Tekno
Ibu di Kediri Kaget Dapat Tagihan Game Online Rp 11 Juta, Ini Kronologi dan Upaya yang Dilakukan
agihan itu ternyata dari permainan online yang kerap dimainkan anaknya yang masih berusia 12 tahun, dan duduk di bangku kelas 6 SD.
Perpindahan ini tidak diketahui suaminya yang jarang utak-atik ponsel.
Meski sudah menemukan satu kunci jawaban itu, dia merasa tidak ada pemberitahuan sebagaimana umumnya yakni melalui SMS atas aktifitas yang tidak biasa itu.
Dia kemudian melakukan pengecekan email dan akhirnya menemukan pengaturan email yang belum tersinkronisasi.
Dan saat disinkronisasi itulah, semuanya menjadi terungkap.
"Dan, brudullah (datang bertubi-tubi) notifikasi di mana ada belasan tanda terima pembelian diamond di 3 game online yang saya tulis di atas," imbuhnya.
Rupanya pembelian itu semua dilakukan oleh anaknya.
Anaknya itulah yang menambahkan email dan nomor telepon bapaknya untuk tagihan pembelian diamond tersebut, tanpa sepengetahuannya.
Dia lalu bergegas pergi ke kantor provider untuk meminta cetakan transaksi tagihan dan terungkap Rp 6.745.829.
Tagihan itu ternyata hanya selama kurun waktu 3-28 maret sehingga belum semua transaksi masuk.
Saat dilakukan pengecekan lagi, pada tanggal 1-2 April Ririn, menemukan transaksi lainnya sebesar Rp 4.803.000 sehingga total tagihan yang ditanggungnya sebesar Rp 11.548.829.
Tagihan-tagihan itu atas transaksi berbagai macam pembelian tool game online yang harganya bervariasi.
Nilai pembelian itu ada yang Rp 15 ribu hingga Rp 1.499.000.
Upaya Bayar Tagihan
Ririn sedang berupaya menyelesaikan perkaranya itu. Itu diungkapkannya melalui akun Facebook dengan nama Ririn Ike Wulandari.
Dia mengunggah beberapa artikel rentang waktu 5-10 April 2019.