Pelalawan
Camat Berharap KARHUTLA di Kuala Kampar Pelalawan Tidak seperti di Bengkalis
Camat Kuala Pelalawan, Tengku Edi berharap Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Kuala Kampar Pelalawan Tidak seperti di Bengkalis
Penulis: Dian Maja Palti Siahaan | Editor: Nolpitos Hendri
Camat Berharap KARHUTLA di Kuala Kampar Pelalawan Tidak seperti di Bengkalis
Laporan Wartawan Tribunpekanbaru.com, Palti Siahaan
TRIBUNPEKANBARU.COM, PELALAWAN - Camat Kuala Pelalawan, Tengku Edi berharap Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Kuala Kampar Pelalawan Tidak seperti di Bengkalis.
Camat Kuala Kampar, Pelalawan, Tengku Edi mengatakan pihaknya berharap kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di daerah tersebut tidak seperti di Bengkalis.
Menyebar dan bertambah luas.
Baca: KARHUTLA Berpotensi Terjadi di Wilayah Utara Riau, 497 Hektare Hutan dan Lahan di Riau Terbakar
Baca: KARHUTLA di Kepulauan Meranti, Sempat Terpantau 18 Titik, Sore Hari Tinggal 1 Titik
Baca: KARHUTLA Lalap 387 Hektar, Pemprov Riau akan Rapat Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Kabut Asap
"Kita berupaya akan memadamkannya. Kita juga tidak ingin kebakaran lahan ini seperti di Bengkalis," kata Tengku Edi, Jumat (15/2/2019).
Karhutla di Riau saat ini paling luas terdapat di Bengkalis.
Ada ratusan lahan yang terbakar.
Awalnya hanya 5 ha lahan yang terbakar namun akhirnya meluas.
Luas lahan yang terbakar saat ini di Kecamatan Kuala Kampar memang 5 ha.
Titik api tepatnya ditemukan di desa Teluk.
Saat ini cuaca di kecamatan tersebut sedang kemarau.
Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Pekanbaru Bahagiakan Orangtua, Jadi Guru Private Hingga Business Woman
Baca: KISAH Cewek Cantik Berhijab Asal Pekanbaru, Suka Menulis Tentang Lingkungan dan Teroris
Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Pekanbaru Bertubuh Lansing, Geluti Modern Dance Sejak Usia Belia
Sudah lebih sebulan hujan tidak turun di arah tersebut sehingga kebakaran berpotensi meluas.
Tengku Edi sendiri sudah meminta bantuan berbagai pihak.
Termasuk tim Damkar dari Pelalawan, Yang terbaru pihaknya meminta bantuan dari perusahaan setempat.
"Ada perusahaan sudah kita hubungi yang beroperasi di kecamatan ini. Mereka sudah mau bantu," ujarnya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pelalawan Hadi Penandio mengatakan pihaknya terus berkoordinasi dengan pihak kecamatan.
"Kuala Kampar ini memang yang terus ditemukan titik api. Untuk ukurannya, masih untuk skala kecamatan. Kalau meluas kita akan turun bersama jajaran TNI dan POLRI dari Pangkalan Kerinci, " ujarnya.
Titik api di Kuala Kampar ini memang kadang terdeteksi BMKG kadang tidak.
Bila apinya sudah bisa dipadamkan, maka tidak akan terdeteksi.
"Di wilayah ini (Kuala Kampar) memang selalu muncul. Makanya kita pantau terus," ujarnya.
Baca: KISAH Youtuber Cantik Asal Pekanbaru, Takut Videonya Dibully, Hindari Kebencian dan Isu SARA
Baca: KISAH Cewek Cantik Anak Semata Wayang Asal Pekanbaru, Miliki Tubuh Tinggi Semampai
Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Pekanbaru Hidup Mandiri, Geluti Beberapa Pekerjaan
KARHUTLA di Kuala Kampar Pelalawan, Ada Lahan Perusahaan dan Warga yang Terbakar
Ada lahan perusahaan dan warga yang terbakar di Kuala Kampar, Kabupaten Pelalawan dalam kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) beberapa waktu terakhir.
Kebakaran hutan dan lahan di Kecamatan Kuala Kampar Pelalawan dua hari ini tersebar dibeberapa titik.
Ada lahan milik perusahaan dan ada pula lahan milik warga.
Senin lalu (11/2/2019), ada tiga titik api yang ditemukan di Kecamatan Kuala Kampar.
Selasa kemarin (12/2/2019), dua titik api ditemukan.
Camat Kuala Kampar Tengku Edi mengatakan lahan yang terbakar tersebut terdiri dari berbagai status kepemilikan. Mulai dari perusahaan dan warga.
Untuk perusahaan, lahan PT Trisetia Usahamandiri (TSUM) yang terbakar.
Namun perusahaan ini belum beroperasi di Kuala Kampar.
"PT TSUM belum beroperasi. Ini perusahaan yang sempat ditolak warga itu," katanya.
Selain milik perusahaan, lahan warga juga ada yang terbakar.
Lahan yang masuk dalam hutan lindung juga ada yang terbakar.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pelalawan Hadi Penandio mengatakan kebakaran lahan di Kecamatan Kuala Kampar ada semangat yang masuk dalam areal perusahaan.
"Kalau dalam peta, kebakaran lahan di Kuala Kampar ada yang masuk ke lahan PT TSUM. Saya kurang tau pasti apakah perusahaan itu sudah beroperasi atau tidak. Ada juga di lahan warga," ujar Hadi. (*)