Berita Riau
Kapolda Sandang Gelar Datuk Panglimo Sutan Dirajo dari Kenegerian Air Tiris Kampar
Kapolda Riau, Irjen Pol Widodo Eko Prihastopo resmi menyandang gelar Datuk Panglimo Sutan Dirajo dari Kenegerian Air Tiris Kampar
Penulis: Rizky Armanda | Editor: Hendra Efivanias
lihat foto
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU-Kapolda Riau, Irjen Pol Widodo Eko Prihastopo resmi menyandang gelar Datuk Panglimo Sutan Dirajo. Gelar ini diberikan oleh Pesukuan Bendang Datuk Paduko Majo, Kenegerian Air Tiris Kampar.
Prosesi pemberian gelar adat digelar di Balai Adat Kenegerian Air Tiris, Senin (8/4)/2019.
Dalam pemberian gelar adat ini, turut hadir Sekdaprov Riau Ahmad Hijazi, jajaran Forkopimda Provinsi Riau, Bupati Kampar Catur Sugeng, anggota DPRD Kampar dan masyarakat adat di Kenegerian Kampar.
Kedatangan Kapolda Riau disambut oleh Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto, Forkopimda Kampar, Ketua Lembaga Adat Kampar H. Sartuni Datuk Paduko Majo, Para Datuk serta Tokoh Adat seluruh Kenegerian Kabupaten Kampar.
Baca: Satpolair Amankan 4 Rakit Kayu Diduga Hasil Ilegal Logging di Meranti
Baca: Roro Dumai-Malaka Dioperasikan Akhir Tahun Ini, Melintas ke Malaysia Lebih Mudah
Prosesi pemberian adat, diawali dengan penyambutan lewat tari persembahan yang diiringi musik tradisional Gubano.
Kapolda Riau beserta rombongan lalu menuju ke Balai Adat Kenegerian Air Tiris untuk mengikuti prosesi penganugerahan Gelar Kehormatan.
Penobatan Gelar Kehormatan Datuk Palimo Sutan Dirajo dipimpin Ketua Lembaga Adat Kampar H. Sartuni Datuk Paduko Majo.
Prosesi dilanjutkan penyerahan Keris oleh Sekdaprov Ahmad Hajazi kepada Kapolda Riau selaku Datuk Panglimo Sutan Dirajo.
Lalu giliran Bupati Kampar diberi kehormatan untuk memasang Selendang Datuk kepada Kapolda Riau, usai sah menyandang gelar kehormatan.
Usai menjalani rangkaian ritual adat itu, Irjen Pol Widodo selaku Datuk Palimo Sutan Dirajo, menyampaikan ucapan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Tokoh Adat dan tokoh masyarakat Kampar, atas penobatan gelar kehormatan ini kepadanya.
“Jujur ada rasa takut dalam hati saya atas penobatan gelar adat ini. Karena merupakan amanah dari masyarakat Kampar yang diberikan kepada saya. Semoga saya dapat mengemban amanah ini dengan baik,” tutur Kapolda Riau.
Menurut Jenderal bintang dua ini, dirinya memahami hal ini sebagai anugerah sekaligus tanggungjawab, untuk memajukan kebudayaan sekaligus memelihara keamanan masyarakat.
“Namun saya menyadari adat merupakan aset dan sumber energi untuk kemajuan bangsa. Doakan kami dan Polda Riau dapat mengemban amanah ini serta dapat menjunjung tinggi anugerah ini sepanjang masa,” sebut pemegang tampuk kepemimpinan tertinggi di jajaran Polda Riau ini. (tribunpekanbaru.com/ Rizky Armanda)
