Tips Desain Ruang Keluarga Nyaman, Dekat Teras Samping atau Belakang Lebih Privasi
Posisi ruang keluarga akan lebih baik memiliki jendela dan dekat pintu samping atau belakang agar sirkulasi udara dari luar lancar dan membuat betah.
Penulis: Fernando Sihombing | Editor: Afrizal
Laporan Wartawan tribunpekanbaru.com Fernando Sihombing
PEKANBARU, TRIBUN - Ruang keluarga merupakan bagian di interior rumah yang sangat penting.
Ruang keluarga ini seperti rumah di dalam rumah.
Anggota keluarga dibuat senyaman mungkin saat momen berkumpul di ruang tersebut.
Desainnya menjadi faktor utama menjawab selera penghuni rumah.
Arsitek dan Desainer Interior, Parlindungan Ravelino mengungkapkan, sebagian orang menjadikan ruang keluarga adalah tempat privasi.
"Tidak semua tamu bisa masuk ke ruangan ini," katanya.
Parlin, begitu sapaan akrabnya, mengungkapkan, bagian rumah tempat menerima tamu bisa di ruang tamu, teras atau pekarangan.
Baca: Tren Dekorasi Rumah dengan Jam Dinding Raksasa di Pekanbaru, Rp 250 Ribu Sudah Terpasang
Baca: Pilihan Warna Gorden harus Serasi Jika Dipadukan dengan Interior
Baca: Biar Interior Rumah Tetap Cantik Jangan Salah Pilih Kulkas
Sedangkan ruang keluarga atau biasa disebut living room, terletak dipisahkan ruangan lain seperti kamar.
"Kalau yang berhijab, mungkin di ruangan keluarga bisa lepas jilbab kalau yang laki, di situ bisa pakai celana pendek atau singlet," kata Parlin mencontohkan. Meski begitu, banyak juga yang menempatkan ruang keluarga hanya dipisahkan sekat dengan ruang tamu.
Ketua Nongkrong Bareng Arsitek (NBA) ini menjelaskan ruang keluarga yang dijadikan tempat privasi.
Menurut dia, ruang keluarga disarankan terletak di dekat teras samping atau belakang.
Sehingga agak jauh dari ruang tamu.
"Ruang keluarga biasanya agak ke dalam," ujar pemilik Tata Living Design dengan akun Instagram @tata.living ini. Ia mengatakan, ruang keluarga tidak perlu tertutup atau menggunakan pintu.
Menurut dia, cukup dengan sekat atau partisi dan rak.
