Indragiri Hilir
Petugas Distribusi Logistik Pemilu 2019 di Inhil Riau Jaga Kotak Suara Layaknya Pacar
Pasang surut air laut memang sangat dirasakan oleh tim logistik pemilu yang mendistribusikan logistik Pemilu khususnya ke daerah Inhil bagian utara.
Penulis: T. Muhammad Fadhli | Editor: Ariestia
Petugas Distribusi Logistik Pemilu 2019 di Inhil Riau Jaga Kotak Suara Layaknya Pacar
TRIBUNTEMBILAHAN.COM, TEMBILAHAN – Tim pendistribusian logistik Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) memang benar-benar harus berjibaku melawan alam dalam mendistribusikan logistik Pemilu khususnya ke daerah terpencil yang hanya bisa di akses melalui jalur air.
Pasang surut air laut memang sangat dirasakan oleh tim logistik pemilu yang mendistribusikan logistik Pemilu khususnya ke daerah Inhil bagian utara.
Kecamatan Pelangiran dan Kateman merupakan dua kecamatan di utara Inhil yang memiliki akses cukup jauh untuk pendistribusian logistik Pemilu 2019.
Baca: VIDEO: KPU Pekanbaru Distribusikan Logistik dan Surat Suara Pemnilu 2019
Baca: Prioritas Wilayah Terjauh, KPU Bengkalis Riau Mulai Distribusikan Logistik Pemilu 2019
Butuh waktu total sekitar 2 hari bagi tim untuk mendistribusikan logistik Pemilu 2019 ke dua daerah tersebut hingga tuntas dan diserah terimakan ke Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) masing-masing.

Budi Wahyuni, seorang petugas KPU Inhil yang ikut mengawal distribusi menuturkan, pada awal saja keberangkatan tim harus tertunda karena menunggu air pasang.
Total 1170 buah kotak suara yang dimuat di atas kapal Motor (pompong) bermuatan 200 ton untuk dua kecamatan tersebut, menurut Budi Wahyuni, tidak bisa berjalan (kandas) jika tidak menunggu air pasang.
“Kita nunggu pasang dulu karena kapal kita besar. Aturan kita berangkat hari Jum’at (12/4) jam 11 malam, ditunda jadi Sabtu (13/4) sekitar jam 3 dini hari. Kalau tidak pasang kapal kita bisa kandas tidak bisa jalan,” ujar pria yang akrab disapa Aloy ini kepada Tribun Pekanbaru, Senin (15/4).
Setelah lepas landas dari Pelabuhan di Tembilahan, tim yang juga diisi oleh petugas Bawaslu dan pihak kepolisian dari Polres Inhil bergegas menuju Kecamatan Pelangiran sebagai tujuan pertama pendistribusian.
Baca: Prioritaskan Kuala Kampar dan Teluk Meranti, KPU Distribusi Logistik ke Daerah Sulit Terjangkau
Baca: Jadwal dan Lokasi Pendistribusian Logistik Pemilu 2019 di Inhu Riau
Butuh waktu sekitar 12 jam bagi tim untuk sampai di Kecamatan Pelangiran, kondisi cuaca yang berubah – ubah di lautan membuat tim selalu waspada dan hati-hati.

Untuk menuju ke Kecamatan Pelangiran juga bukan merupakan perkara mudah, karena tim lagi – lagi harus dihadapkan dengan kondisi air yang tidak memungkinkan kapal besar untuk lewat sehingga harus singgah di Kecamatan Mandah.
“Kita singgah di Mandah untuk makan siang dan nunggu air pasangkan. Kita sampai sekitar jam 1 siang di Mandah,” tutur Aloy.
Setelah memungkinkan, tim melanjutkan perjalanan dengan menyusuri perairan Sukajalan Kecamatan Mandah, sekitar 2 jam kapal menyusuri perairan dengan sangat lambat dan waspada mengingat kondisi perairan Sukajalan yang tidak memungkinkan kapal berjalan normal.
“kita merangkak di Sukajalan Mandah tidak bisa laju, ibaratnya kapal 200 ton tidak boleh laju takut kena kayu (tunggul). Karena barang negara kalau ada apa – apakan kan takut, cari aman,” imbuh Aloy.
Sampai di Kecamatan Pelangiran sekitar pukul 16.30, tim langsung bongkar muat dan melanjutkan perjalanan ke Kecamatan Kateman, Minggu (14/4) sekitar pukul 00.00 Wib dan tiba sekitar pukul 04.00 WIB dini hari.
Baca: Empat Kecamatan Ini Daerah Terjauh untuk Pendistribusian Logistik Pemilu di Pelalawan Riau