Pelalawan
7 FAKTA Istri di Pelalawan Gorok Suami saat Tidur Lelap, Suami Sering Cabuli Anak Kandung
7 fakta kasus pembunuhan yang dilakukan seorang istri, istri di Pelalawan gorok suami saat tidur lelap, suami sering cabuli anak kandung
7 FAKTA Istri di Pelalawan Gorok Suami saat Tidur Lelap, Suami Sering Cabuli Anak Kandung
Laporan Wartawan Tribunpekanbaru.com, Palti Siahaan
TRIBUNPEKANBARU.COM, PELALAWAN - 7 fakta kasus pembunuhan yang dilakukan seorang istri, istri di Pelalawan gorok suami saat tidur lelap, suami sering cabuli anak kandung.
Istri di Kecamatan Kerumutan, Kabupaten Pelalawan gorok leher suami saat tidur lelap, mengaku dendam, leher suaminya hampir putus.
Istri di Kecamatan Kerumutan, Kabupaten Pelalawan akui bunuh suami, mengaku karena dendam, leher suaminya hampir putus.
Baca: Istri di Pelalawan Gorok Suami saat Tidur Lelap, Mengaku karena Dendam, Leher Suaminya Hampir Putus
Baca: TRIBUN WIKI: Ayo Liburan ke Siak Bulan Maret, Ada Hotspot Photo Cantik dan Bermain Bola Dalam Lumpur
Baca: Hotel Tasia Ratu di Jalan KH Hasyim Ashari Kota Pekanbaru Terbakar
Sang suami terungkap berinisial NA L berumur 36 tahun, sang istri langsung jadi tersangka, yakni sang istri berinisial RO N.
Fakta-fakta dari kejadian itu yakni:
1. Korban dan Tersangka Suami Istri
Korban dan tersangka adalah suami istri yang tinggal di Perum Divisi IV PT Mal 1 Desa Pangkalan Panduk, Kecamatan Kerumutan, Kabupaten Pelalawan, Riau.
"Tersangka merupakan istri korban sendiri," kata Kapolres Pelalawan AKBP Kaswandi Irwan melalui Kapolsek Kerumutan Iptu Fajri Santosa, Jumat malam (22/2/2019).
2. Sering cabuli anak kandung dan pernah mencoba memperkosa anak kandungnya itu.
Jajaran Polsek Kerumutan mendapatkan informasi kejadian ini dari masyarakat yang menyebut adanya laki-laki yang lehernya nyaris putus akibat benda tajam.
Pihak Polsek Kerumutan dan dokter Puskesmas Kerumutan menuju lokasi.
"Tersangka yang merupakan istri korban dendam. Ini motifnya, karena si istri sering disalahkan. Sering diancam akan dibunuh," katanya.
Dari hasil pemeriksaan, tersangka mengakui perbuatannya.
Penyebab sang istri nekad melakukan pembunuhan sadis tersebut karena dendam.
Baca: WOW, 63 ASN atau PNS di Riau Dipecat, ASN Terlibat Korupsi hingga KAWIN LAGI Tanpa Izin
Baca: Seorang Ibu Rumah Tangga Berinisial YS di Indragiri Hulu Ditangkap Polisi karena Edarkan Sabu-sabu
Baca: Wakil Rakyat: Baiknya Syamsuar Bahas Program 100 Hari Ketimbang Ikut Hadiri Deklarasi TKD di Dumai
Selain itu, penuturan tersangka, korban juga sering melakukan pencabulan pada anak kandung sendiri.
Bahkan pernah mencoba memperkosa anak kandungnya.
3. Korban ditemukan di dalam kamar utama
Saat di lokasi kejadian, korban ditemukan berada di dalam kamar utama rumah perumahan Karyawan PT MAL 1.
Posisi korban dalam keadaan telentang di lantai.
Hasil pemeriksaan, terdapat luka akibat benda tajam sebanyak dua luka di bagian leher sebelah kiri.
Dalam foto yang didapat, darah berserakan di kamar tersebut.
Korban tidak menggunakan baju.
Leher korban memang terlihat hampir putus akibat luka benda tajam.
Awalnya tersangka tidak mengakui perbuatannya.
4. Awalnya istri mengaku bertengkar dengan suami
Tersangka mengatakan ia dan korban awalnya bertengkar.
Namun korban membawa pisau dan mengarahkan pada sang istri.
Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Pekanbaru Jadi Duta Lingkungan, Belajar Membuat Pupuk Kompos dari Sampah
Baca: KISAH Cewek Cantik Tinggi Semampai Asal Duri Merantau di Pekanbaru, Kuliah dan Berbisnis Online
Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Pekanbaru Bahagiakan Orangtua, Jadi Guru Private Hingga Business Woman
Namun istri menangkis dan akhirnya mengenai leher korban.
"Melihat bekas luka yang ada pada korban, perlu dicurigai karena bekas luka sebanyak dua luka tidak mungkin akibat tangkisan. Makanya kita gali terus," ucapnya.
5. Ditemukan pisau dan bekas cucian kena darah
Di dekat lehar korban, masih ditemukan pisau dapur gagang kayu warna cokelat.
Selain itu, ditemukan banyak kain basah bekas dicuci kena darah.
Banyak tersebut berada direlakan rumahnya, dibawa pohon pisang.
6. Sarung bantal basah di kamar mandi dan ada bercak darah
Selain itu, ditemukan sarung bantal di dalam kamar mandi.
Sarung bantal tersebut masih dalam keadaan basah dan masih ditemukan bercak darah.
Pihak kepolisian pun meminta kepada pihak perusahaan untuk mengosongkan satu rumah, sebagai tempat introgasi kepada sang istri.
7. Sang istri mengakui perbuatannya.
Melakukan penganiayaan yang mengakibatkan suaminya meninggal.
"Istrinya melakukannya pada saat korban tidur di dalam kamar," ucapnya.
Barang bukti yang juga diamankan pihak kepolisian yakni satu bilah pisau dapur gagang kayu warna cokelat, satu buah bantal dan satu helai sarung bantal.
Baca: KISAH Cewek Cantik Berhijab Asal Pekanbaru, Suka Menulis Tentang Lingkungan dan Teroris
Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Pekanbaru Bertubuh Lansing, Geluti Modern Dance Sejak Usia Belia
Baca: KISAH Cewek Cantik Anak Semata Wayang Asal Pekanbaru, Miliki Tubuh Tinggi Semampai
Sebelumnya diberitakan, seorang suami di Desa Pangkalan Pandu, Kecamatan Kerumutan, Kabupaten Pelalawan tewas, diduga dibunuh istri, lehernya hampir putus.
Foto sang suami yang sudah tergeletak bersimbah darah beredar dari orang ke orang melalui smartphone di Pelalawan.
Foto yang beredar itu berhasil diperoleh Tribunpekanbaru.com, dalam foto tersebut korban seorang lelaki.
Ia terbaring di lantai sebuah kamar, disebelahnya tempat tidur.
Masih dalam foto yang sama, darah berserakan di kamar tersebut.
Kejadian pembunuhan ini terjadi di Kecamatan Kerumutan, Pelalawan.
Informasi yang diperoleh Tribunpekanbaru.com, kejadian pembunuhan diperkirakan terjadi pada Jumat sore (22/2/2019).
Kepolres Pelalawan AKBP Kaswandi Irwan melalui Kapolsek Kerumutan Iptu Fajri Santosa yang dikonfirmasi Jumat malam (22/2/2019) membenarkan kejadian tersebut.
"Iya benar. Ada pembunuhan sadis," katanya.
Soal lehernya hampir putus, ia juga membenarkan.
"Tidak putus. Hampir (Putus)," ujarnya.
Namun sang Kapolsek belum bisa memberikan secara lengkap peristiwa tersebut.
Begitu juga dengan data diri korban.
Ia mengatakan kejadian pembunuhan tersebut terjadi di Desa Pangkalan Pandu, PT MAL I.
Kejadian pembunuhan sekitar Jumat sore.
Beredar kabar bahwa sang istri yang membunuh korban.
Namun sang Kapolsek belum membenarkan hal tersebut.
Tidak juga membantah.
Hanya saja, Iptu Fajri Santosa mengatakan pihaknya mengamankan satu orang saksi untuk dimintai keterangan.
Saksi tersebut merupakan istri korban.
"Satu orang kita amankan dulu untuk dimintai keterangan. Istrinya kita amankan. Status masih saksi," katanya.
Dikatakannya, sang istri dimintai keterangan karena di dalam rumah tersebut hanya mereka berdua saja. (*)