Ini Dia Tiga Asisten Simon McMenemy di Timnas Indonesia
Simon McMenemy menunjuk tiga orang pelatih lokal untuk membantunya selama melatih timnas Indonesia.
Penulis: rinaldi | Editor: rinaldi
tribunpekanbaru.com - Arsitek timnas Indonesia, Simon McMenemy, mengumumkan tiga asisten pelatih yang akan mendampinginya menjelang agenda pemusatan latihan (TC) di Australia dan Bali, yang akan digelar bulan depan.
Ketiga asisten pelatih tersebut adalah Yeyen Tumena dan Joko Susilo, serta pelatih kiper Alan Haviludin. McMenemy meyakini kehadiran tiga asisten itu, akan membuat timnas senior menjadi lebih baik.
“Saya senang akhirnya bisa memperkenalkan dua asisten yang akan mendampingi saya, yaitu coach Yeyen Tumena dan Joko Susilo. Keduanya punya pengalaman yang sangat besar di sepakbola Indonesia,” ucap McMenemy di Jakarta.
“Saya harap bersama-sama kami kami bisa menciptakan Timnas yang baik. Saya juga memberitahukan tim ini akan dilengkapi dengan pelatih kiper yakni coach Alan Haviludin,” tambah Simon.
Yeyen bukan nama asing bagi McMenemy, karena mereka pernah bekerja sama di Bhayangkara FC. Yeyen mengatakan, sedikit banyak ia sudah mengetahui karakter melatih McMenemy. Sedangkan bagi Joko, ini menjadi pengalaman baru buat dirinya.
“Saya ucapkan terima kasih kepada coach Simon yang sudah mempercayai saya menjadi asistennya. Mungkin salah satu alasannya mengapa memilih saya, karena sudah bekerja sama dan tahu apa yang pernah kami lakukan bersama,” kata Yeyen.
“Bagi saya bukan seberapa penting saya buat dia, tapi seberapa penting saya bisa memberikan yang terbaik buat timnas dan bangsa ini. Tugas saya sekarang adalah mendukung coach Simon dengan maksimal,” tambah Joko.
Di luar itu, Simon juga menyebutkan alasannya memilih Australia dan Bali sebagai lokasi pelatnas. Apalagi, tidak ada kejuaraan internasional yang bakal dihadapi skuat Garuda dalam waktu dekat selain uji coba.
Menurut Simon, keputusannya itu tak lepas dari hubungan baik yang terjalin antara PSSI dengan federasi sepakbola Australia (FFA). Selama di Negeri Kangguru itu, 27 pemain yang dipanggil untuk pelatnas tersebut tak hanya berlatih, tapi juga akan mengikuti uji coba dengan klub lokal.
"Seperti kita ketahui PSSI sekarang sedang tumbuh. Kita ketahui juga PSSI punya hubungan yang bagus dengan FFA. Ketika saya ditawari untuk pelatnas di sana, saya pelajari, ternyata menarik juga," kata McMenemy.
"Kami lihat juga durasi perjalanan kurang lebih empat jam, temperaturnya kurang lebih sama, terus nanti di sana kami akan lawan tim dengan kualitas bagus, fisik yang bagus. Juga penting buat saya sendiri, bisa menjauh sedikit dari kegaduhan yang ada di Jakarta dan menikmati fasilitas di Perth Glory," tambahnya.
Selain di Australia, timnas juga akan menggelar latihan berlatih di Bali. Setelah itu, timnas bertolak ke Myanmar untuk laga uji coba internasional pada 25 Maret 2019. (rin)
