Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pekanbaru

WOW, PENGEMIS di Pekanbaru Kantongi Uang Rp 25 Juta, Dinas Sosial Imbau Masyarakat Tak Berikan Uang

Wow, pengemis di Pekanbaru kantongi uang Rp 25 juta, Dinas Sosial imbau masyarakat tak berikan uang kepada pengemis dan gelandangan di Pekanbaru

Penulis: Fernando | Editor: Nolpitos Hendri
TribunPekanbaru/Rizky Armanda
Personil Satpol PP tengah menggelandang gelandang dan pengemis yang berhasil dijaring saat razia di simpang Pasar Pagi Arengka Pekanbaru. WOW, PENGEMIS di Pekanbaru Kantongi Uang Rp 25 Juta, Dinas Sosial Imbau Masyarakat Tak Berikan Uang 

Petugas bergerak menertibkan gepeng pada malam hari.

Mereka tidak hanya terlibat dalam upaya penertiban gepeng bukan musiman.

Gepeng ini biasanya berdomisili di Kota Pekanbaru.

"Kami juga terlibat dalam operasi yustisi yang berlangsung enam kali setahun. Operasi ini juga melibatkan instansi seperti kepolisian, Satpol PP dan unsur TNI," ulasnya.

Gelandangan dan pengemis (gepeng) di Kota Pekanbaru mulai bermunculan.

Ada sejumlah titik di Kota Pekanbaru yang masih jadi lokasi gepeng.

Mereka terlihat persimpangan Jalan Arifin Achmad, lampu lalu lintas depan Mapolda Riau dan Pertigaan Jalan Jendral Sudirman- Jalan Tuanku Tambusai.

Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Tulungagung Merantau di Pekanbaru, Pilih Jadi FDJ, Tepis Imej Negatif

Baca: 3 FDJ Cantik Asal Pekanbaru, Jadi Pengusaha hingga Bergelut dengan Dunia Malam

Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Pekanbaru Jadi FDJ, Tampil di Tempat Hiburan Malam hingga Acara Formal

Dinas Sosial Pekanbaru mengklaim jumlah gepeng yabg muncul mulai berkurang.

Kondisi ini terlihat jelas dari data Dinas Sosial Kota Pekanbaru.

Jumlah Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) atau Tuna Sosial yang dapat pembinaan dari dinas mengalami penurunan.

Mereka yang merupakan gepeng tecatat ada 35 orang sempat berada di shelter atau penampungan pada tahun 2015.

Pada tahun 2016 bertambah jadi 81 orang gepeng.

Satu tahun kemudian yakni pada 2017 meningkat jadi 154 orang gepeng.

Ada penurunan drastis pada tahun 2018 lalu menjadi 24 orang gepeng.

"Mereka sempat berada di shelter dan dapat pembinaan, agar tidak kembali ke jalan," ulas Kasi Rehabilitasi Tuna Sosial, Korban Tindak Kekerasn dan Perdagangan Orang di Dinas Sosial, Riko Eka Putra kepada Tribun, Kamis (14/3/2019).

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved