VIDEO: Live Streaming Piala Presiden 2019 Grup D, Borneo FC vs PSS SLeman, Live Indosiar

Namun, kedua kesebelasan ini sejatinya sudah saling memahami peta kekuatan masing-masing.

Baca: VIDEO: Jadwal Lengkap Liga Spanyol Pekan 27, Nantikan Live Streaming Laga 3 Tim Besar di Bein Sports

Baca: Detik-detik Perampokan Modus Pecah Kaca Mobil, Uang Panti Asuhan 180 Juta Lesap, Pelaku Terekam CCTV

Baca: VIDEO Klasemen Sementara Grup D Piala Presiden Usai Laga Madura United Vs Persija Jakarta

Pasalnya, PSS Sleman dan Borneo FC sempat bersua Februari lalu, di babak 16 besar Piala Indonesia 2018, dimana Pesut Etam menorehkan keunggulan agregat 0-1 kala itu.

Akan tetapi, skuat PSS Sleman di Piala Indonesia 2018 silam jelas berbeda dengan saat ini.

Benar saja, ketika itu, Super Elang Jawa belum diperkuat satupun pemain asing.

Sedangkan kini, Alfonso de la Cruz dan Brian Ferreira telah merapat dan bisa diturunkan.

 Sedangkan kini, Alfonso de la Cruz dan Brian Ferreira telah merapat dan bisa diturunkan.

Pemain Alfonso de la Cruz Calero resmi meneken kontrak bersama TIm Super Elang Jawa, pada Jumat (2/3/2019) malam.

Pemegang paspor Spanyol tersebut, sebelumnya sudah beberapa kali mengikuti latihan bersama skuat Laskar Sembada.

Alfonso resmi diikat kontrak dengan jangka waktu satu musim ke depan.

Terlebih, pemain berposisi center back tersebut, sudah merasa betah dengan atmosfer keluarga besar PSS.

Kehadiran Alfoso akan memperkuat barisan lini belakang PSS Sleman.

Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiantoro mengusung misi revans dalam bentrok kali ini, sekaligus mengamankan peluang lolos ke fase knock out Piala Presiden 2019.

Ia meyakini, anak asuhnya memiliki motivasi tinggi untuk memenangkan pertandingan kontra Borneo FC

"Keinginan untuk memenangkan pertandingan pasti ada, tapi kalau dendam tidak ya. Saya pikir semangat itu harus dibawa pemain, untuk revans lah," katanya pada Tribunjogja.com, Kamis (7/3/2019).

"Tapi, terus terang, saya lebih fokus pada bagaimana tim ini bermain. Artinya, kalau cetak gol, atau bobol, ya bagaimana prosesnya, apa yang terjadi di sana. Saya lebih fokus pada perkembangan tim," imbuh mantan penggawa Timnas Indonesia itu.