Menengok Pementasan Karya William Shakespeare, Hamlet di Pekanbaru: Berikut Jadwalnya!

Karya klasik Eropa Hamlet yang menguras emosi itu akan dipentaskan di Pekanbaru hingga Minggu (21/4/2019) mendatang mulai pukul 20.00 WIB.

tribunpekanbaru.com/firmaulisihaloho
Lakon  Hamlet akan ditampilkan 3 hari, mulai tanggal 19 -21 April 2019 di Anjung Seni Idrus Tintin, jalan Sudirman Pekanbaru, setiap pukul 20.00 WIB. Disutradarai Willy Fwi berkolaborasi dengan 10 komunitas. 

Menengok Pementasan Karya William Shakespeare, Hamlet di Pekanbaru: Berikut Jadwalnya!

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - "Belum lagi usang sepatu yang Ibu pakai ketika mengantar jenazah Ayah, Ibu sudah menikah dengan Paman-ku,"demikian kata pemeran utama, Hamlet kepada Ibunya saat teater karya William Shakespeare, itu dimulai di Anjung Seni Tintin Idrus, Jumat (19/4/2019) malam.

Karya klasik Eropa yang menguras emosi itu akan dipentaskan di Pekanbaru hingga Minggu (21/4/2019) mendatang mulai pukul 20.00 WIB.

Cukup merogoh kocek sebesar Rp 50 ribu saja, para penonton akan disuguhkan kondisi Kerajaan Eropa serta konflik-konflik yang terjadi pada zaman itu selama kurang lebih 90 menit.

Sastra klasik ini sebelumnya memang sudah pernah diangkat ke layar lebar yang diperankan aktor Hollywood, Mel Gibson.

Akan tetapi, Teater Hamlet yang digawangi lintas komunitas ini menawarkan sesuatu yang berbeda.

Antara lain, memadukan kearifan lokal melalui penggunaan properti.

Bagaimana pilar-pilar kerajaan diganti dengan tikar, penggunaan selendang dan sarung pada pemain.

Baca: Dikira Istri Muntah Darah, Jasmin Ternyata Tewas di Tangan Tetangga, 2 Kali Hendak Dibunuh Pelaku

Baca: Doa dan Amalan Malam Nisfu Syaban 2019, Ini Keutamaannya

Pengunjung teater, Melly mengapresiasi seni pertunjukan ini. Menurutnya, teater memberikan sesuatu yang berbeda.

"Kalau nonton teater itu menurut saya, indera pendengaran dan penglihatan harus fokus. Makanya, tak jarang kita bisa terhanyut dan terbawa suasana,"paparnya.

Melly mengaku tertarik menonton teater ini karena sosok William Shaskespeare.

" Khusus Hamlet ini saya baru tahu, tapi setau saya kalau karya Shaskespeare ini pasti berakhir tragis seperti Romek and Juliet. Makanya saya tertarik untuk menontonnya,"sambung Dia.

Melly yang datang bersama suaminya itu turut mengapresiasi para pemeran teater.

"Penjiwaan pemerannya saya suka, lalu sound dan lightingnya sangat mendukung. Pokoknya the Best lah,"singkat Dia.

Baca: Jadwal Sholat Hari Ini Untuk Kota Pekanbaru dan Sekitarnya, Sabtu 20 April 2019

Baca: Jadwal Film Bioskop Hari Ini di Pekanbaru Sabtu 20 April 2019, Ada Film POLICE EVO di CGV Transmart

Pemeran Teater Hamlet  di Anjung Seni Idrus Tintin, jalan Sudirman Pekanbaru berfoto bersama usai pementasan, Jumat (20/4/2019)
Pemeran Teater Hamlet di Anjung Seni Idrus Tintin, jalan Sudirman Pekanbaru berfoto bersama usai pementasan, Jumat (20/4/2019) (tribunpekanbaru.com/firmaulisihaloho)

Sutradara pada Teater ini, Willy Fwi membeberkan alasan dirinya bersama 10 komunitas lainnya mengusung lakon Hamlet ini.

"Sejauh ini yang dipentaskan disini didominasi sastra klasik Melayu. Disamping itu, sebanyak 11 Teater yang pernah saya gelar juga belum ada yang membahas sastra klasik Eropa. Didasari hal itulah saya mencoba menampilkannya dengan menyandingkan nilai-nilai kearifan lokal,"jelasnya kepada tribunpekanbaru.com saat ditemui usai pertunjukan.

Sutradara kelahiran Pekanbaru ini turut menjelaskan penggalan kisah drama Hamlet ini.

Lakon ini bercerita tentang seorang pangeran muda bernama Hamlet yang ingin balas dendam atas kematian ayahnya yang dibunuh sang paman, Claudius yang akhirnya menikahi Ibunya lalu mewarisi tahta kerajaan.

Baca: SINOPSIS Episode 6 Drama Korea My ID is Gangnam Beauty Trans TV, Mi Rae Mulai curiga Sama Soo A

Baca: Download Lagu (MP3) Religi, Video Lagu Sholawat dan Lagu Islami Sambut Ramadhan: Sabyan, Haddad Alwi

Baca: Makan Bersama Beralas Daun Pisang, Kodim 0314/Inhil Gelar Kembul Bujono di Sela Pengamanan Pemilu

“Hamlet adalah lakon tragedi. Sebuah kisah serakah yang melahirkan tumpukan konflik hingga berakhir tragis. Karya William Shakespeare ini ditulis sekitar tahun 1599-1601 di abad renaissance. Dikenal sebagai gerakan kebudayaan klasik yang dipuja dan dijadikan model serta dasar bagi seluruh peradaban manusia,” kata Willy menjelaskan.

Adapun persiapan Lakon Hamlet ini digarap Willy selama 3 bulan, mulai dari proses membaca, pemahaman teks dan narasi hingga pengenalan karakter.

Melibatkan beberapa seniman yaitu, koreografer Iwan Irawan, Uchin (Hamlet) dari Teater Lorong dan asisten sutradara Taufik dari teater Oase Padang.

Saat ditanyakan soal biaya produksi yang dihabiskan untuk menggarap lakon ini, Willy enggan menjawab. 

“Sejak 3 bulan lalu, kurang lebih 10 komunitas bergabung dan bersepakat menjalani proses kerja kreatif ini. Aku selalu sedih kalau bicara soal ini, sebaiknya tanya yang lain sajalah,”ucap Dia.

Dunia seni teater merupakan hal yang tak asing bagi Willy, sejak 1986 ketika Ia SMA pernah memainkan karakter Tembor pada naskah “Terbit Bulan Tenggelam Bulan”.

Ia pernah juga terlibat pementasan teater bersama nama-nama besar, seperti Ratna Sarumpaet, Alm Wahyu Sihombing, Alm Nya Abas Acub, Alm Teguh Karya, Alm Didi Petet, Alm Sena Utoyo dan Alm Idrus Tintin.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved