Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Siak

Syawabul Menyesal Usai Kehilangan Satu Tangan, Imbau Generasi Millennial Tertib Lalulintas

Syawabul (19) warga Koto Gasib yang masih sangat muda harus rela kehilangan satu tangannya. Ia mengalami lakalantas beberapa tahun lalu.

Penulis: Mayonal Putra | Editor: Nurul Qomariah
istimewa
Plt Bupati Siak Alfedri memberikan piagam kepada Syawabul dan Doprido, korban Laka Lantas yang mengalami amputasi tangan dan patah tulang kaki, tetapi menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas kepada masyarakat, Minggu (24/2/2019) di lapangan Tengku Mahratu. 

Selain itu juga disepakati pelaksanaan sosialisasi dan penyuluhan tentang tata tertib berlalu lintas kepada siswa-siswi yang belum cukup umur dan belum memiliki SIM. Kemudian melakukan penertiban kepada siswa-siswi yang menggunakan kendaraan bermotor ke sekolah.

Nota Kesepahaman tersebut berlaku terhitung sejak tanggal 7 Januari 2019 hingga 7 Januari 2024, dan dapat diperpanjang kembali sesuai dengan kesepakatan kedua pihak.

Menurut AKBP Ahmad David, faktor utama penyebab Laka Lantas itu karena kurang patuhnya para pengendara terhadap perundangan-undangan lalu lintas. Penandatanganan kesepahaman ini, kata Ahmad David diharapkan mampu menghasilkan program bersama guna mencegah terjadinya Laka Lantas yang melibatkan usia pelajar baik sebagai pelaku maupun korban.

"Melalui lembaga pendidikan kita akan menyampaikan pesan-pesan Kamtibmas tentang keselamatan berlalu lintas di jalan raya kepada para pelajar," ujarnya.

Dalam perjanjian kerjasama tersebut tertuang kesepakatan untuk memberikan pendidikan keselamatan berlalulintas di sekolah. Agar generasi muda secara sadar mampu melakukan etika dan budaya berlalu lintas yang aman, santun, selamat, tertib, dan lancar yang diwujudkan dalam kehidupan sehari- hari.

Plt Bupati Siak Alfedri mengatakan penandatanganan Nota Kesepahaman itu merupakan salah satu langkah preventif untuk menekan angka pelanggaran dan Lakalantas di kalangan pelajar. Selain menambah wawasan siswa, juga diharapkan mampu membentuk karakter siswa yang lebih disiplin dan tertib, dalam kehidupan sehari-hari.

"Tujuan yang ingin dicapai dengan program ini yang pada intinya adalah edukasi lalu lintas sejak dini, menjadikan generasi muda kedepan menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas," kata Alfedri. (*)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved