Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Cerita Mengerikan Soal Gadis Besi, Masuk ke Dalamnya akan Sangat Tersiksa

Begitu tahu kegunaan alat tersebut, akan menimbulkan kengerian luar biasa. Ya, benda itu adalah gadis besi.

Editor: Ariestia
Ancient Origins
Gadis Besi 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Benda satu ini tidak semanis kedengarannya, dengan kata gadis.

Begitu tahu kegunaan alat tersebut, akan menimbulkan kengerian luar biasa.

Ya, benda itu adalah gadis besi.

Benda ini adalah alat penyiksaan yang diyakini banyak digunakan di Eropa selama Abad Pertengahan.

Alat ini digambarkan sebagai kotak berukuran manusia yang sarat dengan paku di bagian dalamnya.

Baca: Katanya Tekanan Darah Tinggi Gara-gara Banyak Konsumsi Garam, Apa Benar?

Seorang korban akan dipaksa masuk ke dalam gadis besi dan tertusuk oleh paku-paku saat alat tu ditutup.

Apakah Gadis Besi digunakan pada abad pertengahan?

Meskipun alat penyiksaan ini diidentikkan dengan abad pertengahan, belum ada catatan tentang penggunaannya.

Sehingga klaim mengenai alat penyiksaan ini juga dipertanyakan.

Namun terdapat perangkat penyiksaan yang mirip dengan 'gadis besi' telah dijelaskan dalam teks yang ditulis sebelum periode ini.

Sebagai contoh, di Saint Augustine of Hippo's City of God, ada kisah tentang Marcus Atilius Regulus, seorang jenderal Romawi yang disiksa sampai mati oleh orang Kartago.

Dalam karyanya, Santo Agustinus menulis bahwa Regulus dikunci dalam sebuah kotak dengan paku di dalamnya.

Baca: MIRIS, Remaja Perempuan Ikut Terjaring Razia di Lokasi Prostitusi Terselubung di Perawang Siak

Namun, paku-paku itu tidak menembus jendral kecuali dia tertidur.

Karena itu, Regulus tetap terjaga dan akhirnya mati karena kurang tidur.

Catatan paling awal yang kita miliki tentang gadis besi berasal dari abad ke-18 dan ditulis oleh sejarawan Johann Philipp Siebenkees.

Menurut catatan itu, seorang penjahat telah dieksekusi menggunakan 'gadis besi' pada tahun 1515.

Gadis Besi, Alat Penyiksaan Penuh Paku dari Abad Pertengahan
Ancient Origins
Gadis Besi, Alat Penyiksaan Penuh Paku dari Abad Pertengahan

Lagi, secara umum catatan Siebenkees juga diragukan.

Namun cerita-cerita itu justru mengilhami para pembacanya untuk membuat alat penyiksaan serupa betulan.

Pada awal abad ke-19, banyak 'gadis besi' diciptakan dan ditampilkan di kota-kota Eropa.

Baca: Waduh, Alat Kontrasepsi Tembus Rahim dan Pindah ke Rongga Perut, 11 Tahun Tak Terdeteksi

Selain itu, menjelang akhir abad itu, pada tahun 1893, seorang gadis besi dipamerkan di World's Fair di Chicago.

Gadis-gadis besi yang diciptakan selama waktu ini sebenarnya dikumpulkan dari berbagai artefak abad pertengahan dan suku cadang dan ditampilkan kepada publik dengan biaya tertentu.

Kisah lain tentang Gadis Besi

Simbol kepala melambangkan kemenangan Gereja Katolik atas perbuatan bidat
Ancient Origins
Simbol kepala melambangkan kemenangan Gereja Katolik atas perbuatan bidat

Sekarang, gadis-gadis besi ditampilkan di berbagai museum di seluruh dunia, meskipun spesimen-spesimen ini kemungkinan besar dibuat pada abad ke-19.

Terakhir, dilaporkan pada tahun 2003 bahwa alat gadis besi ditemukan di kompleks komite Olimpiade Nasional Irak di Baghdad.

Pada satu titik waktu, ketua komite ini serta federasi sepakbola negara itu adalah Uday Hussein, putra Saddam Hussein.

Menurut cerita, gadis besi itu miliknya.

Benda tersebut digunakan untuk menghukum atlet yang berkinerja buruk. (*)

Artikel ini sudah tayang di Intisari Online: Inilah Gadis Besi, Alat Penyiksaan Penuh Paku dari Abad Pertengahan dan Mungkin Masih Digunakan Hingga 2003

Saksikan juga berita video menarik dengan subscribe ke channel YouTube Tribunpekanbaru.com:

Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved