Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Terungkap Alasan Mantan Pendiri Partai Gerindra, Muchdi Pr Bergabung ke Kubu Jokowi

Dukungan kepada Paslon Nomor Urut 1, Jokowi-Ma'aruf Amin datang dari mantan petinggi partai Gerindra dan Anggota Partai Berkarya, Muchdi Pr.

Tribunnews/Istimewa
Muchdi Pr (memegang mikrofon). 

Terungkap Alasan Mantan Pendiri Partai Gerindra, Muchdi Pr Bergabung ke Kubu Jokowi

TRIBUNPEKANBARU.COM - Dukungan kepada Paslon Nomor Urut 1, Jokowi-Ma'aruf Amin datang dari mantan petinggi partai Gerindra dan Anggota Partai Berkarya, Muchdi Pr.

Muchdi Purwoprandjono memilih sikap politik yang berbeda dengan para petinggi Partai Berkarya lainnya.

Dalam sebuah video yang beredar, Muchdi diketahui hadir dalam acara silaturahim Presiden Joko Widodo dengan purnawirawan TNI-Polri di Jakarta International Expo Kemayoran, Minggu (10/2/2019).

Pada kesempatan yang sama sebanyak 1.000 perwakilan purnawirawan TNI-Polri juga mendeklarasikan dukungan kepada pasangan Jokowi-Ma'ruf.

Sejumlah alasan mengenai alasan mendukung Jokowi diungkapkan mantan Deputi V BIN ini.

"Pertama, karena saya melihat Pak Jokowi ini sudah berbuat banyak selama lima tahun ini. Pembangunan yang dirasakan masyarakat Indonesia itu sudah jelas, mulai jalan tol, masalah pelabuhan, masalah airport, masalah industri, dan lain-lain," kata Muchdi.

Menurut dia, hal itu tidak dilakukan oleh presiden siapa pun selama 15 tahun reformasi.

Lebih lanjut dalam video wawancara itu, Muchdi menyatakan Prabowo tidak akan bisa melakukannya lima tahun ke depan.

Baca: Jelang Debat Kedua Pilpres 2019: Inilah 5 Kalimat Menohok (Psywar) Antara Jokowi dan Prabowo

Baca: Marak Deklarasi Dukungan Paslon 01, Mardani Ali: Agak Sedih Pak Jokowi Masih Pakai Pola Deklarasi

Baca: VIDEO: Gerindra Klaim Kemenangan Prabowo-Sandi di Riau

Sebab, Muchdi yang juga pernah menjabat Danjen Kopassus TNI AD mengaku sudah lama mengenal Prabowo sebagai kawan.

"Pak Prabowo itu kan kawan saya. Jadi, saya kira itu tidak bisa dilakukan Pak Prabowo lima tahun ke depan," ucap Muchdi.

Terkait hal itu, Sekjen Partai Berkarya Priyo Budi Santoso angkat bicara.

Ia menegaskan bahwa dukungan Muchdi tersebut bersifat pribadi dan bukan sikap resmi partai.

"Sikap Pak Muchdi adalah pendapat dan manuver pribadi beliau yang sama sekali tidak ada sangkut pautnya dengan Partai Berkarya," ujar Priyo melalui pesan singkat, Senin (11/2/2019).

Priyo memastikan seluruh petinggi Partai Berkarya tetap mendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Seluruh petinggi partai tersebut adalah Ketua Umum Partai Berkarya Tommy Soeharto, Ketua Dewan Pertimbangan Titiek Soeharto, dan Ketua Dewan Kehormatan Tedjo Eddy.

Baca: Jadwal Film Bioskop Pekanbaru Hari Ini, Selasa 12 Februari 2019 di CGV Pekanbaru & XXI di Pekanbaru

Baca: VIDEO: Link Live Streaming Timnas U-22 Vs Madura United, Sore Ini Pukul 15. 00 WIB, Live Indosiar!

Baca: Sejak Ditangani Solskjaer, Kualitas Pemain MU Meningkat 20 Persen, Kecuali Striker Ini. . .

Baca: Digigit Ular Berbisa, Pria Ini Gigit Istrinya, Sang Istri Ngaku Pasrah Karena Ingin Mati Bersama

Terdakwa mantan Deputi V Badan Intelijen Negara Muchdi Purwopranjono menjawab pertanyaan jaksa penuntut umum dalam sidang perkara pembunuhan berencana terhadap aktivis hak asasi manusia, Munir, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (18/11/2006). Pendiri Gerindra ini membelot dukung Jokowi, rupanya ini alasannya.
Terdakwa mantan Deputi V Badan Intelijen Negara Muchdi Purwopranjono menjawab pertanyaan jaksa penuntut umum dalam sidang perkara pembunuhan berencana terhadap aktivis hak asasi manusia, Munir, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (18/11/2006). Pendiri Gerindra ini membelot dukung Jokowi, rupanya ini alasannya. (KOMPAS/PRIYOMBODO)

"Partai Berkarya tetap pada garis keputusan dukung penuh Prabowo-Sandi dan tidak berpaling kepada yang lainnya. Kami tidak bergeser sedikit pun," tuturnya.

Selain itu, Priyo juga memerintahkan seluruh caleg dan relawan untuk tetap fokus dalam memenangkan Pemilu Legislatif (Pileg) serta Pilpres 2019.

"Kami memerintahkan kepada semua DPW dan DPD se-Indonesia, para caleg semua tingkatan dan relawan untuk tetap fokus pada dwi sukses partai, yaitu sukses menang legislatif dan sukses Prabowo presiden," ucap Priyo.

Baca: VIDEO: Link Live Streaming Manchester United Vs PSG, Babak 16 Besar Liga Champions, LIVE RCTI

Baca: Dewi Perssik Mengaku Beri Goyangan Buat Vitamin Sang Suami, Angga Wijaya

Baca: JADWAL Terbaru Siaran Langsung Babak 16 Besar Piala Indonesia Zona Barat & Zona Timur

Jarang Berkomunikasi dengan Prabowo Wakil Ketua Umum Partai Gerindra

Fadli Zon mengaku tak mempersoalkan sikap politik Muchdi tersebut. 

Seperti diketahui, sebelum memutuskan pindah ke Partai Berkarya, Muchdi merupakan salah satu petinggi Partai Gerindra.

Mantan Deputi V Badan Intelijen Negara itu tercatat ikut mendirikan Gerindra bersama Prabowo Subianto dan Fadli Zon.

Fadli mengungkapkan, sejak memutuskan keluar dari Partai Gerindra, Muchdi sudah jarang berkomunikasi dengan ketua umumnya, Prabowo Subianto.

"Jarang ya (berkomunikasi) karena Pak Muchdi ini kan sudah dua kali pindah partai. Dari Gerindra pindah ke PPP (Partai Persatuan Pembangunan), pindah ke Partai Berkarya. Jadi udah pindah-pindah, hak beliaulah," ujar Fadli saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (11/2/2019).

Memang, setelah lama di Partai Gerindra, Muchdi memutuskan bergabung ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada 18 Februari 2011 di Solo, Jawa Tengah.

 

Pernyataan itu disampaikan Muchdi saat bertemu sejumlah tokoh PPP di kediaman Koordinator PPP eks Karesidenan Surakarta Mudrick Malkan Setiawan Sangidoe.

Menjelang Pemilu 2019, Muchdi memutuskan untuk bergabung dengan Partai Berkarya yang didirikan putra presiden ke-2 Soeharto, Hutomo Mandala Putra, itu.

Muchdi bergabung dengan Partai Berkarya bersama Pollycarpus Budihari Priyanto, yang pernah menjadi terpidana dalam kasus pembunuhan Munir.

Fadli pun yakin dukungan Muchdi Pr tak akan banyak memengaruhi tingkat keterpilihan pasangan Jokowi-Ma'ruf meski Muchdi pernah menjabat sebagai Danjen Kopassus dan Deputi V Badan Intelijen Negara (BIN).

"Enggak berpengaruhlah. Kami juga ahli kok. Kami juga banyak yang ahli ya," kata Fadli.

Baca: Pihak Instagram Hapus Foto Rizieq Shihab dan Abidzar, serta Umi Pipik dan Rizieq Shihab, Ada Apa?

 Rekam Jejak

Secara terpisah, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf (TKN) Johnny G Plate mengapresiasi dukungan dari 1.000 purnawirawan TNI-Polri, termasuk Muchdi Pr.

Ia mengatakan, pihaknya juga tidak mempersoalkan rekam jejak Muchdi yang pernah terlibat kasus pembunuhan aktivis HAM Munir.

Muchdi Pr (memegang mikrofon).
Muchdi Pr (memegang mikrofon). (Tribunnews/Istimewa)

Pada 2008, Muchdi pernah menjadi terdakwa dalam kasus pembunuhan aktivis HAM Munir.

Pada 31 Desember 2008, majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menjatuhkan vonis bebas kepada Muchdi.

Saat itu hakim menyatakan Muchdi tidak terbukti melakukan tindak pidana yang menyebabkan hilangnya nyawa Munir.

"Yang mereka (masyarakat) lihat saat ini adalah rekam jejak Pak Joko Widodo, bukan rekam jejak para purnawirawan jenderal-jenderal," ujar Johnny.

Di sisi lain, Johnny berpandangan para purnawirawan jenderal justru ingin melihat Indonesia yang maju.

Menurut dia, harapan itu hanya bisa dititipkan kepada calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo.

Itu sebabnya ribuan purnawirawan memutuskan untuk mendukung Jokowi-Ma'ruf.

"Kekhawatirannya supaya Indonesia tidak berada pada jalan yang salah dan akhirnya berikan dukungan kepada Joko Widodo karena tahu arah jalan yang ditempuh Pak Jokowi itu benar, termasuk Pak Muchdi," katanya.

Johnny menambahkan, Muchdi merupakan purnawirawan yang juga senior calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto.

Ia menilai dukungan yang diberikan merupakan pertanda bahwa Jokowi lebih mampu memimpin Indonesia dibandingkan Prabowo.

"Kalau para senior saja mengalihkan dukungannya, masyarakat ya harus tahu apa artinya, ada kekhawatiran," katanya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Manuver Politik Muchdi Pr, Petinggi Berkarya yang Beralih Dukung Jokowi"

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved