Berita Riau
Baut-baut Jembatan Siak IV yang Hilang Dicuri Maling Sudah Diganti, Dinas PUPR Riau : Mari Jaga Aset
Banyaknya komponen Jembatan Marhum Bukit seperti baut, kabel penangkal petir dicuri maling, pihaknya mengimbau agar masyarakat sama-sama menjaga aset
Penulis: Syaiful Misgio | Editor: CandraDani
TRIBUNPEKANBARU.COM - Puluhan baut Jembatan Siak IV yang hilang dicuri maling sudah diganti oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Riau. Baut-baut yang hilang tersebut terpaksa harus diganti dengan baut yang baru dan dipesan secara khusus ke Jakarta.
"Sudah dipasang kemarin, (Sabtu 20/4), petugas kita langsung mendampingi pihak rekanan yang melakukan pemasangan baut itu," kata Pengendali Jembatan Siak IV Dinas PUPR Riau, Maisar Damri, Minggu (21/4/2019).
Pihaknya berharap dengan dipasangnya kembali baut jembatan yang hilang tersebut, tidak lagi ada masyarakat yang mencurinya. Sebab material jembatan tersebut sangat berbahaya jika ada yang hilang. Apalagi dalam jumlah yang banyak.
"Kita mengimbau masyarakat agar sama-sama menjaga aset jembatan ini. Kita harus jaga jembatan ini, karena jembatan ini kan milik kita bersama, jadi kita harus sama-sama menjaganya," ujarnya.
Baca: Dinas PUPR Riau Ajak Masyarakat Ikut Jaga Jembatan Siak IV
Baca: Dinas PUPR Riau Gandeng Masyarakat Sekitar Cegah Aksi Pencurian Meterial Jembatan Siak IV
Sejauh ini pihak Dinas PUPR Riau sudah mengandeng masyarakat yang berada di sekitar Jembatan Siak IV untuk bersama-sama menjaga material jembatan yang diberinama Marhum Bukit tersebut.
Peran serta masyarakat sekitar sangat dibutuhkan untuk menjaga aset tersebut sebab masyarakat yang ada disekitar jembatan tersebut lah yang bisa memantau setiap saat jika ada orang-orang yang tidak bertanggungjawab gerak-geriknya mencurigakan.
Kepala Dinas PUPR Riau Dadang Eko Purwanto, mengungkapkan, banyaknya komponen Jembatan Marhum Bukit seperti baut, kabel penangkal petir dicuri maling, pihaknya mengimbau agar masyarakat sama-sama menjaga aset jembatan tersebut.
"Atas kejadian hilangnya komponen jembatan Marhum Bukit, sejauh ini kami bekerjasama dengan masyarakat setempat, agar jembatan sama-sama kita jaga," katanya.
Sejauh ini pihaknya sudah melalukan komiunikasi dengan masyarakat yang berada sekitar jembatan Marhum Bukit.
Baca: Polisi Masih Selidiki Kasus Pencurian di Jembatan Siak IV
Baca: VIDEO Material Jembatan Siak IV Banyak yang Hilang, Dinas PUPR Laporkan ke KKJTJ, Ini Rekomendasinya
Masyarakat sekitar pun berkomitmen menjaga aset jembatan tersebut. Tidak hanya itu, masyarakat sekitar pun siap mengamankan pelaku pencuri material jembatan Marhum Bukit tersebut.
"Mari sama-sama kita jaga aset jembatan ini. Karena kalau komponen dari jembatan ini dicuri itu sangat berbahaya. Karena daya dukung dan kekuatan jembatan berkurang," ujarnya.
Seperti diketahui, berdasarkan hasil pendataan sementara yang dilakukan Dinas PUPR, jumlah baut Jembatan Siak IV yang hilang dicuri maling sebanyak 45 unit. Rincianya 43 baut diposisi girder dan 2 unit di balok penahan.
"Itu hasil pendataan sementara kita di hari Jumat kemarin, bisa saja jumlah ini terus bertambah kalau tidak segara kita cegah," kata Maisar Damri, Senin (15/4/2019) kemarin.
"Yang bisa diambil itu cuma mor-nya, karena untuk bautnya masuk kedalam box besi girder dan balok penahan jembatan itu, jadi tidak bisa diambil. Posisi baut ini ada disamping kiri, kanan, atas dan bawah, yang hilang ini disamping kiri. Tapi itu harus cepat diganti, dan itu akan segara kita ganti, itu harus dipesan dulu, itu jenis bautnya M24," imbuhnya.
Baca: FOTO: Baut-baut Banyak yang Hilang, Jembatan Sungai Siak IV Terancam Ditutup
Baca: Puluhan Baut JEMBATAN Siak IV Dicuri, Ada Rencana PENUTUPAN, Ini Kata Polisi Satuan Lalu Lintas
Sedangkan untuk pangkal jembatan dibagian sisi Jalan Sudirman, tidak terlihat ada baut yang hilang.
Bahkan kondisi dibagian sisi Jalan Sudirman ini terlihat lebih besih dan rapi jika dibandingkan dengan sisi dibagian Rumbai.
Karena memang jarak antara lantai dengan besi penyangga lebih rendah dibagian Rumbai jika dibangdikan dengan disisi Jalan Sudirman.
"Dibagian Rumbai saja yang hilang, kalau disisi jalan Sudirman tidak ada yang hilang," kata Maisar.
Maisar mengungkapkan, baut yang digunakan untuk mengunci bagian gerder dan penyangga jembatan tersebut tidak bisa dilas. Sebab jika baut tersebu dilas, dikhawatirkan lebih cepat berkarat dan cepat rusak karena adanya daya getar dari lalu kendaraan yang melintasi jembatan tersebut.
"Baut jembatan itu tidak bisa dilas. Kalau dilas nanti malah cepat berkarat dan getas. Karena beban jembatan ini kan beban bergerak dan bergetar, kalau dilas akan lebih cepat rusak. Setelah satu tahun dipakai, itu nanti dicek lagi bautnya," ujarnya.
Baca: Material Jembatan Siak IV Banyak yang Hilang, Gubernur Riau Syamsuar: Memang Gawat Betul
Baca: Wakil Walikota Pekanbaru Terkejut Dapat Kabar Baut dan Penangkal Petir Jembatan Siak IV Dicuri
Pihaknya menyangkan ada masyarakat yang nekat merusak dan mencuri material jembatan ini. Seharusnya, kata Maisar, jembatan yang sudah dibangun oleh pemerintah ini bisa dijaga. Sehingga bisa bertahan lama untuk memudahkan masyarakat dalam melakukan mobilitasnya.
"Sangat kita sayangkan sekali, sudah dibangun cantik-cantik kok tidak dijaga, malah dicuri," katanya.
Sejauh ini pihak Dinas PUPR Provinsi Riau sudah melaporkan aksi pencurian material Jembatan Siak IV ke pihak kepolisian. Laporan dugaan pencurian material jembatan Siak IV ini sudah diterima oleh Polsek Rumbai Pesisir Senin (15/4/2019) lalu.
Pihaknya berharap dengan masuknya laporan dugaan pencurian material jembatan tersebut, bisa segara diungkap pelakunya. Sehingga pencurian material jembatan bisa dicegah dan ada efek jera bagi pelaku lain yang akan melakukan pencurian. Sebab akibat ulang pelaku ini, masyarakat luas yang dirugikan.
"Ini harus cepat dicegah. Kalau kehilangan ini terus berlanjut, itu bisa menbahayakan masyarakat yang melintasi jembatan ini," ujarnya.
Jembatan Siak IV Pekanbaru yang diberinama Sultan Abdul Jalil Alamuddin Syah (Marhum Bukit) diresmikan oleh Gubernur Riau, saat itu, Wan Thamrin Hasyim, Kamis (14/2/2019) lalu. (Tribunpekanbaru.com/Syaiful Misgiono)