Pekanbaru

Aksi Pencurian Material Jembatan Siak IV Pekanbaru Sudah Dilaporkan ke Polsek Rumbai

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Riau sudah melaporkan aksi pencurian material Jembatan Siak IV ke pihak kepolisian,

Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Sesri
Tribun Pekanbaru/Theo Rizky
Jembatan Siak IV yang menghubungkan Kecamatan Rumbai Pesisir dengan pusat Kota Pekanbau kini sudah bisa dilalui untuk umum, Senin (18/3/2019). (TRIBUN PEKANBARU/THEO RIZKY). 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Riau sudah melaporkan aksi pencurian material Jembatan Siak IV ke pihak kepolisian, Senin (15/4/2019).

Laporan dugaan pencurian material jembatan Siak IV ini sebenarnya sudah disampaikan ke Polsek Rumbai sejak Sabtu (13/4/2019) kemarin.

Namun saat itu petugas dari dinas PUPR Riau yang melaporkan ke pihak kepolisian tidak membawa surat tugas.

Sehingga laporannya belum bisa diterima oleh pihak kepolisian dari Polsek Rumbai.

"Iya, sebenarnya Sabtu kemarin Pak Zul (PPTK Jembatan Siak IV) sudah lapor ke Polsek Rumbai. Tapi dia belum bawa surat tugas, jadi laporanya belum diterima, karena harus ada surat tugasnya. Pagi tadi Pak Kadis (Kadis PUPR) sudah membuat surat tugasnya dan sudah hari ini diserahkan ke pihak kepolisian," kata Pengendali Jembatan Siak IV Dinas PUPR Riau, Maisar Damri, Senin (15/4/2019).

Pihaknya berharap dengan masuknya laporan dugaan pencurian material jembatan tersebut, bisa segara diungkap pelakunya.

Sehingga pencurian material jembatan bisa dicegah dan ada efek jera bagi pelaku lain yang akan melakukan pencurian.

Sebab akibat ulah pelaku ini, masyarakat luas yang dirugikan.

"Ini harus cepat dicegah. Kalau kehilangan ini terus berlanjut, itu bisa membahayakan masyarakat yang melintasi jembatan ini," ujarnya.

Jembatan Siak IV Pekanbaru yang diberi nama Sultan Abdul Jalil Alamuddin Syah (Marhum Bukit) diresmikan oleh Gubernur Riau, saat itu, Wan Thamrin Hasyim, Kamis (14/2/2019) lalu.

Belum genap satu bulan dioperasikan, jembatan Siak IV yang secara resmi dibuka untuk umum Senin (18/3/2019) lalu terancam ditutup sementara.

Penyebabnya adalah, banyaknya material jembatan yang hilang dicuri maling.

Setelah dioperasikan, satu persatu fasilitas jembatan yang membentangkan Kota Pekanbaru dengan Rumbai ini pun rain dicuri maling.

Mulai dari pagar besi pembatas jembatan, kabel tembaga penangkal petir dan terakhir baut pengunci dibagian gerder dan balok penahan.

"Kita sudah laporkan ke Komisi Keselamatan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ). Foto-foto baut yang hilang juga sudah kirimkan ke tim KKJT. Mereka minta ini segera diatasi," kata Pengendali Jembatan Siak IV Dinas PUPR Riau, Maisar Damri, Senin (15/4/2019).

"Memang sejauh ini belum ada rekomendasi dari KKTJ untuk dihentikan sementara operasionalnya. Tapi kalau jumlah baut yang hilang terus bertambah dan berlanjut, kita terpaksa tutup sementara jembatan ini. Kita kan tidak mau juga nanti ada insiden yang membuat warga cidera," ujarnya.

Seperti diketahui, jembatan Siak IV Pekanbaru yang diberinama Sultan Abdul Jalil Alamuddin Syah (Marhum Bukit) diresmikan oleh Gubernur Riau, saat itu, Wan Thamrin Hasyim, Kamis (14/2/2019) lalu.

Pembangunan Jembatan Siak IV telah dimulai pada Tahun Anggaran 2009 dengan nilai kontrak sebesar Rp9.396.062.016,29. Kemudian, pada Tahun Anggaran 2010 pelaksanaan flsik dilanjutkan dengan nilai kontrak sebesar Rp16.938.180.631,30.

Lalu, pelaksanaan pekerjaan Jembatan Siak IV tersebut selanjutnya dilaksanakan dengan kontrak tahun jamak (2010-2013) dengan nilai kontrak sebesar Rp348.138.463.522.

Setelah vakum, pelaksanaan pembangunan Jembatan Siak IV dilanjutkan dengan Kontrak Multiyears (2017-2018) dengan nilai sebesar Rp109.218.379.982,12.

Untuk melanjutkan pembangunan Jembatan Siak IV yang kondisinya yang sudah ditinggalkan beberapa tahun tersebut, pihaknya juga telah melakukan kajian, analisa dan review terhadap kondisi aktual jembatan.

Tujuannya, agar kelanjutan pelaksanaan pembangunan jembatan sesuai dengan kaidah peraturan yang disyaratkan dan kekuatan yang menjadi syarat utama layaknya jembatan untuk dapat dilalui kendaraan.

Jembatan Siak IV direncanakan oleh Konsultan perencanaan CV Sigma Momen pada Tahun 2001 (dana APBN), pada tahun 2006 dilakukan Studi Kelayakan (FS) oleh CV Entercom Rekayasa dan pada tahun 2007 dilakukan review design terhadap perencanaan Jembatan Siak IV oleh PT Diantama Rekanusa.

Sementara, pelaksanaan fisiknya telah dimulai sejak tahun 2009 oleh PT Istaka Karya meliputi struktur bangunan bawah dari sisi Rumbai, pekerjaan ini dibiayai APBD.

Tahun 2010, dilanjutkan oleh PT Palas Bukit Tangguh yang masih mengerjakan struktur bangunan bawah (sisi Rumbai), pekerjaan ini dibiayai APBD. Lalu, di tahun yang sama dilanjutkan PT Bina Riau Sejahtera menggunakan APBD-P untuk mengerjakan struktur bangunan bawah (sisi Rumbai) dan pengaman tebing (Sheet Pile).

Kemudian, tahun 2010-2013 (multiyears) dikerjakan oleh PT PP Waskita Hutama (KSO) menggunakan APBD, sesuai Perda Nomor 7 Tahun 2010.

Pada tahun itu dikerjakan seluruh pekerjaan sisi Jalan Jenderal Sudirman, pekerjaan pylon sampai dengan stage 6 hilir, stage 8 hulu, pekerjaan timbunan jalan akses, pekerjaan aproach span sisi Rumbai.

Selanjutnya, tahun 2017-2018 dilanjutkan oleh PT Brantas Abipraya (Persero) menggunakan APBD sesuai MoU antara Pemprov Riau dengan DPRD Riau Nomor 32/KPTS/PIMP/DPRD/2016, Nomor 021/NK/XI/2016.

Pada tahun ini, dikerjakan pylon stage 7 sampai dengan 17 bagian hilir, stage 9 sampai dengan 17 bagian hulu, pekerjaan aproach span sisi Rumbai (P6-Pylon), pekerjaan masin span, bangunan pelengkap jembatan.

Adapun data teknis Jembatan Siak IV ini, sebagai berikut: memiliki total panjang jembatan mencapau 800 meter yang terdiri dari Main Span 155 meter, Lebar 20,7 meter, Approach Span 540 meter, Lebar 18,5 meter (Steel Box Girder), Slab On Pile 35 meter, Lebar 19,5 meter, Oprit 70 meter (Segmental Precast Wall).

Yang mana, struktur atasnya terdiri dari Main Span Cable Stayed Single Pylon Jenis Cable 1 Strand 7 Wire 0,6 “ 0,6 HDPE, Konstruksi Steel Deck Girder (Composite Structure), Jumlah Kabel BS&MS 14 Titik (hulu dan hilir).

Jembatan Siak IV ini berdiri dengan tinggi Pylon 75 meter dengan jenis konstruksi beton dengan mutistrand dan Post Tension Bar Diameter 40 mm.

(Tribunpekanbaru.com/Syaiful Misgiono)

Temukan kami di Facebook dan Instagram

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved