Gede Widiade dan Rafil Mundur Ada Dampaknya, Ini Kata Manajer Persija Jakarta Ardhi Tjahjoko
Gede Widiade dan Rafil mundur ada dampaknya, apakah dampak itu? Ini kata Manajer Persija Jakarta Ardhi Tjahjoko usai mundurnya Gede Widiade dan Rafil
Namun, Syafruddin tak bisa menjelaskan apa yang dimaksud sikap tidak profesional dalam manajemen Persija Jakarta.
“Di sepak bola saat ini tak semua melakukan niat-niat tang bagus. Tentu ada gap-gap. Silakan anda semua dalami. Saya tak terlalu tau masalah di dalam, saya hanya pembina. Saya tak pernah ikut manajerial. Saya hanya dipamiti bahwa mereka mengundurkan diri, bahwa ada hal-hal yang tak profesional,” jelas mantan Wakapolri tersebut.
Seperti diketahui, saat I Gede Widiade dan Rafil Perdana menyatakan mundur, kedua petinggi Persija Jakarta itu sempat melontarkan penjelasannya.
Salah satunya mengenai perpindahan kantor Persija Jakarta dari Duren Tiga ke kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, dan mengganti struktur organisasi termasuk Direktur Utama tanpa sepengetahuan mereka.
Setelah mereka keluar, kini jabatan Direktur Utama Persija Jakarta dipegang oleh Kokoh Afiat yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Keuangan Persija.
Gede Widiade dan Rafil serta Sejumlah Pengurus Persija Jakarta Mundur, Ini Kata Ferry Paulus
Gede Widiade dan Rafil serta sejumlah Pengurus Persija Jakarta mundur, ini kata Ferry Paulus tentang hal itu, dan ia menganggap kejadian itu biasa.
Dikutip dari Tribunnews.com, Presiden Persija Jakarta, Ferry Paulus menyebut bahwa mundurnya beberapa pengurus Persija di antaranya I Gede Widiade dan Rafil Perdanaadalah hal yang lumrah terjadi dalam sebuah organisasi.
Tanggapan itu ia sampaikan setelah Dewan Pembina Persija Jakarta, Syafruddin menyampaikan penjelasan mengenai mundurnya pengurus Persija di Gedung Kemenpan RB, Jakarta Pusat, Jumat (8/2/2019).
“Memang di dalam aksi korporasi, yang namanya pergantian, rotasi, atau perubahan itu hal yang biasa. Jadi buat kami termasuk Persija, tidak ada yang terlalu istimewa untuk hal ini. Kemunduran Pak Gede (Widiade), Pak Rafil (Perdana), dan teman-teman sekalian itu ya memang niatan beliau untuk tidak melanjutkan memimpin Persija,” kata Ferry Paulus.
Meski demikian, Ferry Paulus berharap kejadian ini tidak berdampak kepada penampilan Persija Jakarta yang kini tengah berjuang di kualifikasi Liga Champions Asia.
Seperti diketahui, usai lolos tahap pertama kualifikasi Liga Champions Asia dengan mengalahkan Home United, Persija Jakarta selanjutnya akan melakoni laga kedua kontra wakil Australia, Newcastle Jets pada Selasa (12/2/2019).
“Tapi buat kami, tim harus tetap jalan. Persija masih menatap untuk pertandingan di Australia. Jadi semua harus fokus ke arah sana,” ujar Ferry Paulus.
"Tadi baru saja saya ke Halim (tempat latihan Persija Jakarta) untuk menyampaikan hal-hal ini. Bahwa sekali lagi tidak ada yang boleh lebih besar daripada Persija. Apa pun bentuknya. Pemain, pelatih, manajemen, siapa pun. Bahwa Persija itu harus lebih besar dari yang lainnya,” pungkas Ferry Paulus. (*)