnya biar jera," jelas warga.
Terpisah di Polsek Gelumbang, belum ada pihak kepolisian yang berani memberikan keterangan termasuk dimana terduga pelaku ditahan atau dimintai keterangan.
Begitupun Kapolsek Gelumbang, AKP Indrowono belum bisa berkata banyak dan menyarankan silahkan ke Kapolres Muaraenim. "Kita belum bisa kasih keterangan, nanti saja atau langsung ke Kapolres saja," ujarnya singkat.
Pantauan di lokasi penemuan mayat, Kapolres Muaraenim AKBP Afner Juwono SH SIK MH sejak pagi berada di lokasi ditemani jajaran Kapolsek Gelumbang dan Kapolsek Lembak.
Di lokasi penemuan mayat, warga yang tidak berkepentingan dilarang masuk dan dipasang garis polisi. Kapolres dan jajaran hingga sore menunggu tim Labfor Polda Sumsel untuk melakukan olah tempat kejadian perkara.
Sementara di jalan persimpangan SMA 1 Kelekar dan di persimpangan kebun Kades Suban atau lokasi TKP diramaikan puluhan warga baik dari Desa Menanti maupun dari Desa Suban Baru.
Kepergian Fatmi Rohanayanti (20) warga Dusun IV Desa Menanti Kecamatan Kelekar Kabupaten Muara Enim, membuat sedih warga sekampung.
Pantauan Tribunsumsel.com di rumah duka warga satu kampung desa Menanti kumpul berduka di kediaman korban. Warga yang dibincangi mengungkapkan apa yang menimpa korban sangat keji.
Baca: Sinopsis Drakor Whatss Wrong With Secretary Kim Episode 5: Kim Hapus Luka di Bibir Lee Young Joon
Baca: 10 Drama Korea Terbaru Hadir Februari 2019, Drakor Paling Dinanti, Cek Jadwal Tayangnya
Baca: Drama Korea Terbaru 2019 Touch Your Heart, Drakor Komedi Romantis Lee Dong Wook dan Yoo In Na
"Kejam dan bukan lagi manusia melakukan hal seperti itu, dirampok, diperkosa dan malahan dibunuh. Kejam sekali," kata Dedi warga desa menanti.
Sementara Rianto, paman korban, Fatmi atau disapa akrab Mimi merupakan pribadi pendiam dan jarang keluar rumah ketika mudik dan libur.
"Dia itu lugu, pendiam dan anak berbudi ke orang tua. Bahkan tidak seperti pemudi lain yang jalan-jalan kalau ke sore atau kumpul," ujarnya ketika dibincangi di kediaman korban, Jumat (1/2/2019).
Rianto mengatakan, pagi sebelum kejadian Mimi mengantar ibunya Hiri dan ayahnya Umar ke kebun karet lalu ikut sang ibu menyadap karet namun kemudian pulang lebih awal karena akan menyiapkan makan.
"Tapi ketika ibunya pulang melihat rumah masih dalam keadaan terkunci, lalu Hiro menanyakan ke tetangga depan rumah tapi mereka menjawab belum pulang," ungkapnya.
Rianto menuturkan, setelah itu ibu korban bersama tetangga mencari namun hingga pukul 12.00 tidak juga ditemukan. "Mereka mencari ke kebun dan rumah tetangga serta teman-temannya tapi tidak juga ada," katanya.
Rianto menjelaskan, korban di palembang kost di wilayah Pahlawan namun tidak tahu pasti dimana lokasinya. "Jelasnya tiap pulang libur kuliah dia lebih banyak di rumah, keluar rumah paling antar orang tua ke kebun dan menyapu halaman rumah," jelasnya.
Sebelumnya, Jenazah Fatmi Rohanayanti binti Hirowati (20) warga Dusun IV Desa Menanti Kecamatan Kelekar Kabupaten Muaraenim akhirnya batal di bawa ke RS Bhayangkara.
Hal ini diungkapkan oleh Kades Desa Menanti,Hasim saat dihubungi oleh Tribunsumsel.com,Jumat,(1/2/2019)
" Semalam rencananya setelah dibawa ke RSUD Prabumulih memang mau dibawa ke RS Bhanyangkara untuk di otopsi,
Namun ditengah jalan terjadi perdebatan dengan pihak keluarga,
Akhirnya mobil yang membawa jenazah fatmi muter arah lagi,dan hanya di visum di Puskesmas Gelumbang
Setelah itu jenazah korban dibawa ke rumah duka di desa Menanti," katanya.
Dijelaskan Hasim, jenazah korban rencananya akan dimakamkan selepas sholat jumat nanti di TPU desa Menanti
Korban adalah anak sulung dari dua bersaudara yang sehari-harinya tidak banyak ulah.
" Dia masih kuliah,dan sekarang lagi libur dan pulang ke menanti,
Anaknya periang,tidak neko-neko,dan ramah sama siapapun,

Menurut orang tuanya, korban belum memiliki pacar karena dia fokus ke studinya,
Tapi saya tidak menyangka kalau dia mengalami peristiwa keji seperti ini," katanya.
Oleh karena itu, guna mengungkap pelaku,pihak keluargapun mencoba mencari petunjuk kepada teman-teman terdekat korban.
"Kami berharap pelaku dapat cepat tetangkap dan dihukum sesuai perbuatannya," katanya.
Orang tua korban sangat terpukul atas peristiwa yang menimpa anak sulungnya tersebut.
" Ibunya kemarin sempat pingsan saat melihat jenazah korban
,maklum saja korban anak pertama dan menjadi harapan keluarga,tiba-tiba mengalami hal keji seperti itu
,kalau dugaannya menurut polisi,korban dirampok,diperkosa dan di bunuh,
Saat ditemukan kondisi korban dalam keadaan tertelungkup dan dalam kondisi telanjang,"katanya.
Kronologi Pembunuhan dan Pemerkosaan di Muara Enim, Korban Mahasiswi UIN Raden Fatah Palembang
Fatmi Rohanayanti mahasiswi UIN Raden Fatah Palembang ditemukan tewas di kebun karet, di Desa Kelekar, Gelumbang, Muara Enim, Sumatera Selatan.
Peristiwa ini membuat geger warga sekitar.
Dari informasi yang beredar, sebelum dibunuh Fatmi Rohanayanti telah terlebih dahulu diperkosa.
Jenazah ditemukan di semak belukar kebun karet.
Korban sendiri pulang ke kampung halaman karena sedang dalam masa libur kuliah.
Humas UIN Raden Fatah Palembang saat dikonfirmasi belum mengetahui kabar tersebut.
Saat ini mereka masih mengecek nama korban untuk dicocokan dengan data mahasiswi UIN Raden Fatah Palembang.

Dibenarkan Kades
Warga desa Menanti Kecamatan Kelekar Kabupaten Muaraenim mendadak heboh.
Pasalnya telah ditemukan jasad seorang wanita yang diketahui bernama Fatmi Rohanayanti binti Hirowati (20) warga Dusun IV Desa Menanti Kecamatan Kelekar.
Berdasarkan informasi yang berhasil Tribunsumsel.com himpun di lapangan, Kamis, (31/1/2019)
Jasad korban ditemukan sekitar pukul 15.00 Wib di kebun semak belukar di Desa Menanti Kecamatan Kelekar milik Kades Suban Baru bernama Feri.
Saat ditemukan kondisi mayat sudah dalam keadaan telanjang dan diikat leher serta mulutnya menggunakan pakaian korban.
Dari info yang beredar bahwa korban diduga menjadi korban pembunuhan dan pemerkosaan
Namun hingga berita ini diturunkan belum diketahui secara pasti apa penyebab korban tewas.
Hingga kini, jajaran Polsek Gelumbang Polres Muaraenim sedang melakukan olah TKP untuk mengetahui penyebab tewasnya korban.
Jasad korbanpun dibawa ke RSUD Prabumulih untuk dilakukan otopsi

Kronologi Kejadian
Menurut informasi peristiwa tewasnya korban bermula sekitar pukul 09.00 Wib.
Korban mengantar ibunya untuk pergi ke kebun karet menggunakan sepeda motor honda beat warna putih hijau.
Setelah mengantar ibunya sekitar pukul 12.00 Wib ibu korban pulang ke rumah namun korban belum pulang.
Karena khawatir korban belum pulang akhirnya pihak keluarga meminta bantuan warga sekitar untuk makukan pencarian.
Hingga sekitar pukul 15.00 WIB warga menemukan seorang mayat perempuan yang diduga korban dalam kondisi telanjang dan di ikat dibagian leher menggunakan pakaian korban.
Dari lokasi kejadian petugas menemukan barang bukti berupa Satu Pasang sendal jepit hijau, pakaian korban, celana training, celana dalam yang ditemukan disekitar tubuh korban serta bra yang diikatkan ke mulut korban.
Diduga Pelaku Kenal dengan Korban
Tewasnya Fatmi Rohanayanti binti Hirowati (20) warga Dusun IV Desa Menanti Kecamatan Kelekar ini pun dibenarkan oleh Kapolres Muaraenim, AKBP Afner Juwono.
Hal ini dikatakannya saat dikonfirmasi Tribunsumsel.com,Kamis,(31/1/2019).
"Memang benar adanya penemuan mayat tersebut, dugaan sementara korban dirampok, dibunuh dan diperkosa, namun petugas kita masih melakukan olah TKP untuk mencari tahu yang sebenarnya," katanya.
Selain itu lanjutnya pihaknya juga menduga bahwa pelaku adalah orang yang dikenal korban.
" Tapi kita masih melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap pelaku dan mengetahui motif pelaku melakukan hal keji tersebut," katanya.
Fatmi Rohanayanti mahasiswi UIN Raden Fatah Palembang ditemukan tewas di kebun karet, di Desa Kelekar, Gelumbang, Muara Enim, Sumatera Selatan.
Peristiwa ini membuat geger warga sekitar.(*)