Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

VIDEO: Rusia Semakin Mengerikan, Ciptakan Drone Bunuh Diri yang Akan Mengubah Perang di Masa Depan

Inilah drone bunuh diri ciptaan Rusia. Peralatan perang yang bikin ngeri sekalgus bikin ciut aksi-aksi terorisme

Editor: Budi Rahmat
(SPUTNIK NEWS)
VIDEO: Rusia Semakin Mengerikan, Ciptakan Drone Bunuh Diri yang Akan Mengubah Perang di Masa Depan 

TRIBUNPEKANBARU.COM- Rusia semakin menakutkan dengan teknologi persenjataan yang mereka ciptakan.

baru-baru ini Rusia memerkan senajata termutkhir mereka yakni sebuah drone yang difungsikan untuk aksi bunuh diri.

Drone tersebut bahkan bisa mengalahkan terorisme dalam hal melakukan aksi bunuh diri.

Tentu saja drone yang dirancang Rusia tersebut untuk kepentingan pertahanan negara dan membaskan tindak kejahatan seperti terorisme

Baca: Tantangan Duel Berujung Maut, Pisau Menancap di Dada Adrianto

Ya, perusahaan pembuat senjata asal Rusia belum lama ini meluncurkan perangkat drone atau pesawat tanpa awak yang difungsikan sebagai senjata peledak layaknya rudal.

Kalashnikov Group, perusahaan yang dikenal sebagai produsen senapan serbu revolusioner, AK-47, kini memperkenalkan KYB-UAV, sebuah drone bunuh diri yang diklaim bakal mengubah perang di masa depan.

Drone tersebut telah dipamerkan dalam ajang yang digelar di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab beberapa waktu lalu, bersama sejumlah teknologi persenjataan mutakhir dunia lainnya.

Baca: Lolos ke Perempat Final Piala Indonesia, Persib Ditunggu Piala Presiden, Begini Taggapan Radovic

Meski berukuran kecil dan tidak sedahsyat kendaraan lapis baja atau jet tempur teknologi terbaru, drone ini berpotensi menjadi tren baru dalam pertempuran di masa mendatang.

Dilansir The Washington Post yang dikutip SCMP, KYB-UAV diklaim mudah dioperasikan, efektif, murah, dan revolusioner.

Seperti halnya AK-47 yang masih banyak digunakan terutama oleh kaum revolusioner dan kelompok pemberontak yang tak puas dengan pemerintah, drone bunuh diri ini juga disebut menandai arah pertempuran yang sama sekali baru. KYB-UAV memiliki lebar 1,2 meter dan mampu terbang selama 30 menit dengan kecepatan maksimal 130 kilometer per jam.

Dilengkapi dengan bahan peledak seberat 2,7 kilogram dan ukurannya yang tak lebih besar dari sebuah meja kopi, drone ini dapat dikendalikan untuk mencapai target hingga sejauh 65 kilometer.

Baca: Ujang Diculik, Dihajar & Disuruh Mengaku Pemerkosa Bidan Desa Y, Begini Tanggapan Kapolda Sumsel

"Ini sebanding dengan rudal jelajah kecil, lambat, dan murah," tulis laporan situs National Interest.

Namun teknologi "rudal pintar" ini dikhawatirkan oleh para pakar bakal disalahgunakan oleh kelompok-kelompok yang tidak bertanggung jawab.

Berbeda dengan drone bunuh diri buatan militer AS dan Israel yang diekspor secara terbatas untuk lingkup kecil sekutu mereka, Rusia berpeluang lebih longgar dalam penjualan KYB-UAV.

Penggunaan drone peledak sebenarnya juga bukan hal baru dalam peperangan, dengan kelompok teroris ISIS dilaporkan telah kerap meluncurkan drone berpeledak untuk menghancurkan target dari jarak jauh.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved