Pria Ditemukan Tergantung Oleh Istrinya di Dalam Ruko
S alias Anto (49) ditemukan tergantung di dekat pintu rumah toko miliknya, Jumat (8/3/2019). Korban diduga bunuh diri.
Penulis: Rizky Armanda | Editor: Hendra Efivanias
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU- Warga Jalan Bintara, RT 02 RW 12, Kelurahan Labuh Baru Timur, Kecamatan Payung Sekaki dihebohkan dengan peristiwa gantung diri, Jumat (8/3/2019).
Korban berinisial S atau akrab disapa Anto (49) ditemukan sudah tak bernyawa di dalam rumah toko (Ruko) miliknya.
Jasad korban pertama kali ditemukan oleh istrinya, Sobie (45).
Sekitar pukul 08.30 WIB, dia turun dari lantai 2 ruko, bermaksud hendak pergi ke pasar. Ketika ingin membuka pintu ruko, Sobie pun kaget, mendapati suaminya dalam posisi tergantung dengan tali menjerat bagian leher.
Tali jemuran yang melilit leher korban, terikat di bagian ventilasi tepat di atas pintu ruko.
Mendapati hal tersebut, istri korban langsung menghubungi anak perempuannya dan adiknya (adik ipar korban).
Baca: Polisi Terapkan Pasal TPPU pada Tersangka Kasus Sabu 37 Kg di Bengkalis
Baca: Klasemen Grup D Piala Presiden 2019: Borneo FC Tersingkir, Persija Jakarta Pemuncak Klasemen
"Tak lama kemudian, petugas dari Polsek Payung Sekaki menerima laporan tentang adanya peristiwa gantung diri itu. Tim langsung mendatangi TKP," kata Kasubbag Humas Polresta Pekanbaru Ipda Budhia, Jumat siang.
Selanjutnya, tim medis dari RS Prima, datang ke lokasi, karena dihubungi oleh keluarga korban.
Setelah dilakukan pemeriksaan, pihak rumah sakit memastikan jika korban memang sudah meninggal dunia.
"Menurut keterangan istrinya, korban tidak pernah mengeluh sakit. Atau ada masalah. Hanya saja korban pernah bercerita dua bulan yang lalu, jika dia meninggal dunia, mayatnya dimakamkan di Duri, Kabupaten Bengkalis," kata Ipda Budhia.
Baca: Kompetisi Tempa Daya Saing, Lebih Dekat dengan Sarifah Ratih, Guru Fisika yang Hobi Menulis Sastra
Ditambahkan Budhia, pihak keluarga korban menyatakan tidak bersedia untuk dilakukan visum atau autopsi terhadap jasad korban.
Sementara itu, berdasarkan penuturan tetangga,korban dikenal berkepribadian baik dalam kehidupan sehari-harinya.
"Orangnya ramah, bagus orangnya. Kami biasanya manggil Anto saja," kata Ketua RT 02, Zulham saat diwawancarai Tribun.
Sepengetahuannya, korban biasa berjualan gas dan mengantarkan ke konsumen menggunakan mobil miliknya.
"Dia biasa jualan gas pakai mobil, putar-putar. Dia sudah cukup lama tinggal di lingkungan ini," sebut Zulham lagi.