Pelantikan Gubernur Riau
Duduk Bak Raja, Syamsuar dan Edy Natar Nasution Jalani Tepuk Tepung Tawar di LAM Riau
Duduk bak raja, Gubernur dan Wakil Gubernur Riau, Syamsuar dan Edy Natar Nasution jalani tepuk tepung tawar di Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau
Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Nolpitos Hendri
Duduk Bak Raja, Syamsuar dan Edy Natar Nasution Jalani Tepuk Tepung Tawar di LAM Riau
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Syaiful Misgiono
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Duduk bak raja, Gubernur dan Wakil Gubernur Riau, Syamsuar dan Edy Natar Nasution jalani tepuk tepung tawar di Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau.
Gubernur dan Wakil Gubernur Riau, Syamsuar dan Edy Natar Nasution duduk bak raja di singgasana berwana kuning emas saat prosesi adat tepuk tepung tawar, di Balai Adat LAM Riau, Kamis (21/2/2019).
Satu persatu tokoh masyarakat Riau melakukan tepuk tepung tawar.
Baca: KISAH Entrepreneur Cantik Asal Pekanbaru Hobi Traveling, Eksplor Keindahan Alam dan Nikmati Kuliner
Baca: KISAH Guru Cantik Bernama Nurlaila Mengajar di Indragiri Hilir, Raih Prestasi Melalui Mengarang Buku
Baca: KISAH Youtuber Cantik Asal Pekanbaru, Takut Videonya Dibully, Hindari Kebencian dan Isu SARA
Baca: KISAH Hijaber Cantik Asal Aceh Jadi Selebgram, Cantik Bak Boneka, Ada yang DM Nakal
Ketua Majelis Kerapatan Adat (MKA) LAM Riau, Al Azhar mendapat kesempatan menjadi tokoh pertama yang melakukan tepuk tepung tawar.
Diikuti oleh tokoh masyarakat Riau dan mantan Gubenur Riau dan wakil Gubenur.
Diantaranya, Saleh Djasit, Wan Abu Bakar dan Wan Thamrin Hasyim dan Rifai Ramhan.
Kemudian Syahril Abu Bakar Ketua Harian LAM Riau disusul sejumlah kerabat sultan siak, pelalawan, gunung sailan dan indragiri.
Selama jalanya proses tepuk tepung tawar, Syamsuar dan Edi tampak serius namun sesekali mereka meleparkan senyum ke arah hadirin.
Ketua Majelis Kerapatan Adat (MKA) LAM Riau, Al Azhar mengungkapkan, tepuk tepung tawar merupakan tradisi melayu Riau.
Tradisi tepuk tepung tawar, lanjut Al Azhar mengandung makna sebuah peringatan yakni, peringatan agar Gubenur dan wakil gubenur Riau yang baru saja dilantik dapat menjakankan tugasnya dengan baik, lima tahun kedepan.
"Tepuk tepung tawar tidak hanya mengandung makna dunia, tapi juga akhirat," katanya.
Untuk itu, pihaknya berharap dengan dilakukan tepuk tepung tawar ini, Gubenur dan Wakil Gubenur Riau, Syamsuar - Edy Natar bisa menjalankan tugasnya dengan baik.
Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Pekanbaru Jadi Duta Lingkungan, Belajar Membuat Pupuk Kompos dari Sampah
Baca: KISAH Cewek Cantik Tinggi Semampai Asal Duri Merantau di Pekanbaru, Kuliah dan Berbisnis Online
Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Pekanbaru Bahagiakan Orangtua, Jadi Guru Private Hingga Business Woman
Baca: KISAH Cewek Cantik Berhijab Asal Pekanbaru, Suka Menulis Tentang Lingkungan dan Teroris
Sebab apa yang dipimpinnya saat ini bukan hana harus dipertanggungjawabkan didunia, tapi juga di akhirnya.
Pihaknya dari LAM Riau mengaku siap mendukung seluruh program kerja yang nantinya dilakukan oleh pemimpin baru Riau ini.
Terutama yang menyangkut budaya melayu, dan islam dan kemajuan Riau kedepan.
"Kami siap mendukung dan bekerja sama dengan Pak Gubenur yang baru untuk sama-sama membangun Riau menjadi lebih baik dan lebih maju lagi," ujarnya.
Sementara Gubenur Riau, Syamsuar usai diberi tepuk tawar mengaku bangga dan senang karena sudah disambut dengan meriah oleh LAM Riau dengan tradisi tepuk tepung tawar.
"Kami mohon dukungan dari bapak ibu semuanya. Tepuk tepung tawar ini insyallah akan menjadi pedoman bagi kami dalam memimpin Riau, adat berlandaskan syara' dan syara' bersendikan kitabullah," katanya.
Syamsuar juga berkomitmen akan memperkuat untuk memperkuat budaya melayu.
Namun dirinya memastikan akan menjadikan Riau menjadi provinsi yang aman dan kondisif serta punya toleransi yang tinggai, sehingga dirinya meminta semua kalangan tidak perlu khawatir.
Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Pekanbaru Bertubuh Lansing, Geluti Modern Dance Sejak Usia Belia
Baca: KISAH Cewek Cantik Anak Semata Wayang Asal Pekanbaru, Miliki Tubuh Tinggi Semampai
Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Pekanbaru Hidup Mandiri, Geluti Beberapa Pekerjaan
Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Cirebon Merantau di Pekanbaru, Pilih Fashion Designer dan Ikuti Intermodel
Sebab semua kalangan akan mendapat perhatian yang sama.
"Melayu dan bukan melayu, yang muslim dan non muslim, jangan khawatir, kita akan rangkul semua, kita tetap ingin Riau aman dan nyaman, sehingga siapapun yang betah tinggal di Riau," katanya.
Sebelum menjalani prosesi adat tepuk tepung tawar di Balai Adat LAM Riau, Gubernur Riau, Syamsuar dan Wakil Gubernur Riau Edy Nasutiaon disambut di VIP Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Kamis (21/2/2019).
Dalam penyambutan ini tampak sejumlah pejabat, tokoh adat, tokoh agama, tokoh politik dan tokoh masyarakat serta para pendukung yang hadir.
Sebelumnya, Rabu (20/2/2019) Gubernur dan Wakil Gubernur Riau terpilih ini telah diambil sumpah jabatan dan dilantik di Istana Negara oleh Presiden Joko Widodo.
Usai dilantik duet pimpinan Riau ini melakukan beberapa kegiatan di Jakarta.
Di antara syukuran dan silatuhrami dengan masyaranat Riau yang ada di Jakarta di Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
Syamsuar bersama wakilnya Edy Natar Nasution dan keluarga bertolak dari Jakarta menuju ke Pekanbaru sekitar pukul 14.00 Wib.
Usai penyambutan di VIP Lancang Kuning Bandara Internasional SSK II akan dikanjutkan dengan arak-arakan rombongan Gubenur ke Gedung Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau untuk dilakukan prosesi adat tepung tawar.
Baca: KISAH Cewek Cantik Berdarah Minang Jadi Selebgram dan Ketemu Jodoh melalui Bisnis Online
Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Pekanbaru Jadi Model, Kuliah, Sekretaris di BUMN hingga Finalis Bujang Dara
Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Tulungagung Merantau di Pekanbaru, Pilih Jadi FDJ, Tepis Imej Negatif
Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Pekanbaru Jadi Model, Ikuti Ajang Miss Teen Hingga Putri Pariwisata
Pada Kamis malam (21/2/2019) ada acara syukuran bersama dengan seluruh stake holder dan masyarakat, di halaman belakang gedung daerah.
Seperti diketahui, pasangan, Syamsuar-Edy Natar Nasution menang pada pemilihan Kepala Daerah seretak tahun 2018 lalu.
Pasangan ini diusung PKS, PAN dan Partai Nasdem.
Pada Pilkada Riau 2018, Syamsuar dan Edy Natar Nasution menang telak dengan meraih 799.289 suara atau 38,20 persen.
Pasangan ini unggul di 9 dari 12 kabupaten dan kota di Riau.
Yakni di Kabupaten Bengkalis, Kepulauan Meranti,Kota Dumai, Kota Pekanbaru, Kabupaten Kuantan Sengingi, Rokan Hilir, Rokan Hulu, Pelalawan dan Kabupaten Siak.
Masing-masing di Kabupaten Bengkalis dengan prolehan 87.709 suara.
Kemudian di Kabupaten Kepulauan Meranti 38.999 suara.
Di Kota Dumai 41.144 suara, di Kota Pekanbaru 138.644 suara, di Kabupaten Kuantan Sengingi 39.881 suara.
Kemudian di Kabupaten Pelalawan 36.161 suara, di Kabupaten Rokan Hilir 97.239 suara, di Rokan Hulu 69.946 suara dan di Kabupaten Siak meraih 110.020 suara.
Ketika itu, pasangan nomor urut 1 Syamsuar dan Edy Natar Nasution mengalahkan tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur lainnya yakni pasangan nomor urut 2 Lukman Edy - Hardianto, Pasangan nomor 3 Firdaus-Rusli dan pasangan nomor 4 , pasangan incumbent Arsyadjuliandi Rachman-Suyatno. (*)