75 Warga Terdampak DBD di Kota Pekanbaru. Ini Rincian Penyebarannya

Kecamatan Sukajadi menjadi kawasan yang paling banyak terdampak kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Pekanbaru hingga saat ini.

Penulis: Fernando | Editor: Ilham Yafiz
TribunPekanbaru/Theo Rizky
Warga tengah melakukan fogging di sebuah pemukiman, Jalan Tuanku Tambusai, Pekanbaru, 

TRIBUNPEKANBARU.COM,PEKANBARU-Kecamatan Sukajadi menjadi kawasan yang paling banyak terdampak kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Pekanbaru hingga saat ini.

Ada 14 orang dari kecamatan itu menjadi pasien DBD selama hampir dua bulan.

Data Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, ada 75 pasien DBD jalani perawatan medis selama hampir dua bulan pada awal tahun 2019.

Kasus DBD cukup banyak juga terdapat di tiga kecamatan lainnya. Pasian DBD menyebar Tenayan Raya, Tampan dan Payung Sekaki.

Ada sembilan orang terkena DBD di masing-masing kecamatan itu. Lalu delapan orang terkena DBD di Kecamatan Marpoyan Damai. Enam orang di Kecamatan Senapelan.

Lima orang lagi di Kecamatan Sail. Ada empat pasien di Kecamatan Rumbai dan Kecamatan Limapuluh. Lalu tiga orang lagi di Kecamatan Bukit Raya.

Ada juga masing-masing dua pasien DBD di Kecamatan Pekanbaru Kota dan Kecamatan Rumbai Pesisir.

Walikota Pekanbaru, Firdaus MT menyebut bahwa DBD menjadi langganan di Pekanbaru karena terkait erat dengan lingkungan.

Firdaus mengingatkan masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan. Mereka juga mesti menjaga lingkungan rumah dari adanya genangan air.

"Genangan dan penampungan air bisa menjadi saramg Nyamuk Aedes Aegypti, jangan biarkan jentik nyamuk berkembang," tegasnya, Senin (25/2/2019).

Menurutnya, upaya pengasapan sudah dilakukan pihak terkait. Mereka melakukan pengasapan di sejumlah kawasan yang terdapat kasus DBD.

"Saya juga mengimbau dinas terkait bersama masyarakat mencegah penyebaran DBD," imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Maisel Fidayesi menyebut bahwa upaya pencegahan dengan melakukan fogging atau pengasapan di lingkungan masyarakat.

"Kami dari dinas terus melakukan fogging untuk daerah yang sdh ada kasus berdasarkan data pihak puskesmas, sembari melakukan promosi kesehatan kepada masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan," ulasnya

Maisel mengimbau agar masyarakat untuk mencegah penyakit DBD dengan 3 M yakni menguras bak penampungan air, menutup rapat tempat penampungan air, mengubur barang bekas. Lalu melakukan pemberantasan sarang nyamuk.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved