Pelalawan
Pembunuhan Wanita di Seikijang Pelalawan, Jatanras Polda Riau Turun Tangan Lakukan Penyelidikan
Saat proses pembunuhan terjadi, anak korban berada di lokasi dan pura-pura pingsan.
Penulis: Dian Maja Palti Siahaan | Editor: Ariestia
Siapa Pembunuhan Wanita di Seikijang Pelalawan? Jatanras Polda Riau Ikut Turun Tangan
TRIBUNPEKANBARU.COM, PELALAWAN - Pembunuhan seorang wanita di Kecamatan Bandar Seikijang, Selasa pagi (19/2/2019) lalu mendapat perhatian dari tim Polda Riau.
Tim Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Polda Riau ikut mengusut.
Kapolres Pelalawan AKBP Kaswandi Irwan melalui Kapolsek Bandar Seikijang AKP Yusuf Purba mengatakan sudah turun ke lokasi kejadian.

Dengan turunnya tim Polda Riau ini, tim pengusutan kasus ini makin banyak.
"Tim Jatanras Polda sudah turun ke TKP kasus ini. Jadi, sekarang yang mengusut bukan hanya dari Polsek dan Polres. Tapi sudah ikut dari Polda," kata AKP Yusuf Purba, Senin (4/3/2019).
Baca: Wanita Ditemukan Tewas Telungkup dalam Kali di Sekijang, Anak Korban Sebut Ibunya Dipukul Orang
Seperti diketahui korban diketahui nernama LE Br Sihombing, 39 tahun, ditemukan meninggal dunia di dalam kanal PT CDSL Afdeling 1 blok A. Ia meninggal akibat dibunuh.
Pihak kepolisian menduga pembunuhan wanita di Kecamatan Bandar Seikijang, Pelalawan berawal dari motif perampokan.
Ini dilihat dari barang milik korban yang hilang.
AKP Yusuf Purba mengatakan tim Jatanras Polda Riau ikut turut menyelidiki kasus ini karena sudah menghilangkan nyawa korban. Selain itu, saksi dalam kasus ini sangat minim.
"Tapi kasusnya tetap sama kita (Polsek Sekijang). Jatanras (Polda Riau) hanya membantu," katanya.
Pihaknya sendiri terus mengusut kasus ini. Sejumlah saksi terus dimintai keterangan. Keluarga korban sudah dimintai keterangan begitu juga dengan tetangga korban.
Kronologis pembunuhan tersebut yakni Selasa pagi (19/2/2019), korban mengantarkan anaknya, RA Nainggolan, 6 tahun, ke SDN 001 Kelurahan Sekijang sekitar pukul 07.00 wib. Korban menggunakan kendaraan roda dua jenis Vixion mengantar anaknya.
Baca: Korban Dicekik dan Dibuang ke Kanal, Ini Dugaan Motif Pembunuhan Seorang Wanita di Pelalawan
Sekitar 1 KM dari kompleks rumahnya korban, atau di lokasi kejadian, ada portal. Biasanya portal ini selalu terbuka.
"Saat kejadian, portal tertutup. Sehingga korban diduga turun di motor untuk membuka portal," kata AKP Yusuf Purba.
Diduga portal sengaja ditutup pelaku. Saat korban turun dari motor, diduga saat itulah pelaku datang.
Saat proses pembunuhan terjadi, anak korban berada di lokasi dan pura - pura pingsan.
Setelah pembunuhan selesai dan para pelaku pergi, anak korban berlari ke kompleks rumahnya.
Diduga karena berpura - pura pingsan ini, si anak tidak mengetahui secara pasti jumlah pelaku.
Begitu juga proses pembunuhan korban. Kepada polisi si anak mengatakan pelaku ada dua orang, kadang menyebut empat orang.
Namun si anak mengatakan pelaku menggunakan sepeda motor. Menutup wajah dan hanya terlihat bagian mata.
Baca: Soal LHKPN, Bupati Pelalawan Riau Ancam Tidak Bayar TPP Pejabat
Pakai jaket dan sarung tangan.
Kembali ke kronologis, sesampainya di kompleks perumahan, si anak bertemu dengan tetangga. Si anak punya menceritakan kejadian yang dialami ibunya.
Para tetangga langsung memanggil ayah anak tersebut atau suami si korban. Setelah itu, warga ramai - ramai menuju lokasi.
Tiba di lokasi warga melihat kendaraan si korban sudah rebah di tanah. Tapi korban tidak terlihat.
Dicari hampir 1 jam atau sekitar pukul 08.15 wib, korban akhir ditemukan. Ternyata korban diletakkan di kanal, tidak jauh dari motor korban.
Kanal tersebut dipenuhi air dengan ketinggian sekitar 30 cm. Posisi korban telungkup dan tidak bernyawa lagi.
Baca: Begini Reaksi Ustaz Abdul Somad dan Ustaz Adi Hidayat Saat Jamaahnya Kompak Salam 2 Jari
Korban pun dievakuasi ke rumah sakit Bhayangkara, Pekanbaru. Hasil otopsi, ada luka lecet di dagu korban.
"Kemungkinan korban di cekik. Karena ada bekasnya," ujarnya. (Tribunpekanbaru.com / Palti Siahaan)
Saksikan juga berita video menarik dengan subscribe ke channel YouTube Tribunpekanbaru.com: