Kecelakaan Saat Balapan Liar, 3 Remaja Tewas Seketika
Seorang saksi mata menceritakan kronologi tiga remaja tewas akibat kecelakaan saat balapan liar.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Sebanyak tiga remaja tewas akibat kecelakaan saat balapan liar pada Minggu (3/2/2019).
Peristiwa terjadi di perbatasan Polewali Mandar atau Polman-Majene.
Dua korban jiwa berasal dari Desa Bonde Utara, Pamboang, Majene.
Mereka berboncengan saat kecelakaan maut merenggut nyawanya di lokasi kejadian.
Sementara, satu korban lainnya, yakni Muh Alwi.
Alwi berasal dari Tanete, Kelurahan Batuga, Kecamatan Banggae Timur, Majene.
Baca: BURUAN, Semua Tipe Kamar Diskon 19 Persen di Ayola First Point Hotel
Baca: Musim Demam Berdarah, Peternak Ikan Cupang Ini Panen Orderan, Sebulan Raup Rp 15 Juta
Remaja berusia 17 tahun itu sempat dilarikan ke RSUD Majene.
Namun, nyawanya tak tertolong.
Ia pun menghembuskan napas terakhirnya di ruang ICU RSUD Majene.
Seorang saksi mata menceritakan kronologi tiga remaja tewas akibat kecelakaan saat balapan liar.
Keterangan warga, Iwan menyampaikan, kecelakaan maut itu melibatkan tiga sepeda motor.
Ketiganya merupakan motor Kawasaki Ninja.
Barham dan Fikram saat itu berboncengan.
Sementara, Alwi mengendarai motor seorang diri.
Adapula, dua korban lain yang mengalami luka parah.
Keduanya, yakni Alif dan Bisri.
Baca: VIDEO: STREAMING Leicester City Vs Manchester United, Kick Off Pukul 21.00 WIB, Kejar Poin MU
Baca: Ditanya Polisi, Lelaki Ini Ngaku Buser yang Mau Nangkap Penjahat, Saat Tas Digeledah Nyalinya Ciut
Saat kecelakaan, Alif dan Bisri juga berboncengan.
Alif saat ini sedang mendapat perawatan di IRD RSUD Majene.
"Dan Bisri di PKM Tinambung," jelas Iwan, Minggu (3/2/2019).
Polisi Dikeroyok
Sebelumnya, peristiwa pengeroyokan terjadi saat balapan liar.
Seorang polisi, Briptu R, dikeroyok enam pemuda saat hendak membubarkan balap liar di kompleks perumahan di Kampung Rawacana, Jatiuwung, Tangerang, Minggu (14/10/2018).
Kapolsek Jatiuwung Kompol Eliantoro mengatakan, keenam pemuda itu tidak senang dengan tindakan R yang mencoba membubarkan balap liar.
"Kejadiannya itu Minggu subuh. Jadi mereka balap liar, anggota ini mau bubarkan. Ya istilahnya enggak senanglah langsung dikeroyok," kata Eliantoro saat dihubungi Kompas.com, Selasa.
Pengeroyokan bermula saat R mendatangi sejumlah pengendara roda dua yang melakukan balap liar di sekitar kompleks perumahan di Kampung Rawacana.
R diketahui merupakan warga yang tinggal di lokasi tersebut.
R datang dan meminta para pengendara itu membubarkan diri.
Saat itu R tidak menunjukan identitasnya sebagai polisi.
Karena merasa tidak senang, para pemuda itu memukuli R dan langsung melarikan diri.
R menderita luka memar di kepala, wajah, dan sekucur tubuh.
R kemudian melaporkan kejadian itu ke Polsek Jatiuwung.
Pada Minggu sore, enam pelaku langsung diamankan petugas.
Salah satu pelaku pengeroyokan masih di bawah umur.
"Para pelaku sudah kami amankan dan sekarang masih ditahan di Mapolsek Jatiuwung," ujar Eliantoro.