Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Musim Demam Berdarah, Peternak Ikan Cupang Ini Panen Orderan, Sebulan Raup Rp 15 Juta

Di kolam-kolam itu, dia menjalankan proses budi daya ikan cupang, mulai dari mengawinkan hingga pembesaran.

Editor: Muhammad Ridho
TRIBUNPEKANBARU.COM/THEO RIZKY
Pedagang Ikan Cupang tengah menjajakan dagangannya di kawasan Pasar Sago, Jalan Juanda Pekanbaru, Pekanbaru, Kamis (15/2/2018). M 

Masing-masing harga tergantung dari jenisnya seperti halfmoon, plakat, maupun serit, serta usia ikan.

Baca: Detik-detik Tim Penjinak Bom Ledakan Granat yang Ditemukan di Pabrik Keripik

Baca: Gelapkan Premi Asuransi Senilai Rp 30 Juta, Seorang Ibu Diamankan

Berkat DBD

Permintaan ikan cupang itu tidak hanya untuk mencukupi kebutuhan pasar dalam kota, tetapi juga banyak permintaan dari luar kota hingga luar pulau.

Menariknya, lanjut Heru, saat ini sedang mengalami peningkatan permintaan yang signifikan.

Jika pada waktu-waktu sebelumnya per minggu hanya sekitar 1.000-1.500 ekor saat ini menjadi 4.000 ekor.

Salah satu penyebab tingginya permintaan ikan cupang itu, menurut dia, karena tengah memasuki musim penyakit demam berdarah.

Banyak pembeli baru yang memborong ikan untuk keperluan ikanisasi.

"Perangkat kelurahan maupun perangkat desa juga banyak yang beli," kata Heru.

Salah satu perangkat desa yang membeli ikan itu adalah Mugiono, kepala Desa Gampenrejo, Kabupaten Kediri.

Mugiono memborong hingga 1.000 ekor untuk keperluan ikanisasi di desa yang dia pimpin.

"Nanti dibagikan kepada warga," kata Mugiono.

Pemilihan ikan itu karena dianggap cukup agresif memerangi jentik nyamuk.

Penempatannya bisa dilakukan di bak mandi maupun genangan-genangan air lainnya.

Ikanisasi itu, lanjut Mugiono, untuk melengkapi program-program pengendalian penyebaran nyamuk aedes aegypti itu. (*

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved