Kecelakaan di Rimbo Panjang
Begini Sosok Almarhum Khairunnas Afrizal di Mata Mantan Pemain PSPS Riau
Khairunnas Afrizal berkarir di PSPS Pekanbaru Senior pada 2013 hingga periode 2014..
Penulis: Rino Syahril | Editor: Sesri
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru : Rino Syahril
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Meninggalnya mantan pemain PSPS Riau Khairunnas Afrizal dalam kecelakaan lalu lintas di Jalan Pekanbaru-Bangkinang, Kamis (14/2/2019) malam membuat luka mendalam bagi mantan pemain PSPS Riau lainnya.
Terutama yang pernah sama-sama bermain satu tim dengan pria yang akrab disapa Oon itu. .
Para mantan pemain PSPS Riau tersebut beramai-ramai menjenguk di rumah duka Jalan Bata, Tenayan Raya, Pekanbaru.
Rasa duka itu sangat dirasakan sekali oleh Randi Black yang pernah bermain dengan Oon sejak di SSB Angkasa sampai di PSPS Riau.
"Saya tidak menyangka Oon pergi begitu cepat dan tragis," ujar Randi Black.
Menurut Randi dirinya bermain sepakbola dengan almarhum Oon sejak di SSB Angkasa.

"Kemudian kami sama-sama bergabung di PSPS. Tapi lebih dulu almarhum bergabung di PSPS," ucap Randi.
Almarhum kata Randi, orangnya baik sama kawan dan tidak pernah bertengkar.
Baca: Jenazah Khairunnas Afrizal Mantan Pemain PSPS Dikebumikan Satu Liang Dengan Istri dan Anaknya
Baca: Sepeda Motornya Mati Mesin, Pria di Pelalawan Ini Tewas Jadi Korban Tabrak Lari
Baca: Video: Streaming Juventus Vs Frosinone, LIve Beinsport 3, Target Menang Juve di Kandang
"Almarhum bermain bagus, kuat untuk penyerang dengan postur yang besar. Kemudian shottingnya keras diluar kotak pinalti," ungkap Randi.
Dijelaskan Randi, dirinya dapat kabar almarhum tabrakan Kamis malam.
"Kami sudah satu bulan tidak ketemu dan hanya ngobrol-ngobrol melalui WA saja," kata Randi.
Selama ngobrol di WA tambah Randi, tidak ada tanda-tanda.
"Hanya saja almarhum dalam akhir-akhir ini sering memposting foto anaknya ke saya dan kawan-kawan. Ternyata itu pertanda beliau mau pergi," ujar Randi sedih.
Mantan pemain PSPS lainnya Danil Junaidi dan Tengku Lutfi juga tampak datang melayat.
Menurut Danil, Kamis malam itu dirinya bersama kawan-kawan langsung datang ke RS Aulia melihat almarhum.
"Malam itu setelah dijahit almarhum sempat sadar dan dibawa keluar dari ruang IGD. Tapi tidak selang beberapa lama kembali sakit dan dibawa lagi ke IGD dan sekitar pukul 23.30 almarhum menghembuskan nafas terakhirnya," ujar Danil.
Dimakamkan satu liang dengan istri dan anak
Suasana pemakaman Khairunnas Afrizal, istri dan anaknya yang masih berusia 1 tahun ketiga jenazah berlangsung haru.
Ketiganya dimakamkan di liang yang sama.
Suasana haru makin terasa ketika ketiga jenazah dimasukkan ke dalam satu liang lahat secara bergantian.
Pertama warga memasukkan jenazah isteri Khairunnas, Nursi Wulandari.
Kemudian di susul dengan jenazah Salwa dan Khairunnas.
Posisi Salwa berada tepat di tengah-tengah kedua jenazah orangtuanya.

Pemandangan tersebut membuat sejumlah pelayat tak bisa menahan air matanya.
Mereka terisak-isak seraya mengucapkan takbir dan doa untuk ketiga jenazah.
Mertua Khairunnas yang juga ayah kandung dari Nursi Wulandari, Pramono tampak berusaha tegar menyambut satu persatu jenazah anak, cucu dan menantunya tersebut.
Sebelumnya Pramono sempat dilarang keluarga dan tetangga untuk turut menyambut ketiga jenazah dari liang lahat.
Namun, Pramono bersikeras untuk turut mengantarkan ketiga jenazah orang yang ia cintai tersebut ke peristirahatan terakhir.
"Saya kuat, saya kuat. Tidak apa-apa, saya ingin turun," ujar Pramono dengan mata sendu di balik kacamatanya.
Kronologi kecelakaan
Kronologi kecelakaan yang menyebabkan korban meninggal ini menurut Kapolsek Tambang, Iptu Jurfredi, kecelakaan lalulintas ini bermula saat motor Honda Scoopy BM 6174 JZ yang dikendarai Khairunas Afrizal berjalan dari arah Pekanbaru menuju Bangkinang.
Kemudian korban berputar arah menuju Pekanbaru.
Pada saat bersamaan juga dari arah Bangkinang mobil Toyota Innova BM 1198 QJ yang dikemudikan Ridho berkecepatan tinggi.
Sehingga menabrak bagian samping kiri motor yang dikendarakan Khairunnas Afrizal, seketika pengendara motor dan yang dibonceng terlempar lalu terseret dibadan jalan.
"Berdasarkan hasil olah Tempat Kejadian Pekara serta keterangan saksi-saksi yang melihat, kecelakaan ini terjadi akibat kelalaian pengendara sepeda motor yang saat memutar di U Turn tidak memperhatikan situasi lalulintas disekitar.
Iptu Jurfredi menyampaikan pengemudi mobil Toyota Innova yang mengalami kecelakaan masih menjalani pemeriksaan untuk dimintai keterangan terkait kecelakaan tersebut.
Nursi Wupandari dan anaknya Salwa yang masih balita saat kejadian meninggal di lokasi kejadian.
Sementara Khairunnas Aftizal mengalami luka berat dan dilarikan ke Rumah Sakit Jiwa Tampan lalu dirujuk ke Rumah Sakit Aulia Hospital Pekanbaru.
Setelah sempat mendapatkan pertolongan medis di rumah sakit pria yang akrab disapa Oon itu akhirnya meninggal dunia.
PSPS Riau Berduka
Manajemen PSPS Riau berduka atas meninggalnya Khairunnas Afrizal. Hal itu disampaikan Media Officer dan Humas PSPS Riau Muhammad Teza Taufik.
" Innalillahiwainnaillaihirojiun . Kami keluarga besar PSPS Riau turut berduka cita yang sedalam dalamnya. Tadi malam kita mendapat kabar yang sempat ramai dimedsos perihal lakalantas di Rimbo Panjang dan ternyata korban adalah mantan pemain kami," ujar Humas dan Media Officer PSPS Riau, M. Teza Taufik kepada Tribunpekanbaru.com, Jumat (15/2/2019).

"Kita tahu almarhum merupakan pesepakbola kelahiran Pekanbaru dan tentu merupakan satu kehilangan bagi kita, karena semasa hidupnya almarhum pernah berjuang sejak dini untuk sepakbola Riau," ucap Teza.
Khairunnas Afrizal berkarir di sepakbola mulai dark tim UNRI, Porwil, PON, PSPS U-21 pada tahun 2009/2010 hingga menembus PSPS Pekanbaru Senior pada 2013 hingga periode 2014. (*)
Yuk Like dan subcribe Youtube Channel Tribun Pekanbaru