Berita Riau
Anto Rahman Sampaikan Permintaan Maaf Secara Pribadi ke HRS dan FPI
Dijelaskannya, ia sama sekali tidak ada menyebutkan perang. Dan sebagai muslim tidak mungkin dirinya membenturkan sesama umat Islam
Penulis: Nasuha Nasution | Editor: CandraDani
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Ketua Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila (PP) Arsyadianto Rahman atau Anto Rahman menyampaikan permohonan maaf kepada Imam besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Sihab atau HRS terkait Video yang sempat Viral di media sosial yang dipelintir sejumlah pihak.
Di mana dalam video itu ada pernyataan mengajak perang umat islam dan sempat menyinggung HRS bersama organisasinya FPI.
Sebelumnya Anto Rachman sapaan akrabnya juga sudah melakukan klarifikasi terkait video itu, karena menurutnya video itu adalah hoax.
Di Jakarta sendiri pengurus FPI juga menemui Ketua Majelis Pimpinan Nasional (MPN) PP Japto Soerjosoemarno, Japto sendiri sudah menyampaikan permohonan maafnya kepada organisasi FPI dan HRS.
Baca: Ustaz Abdul Somad Tabligh Akbar di Lapangan Benteng, Foto Pakai Baju Pemuda Pancasila Tuai Pujian
Baca: Hadirkan Ustadz Abdul Somad, Pemuda Pancasila Sebut Acara Tabligh Akbar UAS Murni Dakwah
"Sebagai ketua MPW PP Riau, menyatakan apa yang ada di video itu diedit dan tidak benar. Yang disampaikan pada saat pembekalan kalau ada yang tersebut di situ salah satu organisasi ataupun nama, saya minta maaf kepada Habib Rizieq Sihab dan FPI secara pribadi,"ujar Anto Rachman saat ditemui Rabu (13/3/209).
Anto juga kembali menyampaikan maaf kepada umat Islam karena di pelintir videonya.
Ia mengaku tidak pernah menyinggung tentang Islam, Ia hanya menyampaikan Islam garis keras dan radikal.
"Kedepannya dengan kesatuan NKRI dan ideologi kita Pancasila, PP salah satu benteng ikut mengamankan, "ujar Anto Rahman.
Dijelaskannya, ia sama sekali tidak ada menyebutkan perang dengan Umat Islam. Dan ia merupakan umat muslim tidak mungkin membenturkan sesama umat Islam. Dan sebagai organisasi yang juga ikut membela Islam serta menentang ajaran radikal, ia sebagai pimpinan meminta umat Islam tidak terpancing dengan isu dan video hoaks dan editan.
"Makanya saya tegaskan tidak ada menyebutkan perang dengan umat Islam, kami organisasi minta maaf kalau itu bukan kesalahan kami. Sekali lagi kami minta maaf kepada umat Islam seluruhnya. Jangan sampai kita terpecah akibat video hoaks,"jelasnya.
Baca: SMS Provokatif Beredar di Kalangan Pendukung Saat Prabowo Sampaikan Pidato Kebangsaan di Pekanbaru
Baca: FOTO: Prabowo Sampaikan Pidatonya di Hadapan Ribuan Pendukungnya di Pekanbaru
Baca: FOTO: Sambil Digotong, Prabowo Sapa Ribuan Pendukungnya di Gelanggang Remaja Pekanbaru
Sementara itu, penasehat PP Riau, Yoyok Wardoyo, menjelaskan bahwa acara yang diadakan keluarga besar MPW PP Riau sebelumnya itu merupakan sebagai relawan dalam dukungan terhadap capres 01, dan tidak ada maksud apapun dengan pihak lain.
"Jujur kita sampikan tidak ada sepatah katapun seperti yang di dengar, secara jujur kita semua muslim dan Islam.
Kita menghormati kaidah Islam intinya kata di pelintir yang sengaja memecah belah antar umat antar suku dan antar kelompok PP jangan terjebak dan jangan terpancing,"ujar Yoyok.
Sebagaimana diketahui sebelumnya Pemuda Pancasila menggelar acara pembekalan kader PP untuk memenangkan pasangan nomor 01 di Riau, hadir sebagai narasumber mantan ketua KPU Riau Nurhamin dan akademisi lainnya.
Baca: Prabowo Ke Pekanbaru, Puji Sambutan Masyarakat Riau Luar Biasa ; Saya Jadi Berasa Muda 15 Tahun
Saksikan juga berita video menarik dengan subscribe ke channel YouTube Tribunpekanbaru.com:
Saat menyampaikan pidato Anto Rachman ada oknum yang mengambil potongan pidatonya tersebut, kemudian mengedit dan memposting di media sosial, akibat pidatonya yang diedit tersebut sempat membuat gerah umat islam, karena ada pernyataan Anto PP siap perang dengan islam. Padahal itu menurutnya tidak ada disampaikan.(Tribunpekanbaru.com/Nasuha)