Berita Riau

Rakor Polri dan TNI Soal Pengamanan Pemilu 2019 Juga Bahas Karhutla di Riau

Polda Riau dan jajaran bersama unsur TNI di Provinsi Riau, menggelar rapat koordinasi (Rakor) terkait pengamanan Pemilu, Senin (18/2/2019).

Penulis: Rizky Armanda | Editor: Hendra Efivanias
Foto/Istimewa
RAKOR- Personel Polri dan TNI menggelar rapat koordinasi (Rakor) terkait pengamanan Pemilu 2019, Senin (18/2/2019). Dalam Rakor ini hadir Kapolda Riau dan Danrem 031/Wira Bima. 

Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Rizky Armanda

TRIBUNPEKANBARU.COM,  PEKANBARU - Polda Riau dan jajaran bersama unsur TNI di Provinsi Riau, menggelar rapat koordinasi (Rakor), Senin (18/2/2019).

Rakor yang dilaksanakan di salah satu hotel di Pekanbaru ini, membahas soal pengamanan Pemilu 2019 yang dalam waktu dekat akan diselenggarakan.

Kapolda Riau Irjen Pol Widodo Eko Prihastopo menjelaskan, Rakor ini adalah tindak lanjut dari kegiatan Rapat Pimpinan (Rapim) TNI-Polri ditingkat pusat yang digelar beberapa waktu lalu.

"Kegiatan itu dihadiri oleh Pangdam, Danrem dan Kapolda seluruh Indonesia di tingkat Mabes TNI dan Polri. Jadi untuk Rakor kali ini, apa yang menjadi atensi pimpinan di tingkat pusat, sesuai skala di Provinsi Riau, kita laksanakan koordinasi soal pengamanan Pemilu tahun 2019 yang akan datang," jelas Kapolda.

Saat disinggung soal masalah kerawanan dalam Pemilu, Kapolda membeberkan jika hal tersebut terdiri dari beberapa faktor.

Baca: Nasehati CPNS Pemprov Riau yang Baru, Gubri: Risiko Kita ya Penjara

Baca: Sudah Terima SK, CPNS Baru di Pemprov Mulai Efektif Kerja Besok


"Kalau masalah kerawanan Pemilu, tentu kita juga harus berkoordinasi dengan KPU dan Bawaslu. Apakah itu kerawanan soal geografisnya, jumlah penduduk, atau perpindahan kotak suara, harus ada koordinasi," ungkap Jenderal bintang dua ini lagi.

Ditegaskan Kapolda, untuk personel yang dikerahkan sekitar dua pertiga kekuatan dari Polda Riau.

Nantinya untuk pengamanan juga akan di-back up sepenuhnya oleh jajaran TNI.

Lanjut dia, sejauh ini keamanan di Riau dinilai cukup kondusif.

"Tidak semuanya baik-baik saja, tapi masih bisa ditangani. Selain pengamanan pemilu, masalah Karhutla juga menjadi atensi. Ini juga membutuhkan kerjasama dari seluruh pihak," ucapnya.

Diterangkan Irjen Pol Widodo, terkait masalah Karhutla ini memang sudah ada Satgas khusus yang menanganinya.

"Meski demikian tetap ini jadi tanggungjawab kita bersama. Kalau sampai mengganggu Pemilu, Insya Allah tidak. Karhutla kan ada dua, yang faktor alam dan perbuatan manusia. Kalau perbuatan manusia itu tindak pidana, akan kita tindak," tegasnya.

Baca: Hasil Debat Pilpres Kedua, Pengamat: Prabowo Tak Terlihat Seperti Macan Asia

Sementara itu Danrem 031/Wirabima Brigjen TNI Mohammad Fadjar menjelaskan, pihaknya siap untuk mendukung pengamanan Pemilu di Riau agar berjalan aman dan kondusif.

Setidaknya, perbantuan pengamanan dari TNI sebanyak 1000 personel, dengan perlengkapan lengkap.

Disinggung soal Karhutla, dia menuturkan jika memang ada beberapa titik yang terbakar.

"Sejauh ini sudah beberapa titik terbakar, khususnya Riau utara. Antisipasi sejak awal tahun. Semua unsur bergerak, intinya semua siap," yakinnya.

Danrem pun menyatakan, akan menindak tegas pelaku Karhutla yang kedapatan melakukan perbuatannya.

"Kalau memang pelaku bandel, apalagi sengaja, bisa kita tindak tegas. Tapi kita lihat di lapangan, tidak asal-asalan juga," ungkapnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved