Pekanbaru

Kisah 3 Anak di Pekanbaru Lahir Sekaligus Lewat Program Bayi Tabung di PMC, 'Serasa dalam Mimpi'

15 Tahun menanti kehadiran anak, pasangan di Pekanbaru dikaruniai 3 bayi melalui program bayi tabung di PMC. Apa itu bayi tabung dan kapan programnya?

Penulis: Ariestia | Editor: Ariestia
Tribunpekanbaru/alex
Yayu Afriani Rahayu tersenyum bahagia atas lahirnya 3 bayinya melalui proses bayi tabung di Pekanbaru Medikal Center (PMC), Jalan Kapling Pekanbaru 

Kisah 3 Anak di Pekanbaru Lahir Sekaligus Lewat Program Bayi Tabung di PMC, 'Serasa dalam Mimpi'

TRIBUNPEKANBARU.COM - Pasangan suami istri Iwan Syofwandi dan Yayu Afriani Rahayu menjadi pemberitaan dengan kabar bahagia kelahiran tiga bayi mereka melalui program bayi tabung di Pekanbaru Medical Center (PMC).

Tiga bayi itu dilahirkan pada Senin (8/4/2019), melalui proses bayi tabung di rumah sakit yang berlokasi di Jalan Kapling.

Bayi pertama berjenis kelamin laki-laki lahir dengan berat 2,7 kilogram, diberi nama Ihsan.

Menyusul dua bayi perempuan Ivana dan Ivani yang masing-masing dengan berat 1,8 kilogram.

Kelahiran ketiganya merupakan hal yang sangat membahagiakan bagi Yayu dan Iwan.

Bagaimana tidak, pasangan suami istri ini sudah menanti lima belas tahun untuk memiliki anak.

Baca: VIDEO: Cara Membuat Ayam Geprek Sambal Bawang, Resepnya Maknyus dan Bisa Dibuat Sendiri

Baca: Di Desa Ini Tak Ada Lelaki Dewasa, Cuma Wanita dan Anak-anak, Ada Kisah Getir di Baliknya

Baca: Kisah Rambut 19 Meter Selamatkan Nyawa Seorang Bocah, Berawal dari Mimpi Pemiliknya

Baca: Bentuk Pohon Ini Biasa Saja Tapi Sangat Mematikan, Berteduh di Bawahnya Saja Tak Boleh

Doa mereka baru terkabul setelah menjalani program bayi tabung, yang dimulai sejak Agustus 2017 di PMC.

Tidak disangka-sangka, langsung mendapat 3 bayi sekaligus.

Padahal hanya dua embrio yang ditanam.

Ternyata satu embrio lagi membelah menjadi dua bayi perempuan setelah berada di dalam rahim Yayu.

“Jadi ada dua sel telur yang ditanamkan ke rahim, karena kawatir salah satunya tidak nempel. Mungkin sudah rencana Allah, ternyata keduanya jadi, bahkan salah satunya menjadi kembar, sehingga menjadi tiga. Semuanya terjadi begitu cepat, rezki yang tidak disangka-sangka,” imbuh Yayu.

Meskipun senang, sempat muncul kekhawatiran terhadap risiko mengandung tiga bayi sekaligus.

Namun Yayu dan suaminya ditenangkan oleh dokter yang menanganinya, yakni dr Ihsan.

“Saya serasa dalam mimpi. Tidak ada terpikir sedikitpun bisa mendapatkan bayi 3 sekaligus setelah 15 tahun menunggu. Rasanya dapat satu sudah bersukur, ini diberikan 3 sekaligus, kami sangat bersukur sekali, ini anugrah yang luar biasa. Saya merasa kehabisan kata-kata untuk mengungkapkan kebahagiaan ini,” kata Yayu bercerita kepada Tribunpekanbaru.com dengan terus tersenyum dan mata berbinar.

Harapan Yayu dan suami untuk memiliki anak bukan lagi sekedar impian, tapi mimpi yang jadi kenyataan.

Kisah sukses memiliki anak setelah mengikuti program bayi tabung merupakan yang ke sekian kalinya di Pekanbaru.

Sebelumnya, tersiar juga kabar pasangan suami istri di Pekanbaru, Hari Susanto dan Fira Septianti dikaruniai sepasang anak dari program bayi tabung di Pekanbaru Medical Centre (PMC).

Hari dan Fira telah menantikan anak kedua selama sembilan tahun. Anak pertama mereka Abdul Rahman Alfatih lahir pada tanggal 5 Juni 2015.

Sedangkan anak kedua, Jasmine Norin Falisa lahir ke dunia pada 14 Januari 2019 setelah Hari dan Fira menjalani program bayi tahun.

Apa Itu Bayi Tabung?

Memiliki anak adalah dambaan bagi pasangan suami istri.

Tak jarang pasangan suami istri ingin segera mendapat momongan usai menikah.

Namun tak sedikit pula yang mengalami kesulitan untuk mendapatkan si buah hati.

Di antara penyebabnya, adalah masalah infertilitas.

Berbagai cara dilakukan agar mendapatkan keturunan, termasuk dengan menjalani program bayi tabung.

Baca: Obsesi Aneh Pria Tua Pengoleksi Puluhan Boneka Berhantu, Tak Peduli Firasat Buruk Istri

Baca: Boneka Seks Kado Ulang Tahun ke-18 dari Ayah, Boleh Digunakan untuk Beginian

Baca: Harga 3 Cairan Ini Bisa Bikin Kaya Mendadak! Bisa Ular Kobra Dijual Rp 1,8 M

Baca: Rombongan Pelaut Temukan Kapal Hantu, Pemandangan di Dalamnya Membuat Mereka Ketakutan!

Penyebab infertilitas yang paling sering antara lain, gangguan pada sperma, sumbatan saluran telur, endometriosis, gangguan perkembangan sel telur, dan sebab yang tak dapat dijelaskan.

Jika penanganan gangguan reproduksi tak berhasil, program bayi tabung (In Vitro Fertilization/IVF) menjadi harapan.

Dilansir Kompas.com, bayi tabung adalah salah satu upaya mendapatkan kehamilan dengan cara mempertemukan sel telur dan sperma dalam satu wadah di luar tubuh manusia.

Setelah terjadi pembuahan di luar tubuh, embrio yang sehat akan ditanam ke dalam rahim calon ibu.

Selanjutnya, diharapkan terjadi kehamilan.

Secara umum, proses bayi tabung atau in vitro fertilization (IVF) memakan waktu sekitar 4-6 minggu.

Inilah tahap demi tahap yang akan Anda lalui, jika Anda menjalankan program bayi tabung.

Tahapan dan proses bayi tabung
Tahapan dan proses bayi tabung (Kompas.com)

Kapan harus mengikuti program bayi tabung?

Dilansir Kompas.com, Survey Sosial Ekonoi Nasional dan BKKBN 2015 dari keseluruhan data populasi di Indonesia, jumlah pasangan usia subur sebesar 48, 609 juta.

Dari total pasangan tersebut, lebih dari 4 juta di antaranya mengalami gangguan kesuburan.

Penyebab infertilitas bisa berasal dari suami ataupun istri.

Misalnya penyumbatan telur atau gangguang pematangan sel telur, gangguan sperma dan lain-lain.

Meski demikian, ada juga penyebab infertilitas yang tidak diketahui.

Untuk mengatasi masalah tersebut, program bayi tabung atau In Vitro Fertilization (IVF) pun menjadi solusi.

IVF adalah proses ketika sel telur dikeluarkan dari ovarium dan dicampur dengan sperma dalam satu cawan atau tabung di laboratorium.

Dengan kata lain, pembuahan dilakukan di luar tubuh wanita.

Biasanya, dokter menawarkan prosedur IVF jika Anda mengalami masalah kesuburan seperti berikut:

1. Jika tuba falopi Anda rusak atau tersumbat atau ada masalah lain dan dokter mengindentifikasi bahwa IVF adalah satu-satunya cara yang mungkin untuk membantu Anda hamil.

2. Jika pasangan Anda memiliki masalah minor permanen dengan spermanya.

Masalah major pada sperma biasanya diatasi dengan intracytoplasmic sperm injection (ICSI).

3. Jika Anda telah mencoba berbagai obat kesuburan atau perawatan kesuburan lain seperti IUI, tapi tidak berhasil.

4. Jika Anda telah mencoba untuk hamil selama setidaknya dua tahun dan penyebab mengapa Anda belum hamil, belum ditemukan.

Satu siklus IVF membutuhkan waktu antara empat sampai enam minggu.

Pasangan suami istri diharapkan bisa meluangkan waktu setengah hari di klinik untuk melakukan prosedur fertilisasi dan pengambilan sel telur.

Dua sampai tiga hari kemudian, pasangan tersebut diminta datang lagi untuk melakukan transfer embrio ke dalam rahim, atau lima sampai enam hari dengan prosedur transfer blastosis.

Setelah proses transfer, si calon ibu bisa melakukan aktivitas seperti biasa. (*)

Saksikan juga berita video menarik Tribun Pekanbaru dengan subscribe ke channel YouTube Tribunpekanbaru.com:

Kisah 3 Anak di Pekanbaru Lahir Sekaligus Lewat Program Bayi Tabung di PMC, 'Serasa dalam Mimpi' (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved