Pengakuan Tersangka Pembunuh Kekasihnya: Dia Sudah Gak Pakai Baju, Itu Lah Minta Uang

Sofyan Wahid terlihat santai dalam sidang lanjutan atas pembunuhan IL alias Iin (40) kekasih gelapnya, yang berstatus janda satu anak.

TRIBUN MEDAN/DEDY KURNIAWAN
Terdakwa pembunuhan sadis, Sofyan Wahid terlihat santai dalam sidang lanjutan atas pembunuhan IL alias Iin (40) kekasih gelapnya, yang berstatus janda satu anak. Sidang beragendakan mendengarkan keterangan saksi Andriati alias Ati di ruang Cakra, PN Binjai, Senin (11/3/2019) 

Dengan santai Sofyan mengiyakan sambil menganggukkan kepala.

"Benar Pak," kata Sofyan Wahid.

Selanjutnya, majelis hakim menunda persidangan dilanjutkan Senin mendatang (18/3/2019).

Majelis hakim meminta agar Jaksa Penuntut Umum, Benny bisa menghadir saksi dari JPU pada sidang lanjutan.

Baca: ASTAGA! Setelah Ditangkap & Dibina, Oknum PNS Ini Kembali Indekos Bersama Pasangannya di Jam Dinas

Baca: TERUNGKAP Identitas Pelaku Pengrusakan di Bank BNI 46 Dumai, Sempat Ancam Teller, Bukan Perampokan

Baca: Gagal di Piala Presiden, Borneo FC Masih Percaya Pelatih Fabio Lopez

Perkara pembunuhan sadis hingga korban alami hujaman beberapa tikaman di bagian tubuh, di dada, di paha, dan kemaluan masih meninggalkan sejumlah misteri dan kejanggalan.

Pihak polisi mau pun JPU tidak bisa menghadirkan saksi yang melihat langsung pembunuhan, dan tidak menyertakan alat bukti pisau yang dipakai terdakwa menghabisi nyawa Iin.

Ati usai sidang, menceritakan kisah mistis pascapembunuhan Iin. Katanya, tetangganya yang memiliki indera keeenam pernah bercerita kepadanya telah didatangi arwah Iin menyampaikan pesan.

"Jadi ada tetangga, orang bengkel, ibu itu dua kali sudah didatangi arwah Iin, katanya kondisi Iin mendatanginya seperti saat telah dibunuh. Ibu itu didatangi dua kali, abis salat Iin minta supaya dirinya disempurnakan, lengkap semua bekas-bekas lukanya pas datangi, itu lah dinampakkan kalau ada logam kayak koin logam yang masih terbawanya di dalam tubuhnya. Intinya dia mohon disempurnakan, gak tahu apa makna pesannya," ungkap Ati.

Sofyan Wahid, diwawancarai ketika di dalam sel tahanan sementara PN Binjai, mengklaim, janda yang pernah ia sukai selama kurun tiga tahun, belakangan kerap meminta uang kepadanya. Sebelum kejadian dia mengaku dimintai uang untuk menebus emas milik orangtua yang digadaikan korban di Pegadaian.

"Sebelum kejadian itu dia ada minta uang buat nebus mamaknya, dia takut karena sudah ditanyai orang tuanya soal emas itu, cuma kan Minggu itu, aku bilang nanti lah. Dia marah-marah, bilang aku gak mau nolong dia. Kutenangi lah, cuma dia gak mau, ada juga aku dimakinya," kata Sofyan Wahid.

"Pakai pisau dapur steinless, hilang pisahnya jatuh pas aku jalan habis dari lokasi. Pisau itu sudah ada di rumah itu," katanya.

Sementara mengenai kondisi Iin yang ditemukan tidak bernyawa tanpa memakai busana, Sofyan mengakui bukan ia yang melucuti. Katanya, saat datang Iin sudah tidak pakai pakaian, ada rencana mereka hendak berhubungan badan.

"Biasanya gak di rumah itu kalau saya mau jumpai dia, biaaa ke rumah mamaknya. Dah lama gak jumpa, itu lah dia ngajak jumpa, terus ada keluar aku dulu aku disuruhnya, pas datang lagi dia sudah gak pakai baju, itu lah minta uang, cuma lagi gak ada uangku. Cekcok lah, cuma kutenangi," katanya.

Diketahui, pembunuhan itu terungkap berawal dari warga kompleks perumahan mendatangi rumah yang mendengar suara perempuan yang akrab disapa Iin itu meminta pertolongan. Saat menyambangi rumah Iin, warga tak bisa masuk.

Sementara dari dalam rumah terdengar lelaki mengatakan tidak ada apa-apa yang terjadi.

Tak membutuhkan waktu lama, polisi berhasil menangkap Sofyan, warga Desa Pematang Cermai, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Sedang Bedagai sebagai pembunuh tunggal.

(dyk/tribun-medan.com)

 

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Sofyan Pembunuh Kekasihnya Santai Disidang, Saksi Ceritakan Kejadian Mistis Arwah Korban

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved